Hari ini Kesie ke sekolah dengan senyumnya yang tak pernah hilang. Gadis itu berjalan di koridor sekolah sambil terus tersenyum ramah dan membalas sapaan beberapa adik kelas atau teman seangkatannya.
Sementara berjalan tiba - tiba seseorang muncul di sebelah Kesie dan mengenggam tangan Kesie erat. Kesie memutar bola matanya.
" Lepas Ga! " Dirga tak melepas genggaman tangannya membuat beberapa kelas yang mereka lewati para penghuninya berbisik - bisik menciptakan rumor Dirga dan Kesie yang balikan.
" Kenapa harus dilepas? Kan udah baikan. Lagipula gue kangen lo. "
" Lo kangen tapi guenya enggak. "
" Nggak pa - pa. Nanti juga lo kangen. "
Kesie pasrah saja. Mata gadis itu sama sekali tak melirik Dirga. Genggaman Dirga juga perlahan mulai rileks karena Kesie yang tak menolak.
" Kesie gu-- "
" Kesie. "
Entah datang darimana Riel menerobos di tengah - tengah keduanya. Genggaman tangan Dirga yang memang melonggar kini terlepas sudah.
" Hm? " gantian kini Riel yang menggenggam tangan gadis itu.
" Bentar sore jalan yuk. "
" Dia bakal jalan sama gue. " suara protes Dirga terdengar. " Lo terlambat. "
" Kesie yang tentuin. "
" Tapi gue yang duluan. "
" Lo-- "
" Mau apa lo? Sekarang lo mau ngembat pacar temen lo sendiri? "
" Inget lo cuma mantan. Sadar diri. "
" CK. Udah sih nggak usah berantem. Bentar gue mau jalan sama Leon. Jadi lo berdua jangan pada berantem. "
Kesie berjalan cepat meninggalkan kedua orang itu. " Leon? " beo keduanya.
" Oh sih nggak tau diri itu. Udah ditolak juga. "
" Sama kayak lo udah jadi mantan juga. Tapi posisi kita jadi terancam Ga. " Riel menatap Dirga serius membuat Dirga sendiri jadi ikut berpikir.
" Iye, otomatis kalo sih Leon deket sama Kesie lagi. Terus nanti Kesie fall in love sama si Leon nanti kita gimana? "
" Nah itu kita harus batalin ngedate mereka. "
Dirga menyeringai, " Boleh juga ide lo tong. "
Dirga dan Riel sama - sama tertawa jahat. Lalu keduanya tos tanda kerja sama mereka dimulai.
Kesie diujuk koridor menatap mereka aneh. Kesie jadi bergidik sendiri.
" Kayaknya Dirga udah nularin virus gilanya sama Riel. Jadi deh patner gila gue jauh - jauh deh. Takut ketularan. Tapi.. " Kesie ikut berpikir. " Gue juga kayaknya udah ketularan. "
[][][][]
Bel sekolah sudah berbunyi sedari tadi. Kesie sedari tadi masih menunggu Leon yang katanya janji mau menjemput dan mengajak Kesie jalan hari ini.
Brummm..
Dan akhirnya orang yang ditunggu sampai juga. Leon berhenti di depan Kesie lalu membuka helmnya.
" Hai lama kita nggak ketemu, lo udah berubah aja. " Leon melempar senyum.
" Jadi jalan nggak? Lama tau nggak. "
Leon terkekeh dan mencubit pipi Kesie membuat dua hantu yang mengamati dari jauh mengeram marah. Satu diantaranya bahkan sampai menonjok beton di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESIE ✔
Teen Fiction[SEGERA TERBIT] Pacaran dengan cowok ganteng, anak pemilik sekolah dan diidolakan banyak perempuan, sampai - sampai menjadi rebutan karena kegantengannya pasti cewek - cewek mau. Begitupun dengan Kesie cewek lugu nan polos. Ditembak oleh Dirga cowo...