" Ok pa. Tapi papa sama mama mau kemana udah rapi banget? " Kesie meneliti pakaian papa dan mamanya dari atas sampai bawah.
" Oh ini 30 menit lagi mama sama papa mau ke pesta ulang tahun pernikahan. Dan kami ikut yah. " jelas Karina.
" Emangnya Kesie boleh ikut? "
" Yah bolehlah sayang. Nanti kita berangkat bareng yah. Sana kamu ke atas mandi terus dandan yang cantik. Mama sama papa nunggu di ruang tamu. "
" Oke mama. " Kesie pun segera naik ke lantai dua dan masuk ke kamarnya.
[][][][]
Suasana ruang tamu kali ini penuh dengan keheningan. Karina dan Sergio sedang menunggu putri semata wayang mereka yang belum turun. Tinggal 15 menit lagi pesta akan dimulai dan Kesie belum saja turun. Lama menunggu akhrinya Kesie turun juga. Karina dan Sergio segera berdiri dan terdiam. Terlihat Kesie yang berdiri di depan mereka. Kesie memakai sebuah dress biru tua tanpa lengan. Bagian bawa dress mengembang dan panjangnya selutut. Rambut lurus hitam legam Kesie di gerai dan dibuat curly di bagian bawahnya. Lalu heels berwarna senada dengan dressnya membalut kaki Kesie. Dan sentuhan terakhir tas selempang berukuran kecil berwarna senada yang menggantung di tangan tangannya. Kesie terlihat sangat cantik.
" Ma.. Pa.. Kok natap Kesie kayak gitu? Aneh yah? Jelek Kesienya? Kesie ganti deh. " Kesie hendak naik ke atas tapi tangannya di tahan Karina.
" Enggak sayang kamu tuh udah cantik.... Banget banget banget. Mama sampai pangling liatnya. " Karina tersenyum manis dan melepaskan tangan Kesie.
" Yaudah karena udah siap semuanya ayok berangkat pasti telat kitanya. " Sergio keluar dari rumah dengan membawa kunci mobilnya. Karina dan Kesie pun keluar beriringan setelah Karina mengambil tasnya. Sampai di luar rumah, Karina mengunci pintu rumah. Pasalnya satpam tidak ada karena sedang pulang kampung dan dirumah hanya ada bi Inah. Lalu kedua perempuan itu masuk ke dalam mobil. Karina duduk di samping kemudi dan Kesie di belakang. Pintu pagar sudah dibuka oleh Sergio. Mobil pun keluar dari pekarangan rumah Stephen. Setelah menutup pagar mobil melaju ke tempat pesta. Di sepanjang perjalanan Karina dan Kesie terus saja mengobrol dari soal sekolah Kesie sampai ke hal - hal yang lucu. Dan mobil sampai di sebuah rumah mewah. Rumah dengan pekarangan yang sangat luas dan bagian tengahnya ada air mancur, seperti yang ada rumah Kesie. Bedanya halaman rumah ini sangat luas.
Mobil terparkir di samping rumah mewah tersebut. Sergio, Karina dan Kesie keluar bersamaan dari mobil. Setelah menutup pintu mobil keluarga kecil Stephen melangkah bersamaan ke dalam rumah penyelenggara pesta. Sampai di dalam keluarga Stephen langsung di sambut oleh keluarga penyelenggara pesta. Keluarga Stephen tersenyum. Begitupun keluarga penyelenggara pesta. Sergio menjabat tangan seorang lelaki di depannya. Lelaki di depannya memakai setelan jas yang hampir sama dengan Sergio. Dan disebelahnya ada seorang wanita dengan senyumnya yang memakai dress panjang berwarna biru tua. Bisa disimpulkan bahwa dresscode pesta ulang tahun pernikahan ini adalah biru tua. Karena semua orang yang datang ke pesta juga memakai setelan jas dan dress berwarna biru tua.
" Selamat yah tuan Pratama atas ulang tahun pernikahan. "
" Terima kasih tuan Stephen. " lalu keduanya tertawa membuat bingung 3 perempuan yang sedang menatap mereka.
" Gio.. Gio lo emang nggak berubah yah. " tiba - tiba aksen bicara Tuan Pratama berubah.
" Lo juga nggak berubah Elvin. Masih sama kayak yang dulu. " lalu kedua lelaki itu berpelukan ala lelaki.
Karina dan Ratu yang ada di situ pun melotot " Papa jaga omongannya. " kedua wanita itu marah bersamaan. Lalu keduanya keempatnya pun tertawa. Kesie yang ada di situ hanya terdiam tak mengerti dengan hal apa yang dibicarakan oleh kedua orang orang tua tersebut. Lali tawa mereka ounreda. Karina tampak memeluk wanita tadi. Yang bernama Ratu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESIE ✔
Teen Fiction[SEGERA TERBIT] Pacaran dengan cowok ganteng, anak pemilik sekolah dan diidolakan banyak perempuan, sampai - sampai menjadi rebutan karena kegantengannya pasti cewek - cewek mau. Begitupun dengan Kesie cewek lugu nan polos. Ditembak oleh Dirga cowo...