25. [Season 2] - 진실 (Kebenaran)

4.5K 366 47
                                    

Putar mulmed ya cantik🌸..
🔊Yoon Mirae - I Will Listen To You~

.

.

.

.

.

Namjoon membuka perlahan pintu kamar milik Yoongi, yang sekarang ini ditempati sang anak untuk tidur. Namja bersurai kecokelatan itu, menyembulkan sedikit wajahnya, untuk sekedar melihat pada anaknya yang tengah tidur dengan nyenyak.

Namjoon beberapakali membuang nafasnya, hanya untuk sekedar menenangkan jantungnya yang kini berdegup cukup kencang.

Tidak bisa dipungkiri lagi jika Namjoon, tidak gugup. Namja tampan berlesung itu nyatanya sangat gugup. Gugup setengah mati, karena harus mengatakan hal ini secepatnya -Hal yang sama sekali tidak pernah di duganya- pada sang anak.

Dia mencoba memasuki kamar itu dengan tanpa adanya suara yang bisa saja membangunkan anaknya. Namjoon setengah tidak bernafas untuk sekedar melangkahkan kakinya mendekati kasur, namun sekuat apapun Namjoon menahan diri agar tidak menimbulkan suara, dentingan suara dari sol sepatunya tetap saja terdengar jelas dan bergema di dalam ruang kamar ini.

Diam. Perlahan, dan akhirnya Namjoon dapat bernafas dengan lega karena anaknya sama sekali tidak terganggu dalam tidurnya. Dia menghebuskan nafasnya beberapa kali, lalu duduk di tepian kasur tempat Yora berada.

Cukup lama Namjoon memandangi wajah anaknya yang tertidur, hingga dia memberanikan diri untuk mengulurkan lengan kanannya, dan mengusap perlahan satu kelopak mata Yora yang menutup.

Namjoon kembali tersenyum miris. Melihat wajah polos anaknya yang sangat manis jika sedang tidur, malah membuat dirinya urung untuk mengatakan kejujuran itu.

Berulang kali Namjoon berkata di hatinya untuk berbohong saja, dan lebih baik mengatakan hal yang tidak - tidak saja untuk sang anak, agar anak manisnya itu tidak mengungkit lagi hal ini.

Namun, otak Namjoon sendiri tidak sejalan dengan kata hati nya itu.

Namjoon melirik pada jam yang ada di nakas, dan kembali menatap pada Yora yang masih terlelap di tidurnya.

"Yora-ya.."

Namjoon akhirnya bersuara. Suaranya yang memanggil anaknya dengan sangat lembut itu kini terdengar mengisi penuh ruangan kamar ini.

Tidak ada pergerakan. Yora masih bernafas teratur, dan tidurnya tidak terganggu sama sekali, dengan panggilan yang Namjoon suarakan.

Sekali lagi Namjoon memanggil nama anaknya itu. Dia memberanikan diri untuk menepuk - nepuk pelan lengan sang anak, agar terbangun dari tidurnya.

"Hey~ Ini Joonie appa sayang, bangun dulu ya?"

Ada sedikit pergerakan sa'at gumpalan manis ini merasa tubuhnya yang di tepuk dan sedikit digoyangkan, dia merengek lucu karena merasa tidurnya yang terganggu. Namjoon hanya tersenyum melihat anak manisnya itu.

Yora sedikit membuka matanya lalu mengerjap beberapa kali untuk membiaskan cahaya lampu tidur yang ada di samping meja. Mata bulat yang terlihat masih sedikit sembab itu, beralih menatap sekitar dan menemukan wajah Namjoon yang di terangi sedikit cahaya, dekat dengan wajahnya, sedang tersenyum.

Anak itu sedikit terkejut, lalu langsung memalingkan wajahnya tidak mau menatap pada Namjoon. Bibir mungilnya sedikit menekuk kebawah. Jangan sampai dia menangis lagi karena mengingat suara membentak yang Namjoon keluarkan padanya siang tadi. Masih ada perasaan kesal dan takut yang dirasakannya sa'at melihat Namjoon sangat dekat seperti ini.

My 7 Daddys •BTS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang