Kesie keluar dari kamar menggunakkan hotpants dan sweater. Gadis itu kini tampak sangat luar biasa. Rumah Kesie kosong seperti biasa. Tadi sore Karina pergi ke rumah sakit dan Sergio ke bangkok untuk urusan bisnis.
Ceklekk..
Pintu utama dibuka bertepatan dengan Kesie yang melewati ruang tamu. Tampak Rissa muncul dari pintu.
" Heyy dek. Mama kamu telepon katanya nggak bisa pulang malam ini. Kamu nginap di rumah tante yah. " Kesie mengangguk mengiyakan lalu mengikuti Rissa keluar dari rumahnya menunju rumah Rissa.
Masuk ke rumah itu tampak Riel duduk di sofa ruang tamu dengan buku - buku berserakan di atas meja. Riel mencoba tidak melirik tapi matanya malah menjelajah Kesie dari atas ke bawah.
" Riel, kamu jaga adek. Mama mau ke supermarket bentar mau beli sesuatu. Ahh iya kayaknya mama bakal pulang telat. Mau ke Karina dulu bentar. Biasa urusan ibu - ibu. "
Riel mengangguk membuat Kesie diam - diam mendengus. Kesie duduk jauh dari Riel saat Rissa pergi. Kesie sibuk bermain ponsel sementara Riel berkutat dengan bukunya.
Riel mendengus dengan keheningan yang menyebalkan ini. Cowok itu beranjak duduk di samping Kesie.
" Kes? " panggil Riel.
" Hm? " Kesie masih sibuk main ponsel.
" Kes? "
" Hm? "
Riel kesal lalu merebut ponsel Kesie, " Dengerin gue dulu. "
" Apa!? "
" Kenapa lo diemin gue? "
" Takdir. "
" Gue nggak tau gue salah apa sama lo. Jadi, gue butuh alasan lo. "
" Pengen aja. "
" Pengen aja!? Lo.. Lo nggak ngerti apa selama seminggu yang lalu lo ngilang lo pikir gue nggak cariin lo! Gue kan udah bilang gue sayang sama lo. Terus kenapa lo ninggalin gue? Lo pikir cuma Dirga yang bingung cari lo? GUE JUGA! "
" .... " Kesie terdiam sejenak. " Maaf Riel. Gue nggak maksud. Mungkin akibat kebawa suasana aja. " Kesie tersenyum manis diakhir kalimat. Lalu tertawa lepas.
Riel menatap gadis itu datar. Tapi selanjutnya malah mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Kesie dan memeluk gadis itu erat.
[][][][]
Hari - hari libur berlalu dengan cepat. Kini para murid mulai sibuk mempersiapkan ujian kenaikan kelas. Tak terasa memang. Hubungan Riel dan Kesie juga semakin membaik. Seperti kali ini keduanya sedang duduk bersama di kantin sambil tertawa - tawa kecil.
Beberapa murid yang melihat terus berbisik. Karena Riel yang mereka kenal itu tak pernah tertawa karena ahli wajah datar. Tapi Riel yang sekarang lebih ekspresif. Dan
itu semakin menarik perhatian banyak siswi.Kesie mah bodoh amat. Riel yang sekarang lebih terbuka dan membuat Kesie senang. Riel memakan bakso di depannya. Kesie juga ikut makan tak memperhatikan Dirga yang sudah panas di tempat duduknya.
Berkali - kali Dirga meminum es jeruk di depannya sambil mendengus kesal. Kesie dan Riel berkali - kali tertawa yang semakin membuat Dirga naik pitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESIE ✔
Teen Fiction[SEGERA TERBIT] Pacaran dengan cowok ganteng, anak pemilik sekolah dan diidolakan banyak perempuan, sampai - sampai menjadi rebutan karena kegantengannya pasti cewek - cewek mau. Begitupun dengan Kesie cewek lugu nan polos. Ditembak oleh Dirga cowo...