" Udah bang udah. Nggak guna juga main tarik - tarik kek gitu. "
" Bang Sakti udah bang. Dirga lo juga lepas itu tangan anak orang bisa - bisa putus gegara kalian. "
" Lo pada dewasa dikit bisa. Lepasin tangan Kesie. " selesai sudah perdebatan antara Dirga dan Sakti. Kedua orang itu selesai berdebat dengan menarik - narik tangan Kesie.
" Lo sih bang. Sana. Berani tangan pacar gue sakit gue aduin lo bang sama mama. " Dirga menatap kesal abangnya Sakti.
Sakti tak mau kalah. Cowok itu menatap garang Dirga, " Apa lo? Beraninya ngaduin mulu. "
" Terus kalo gue kerjaannya ngaduan mau apa lo? Jadi abang kok tikung adeknya sendiri. "
" Give applause to Dirga. Setelah sekian lama akhirnya dia nyadar diri kalo dia adek gue. Makanya kan lo udah sadar diri lo harus ngalah dong sama abang lo. " Sakti menaik turunkan alisnya.
" Gaya lo bang. Lo paksa sih Dirga mulu. Kalo Kesienya nggak mau sama aja bang. Mendingan lo nyerah deh bang. Kesie itu punya banyak bodyguard. " suara Angga membuat Sakti menatapnya.
" Kes ayok pulang. " suara Riel yang terdengar membuat semuanya menoleh.
" Gue capek disini. " sambungnya lagi. Kesie menatap Riel. Gadis itu terlihat tersenyum lalu menatap Dirga yang berada tak jauh darinya.
" Dirga, Kesie pulang yah sama Riel. Nanti besok Kesie datang lagi kok. " Dirga bergeming. Kenapa sakit yah? Dirga pacarnya tapi kenapa Riel yang lebih dekat dengannya. Kalau begini salah tidak kalau Dirga menduga mereka memiliki hubungan. Tapi itu tidak mungkin. Mereka hanya sahabat. Sahabat.
" Iya. Hati - hati lo dijalan. " Kesie tampak tersenyum gadis itu lalu pamit pada semuanya dengan masih memakai sendal Dirga. Yah mungkin Kesie akan meminjamnya.
" Yaudah kak Sakti, Kesie pulang dulu yah. Duluan yah Rachel, Angga. Bye. " lalu Kesie pergi bersama Riel. Kedua orang itu menghilang dibalik pintu.
Sakti tersenyum mengejek, " Sakit banget ini. Ngga kalo dibikin film judulnya apa ini? "
" Istriku istrinya. Cocok tu bisa laku di pasaran ini. Makanya Ga, lain kali cari pacar itu buat milik satu - satunya bukan milik dua - duanya. "
[][][][]
Hari yang cerah. Begitu juga wajah para murid - murid SMA RAJAWALI. Hari ini hari pelaksanaan bazar buku SMA RAJAWALI. Semua persiapan sudah selesai. Dan sekarang para siswa SMA RAJAWALI maupun siswa dari sekolah lain yang datang dapat bersantai di seluruh kawasan pelaksanaan bazar.
Kawasan sekolah tampak ramai dipenuhi orang - orang yang berlalu lalang. Stand - stand makanan maupun minuman dipenuhi para pembeli. Bazar yang dilaksanakan ini menarik perhatian banyak orang sehingga jumlah pengunjungnya sedari tadi terus bertambah.
Di tengah panggung tepatnya di atas minie stage sudah ada Aldy si ketua osis yang sedang menghibur para pengunjung dengan lagu - lagu yang dinyanyikannya. Di meja paling ujung lapangan Kesie, Dirga, Riel, Angga dan Rachel sedang duduk santai dengan meja yang penuh dengan berbagai cemilan. Kelima orang itu asik mengobrol mengabaikan bisingnya suasana di sekitar mereka.
" Yah gimana yah. Semoga abang gue nggak usah dateng. Bikin malu bisanya. " Dirga memakan makanan ringan yang ada di tangannya. Topik tentang Sakti abangnya Dirga seakan menjadi topik terhangat yang dibicarakan mereka berlima.
" Lo tahan gitu Ga hidup sama abang lo. " ujar Angga.
" Yah enggaklah siapa juga yang bakal tahan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
KESIE ✔
Teen Fiction[SEGERA TERBIT] Pacaran dengan cowok ganteng, anak pemilik sekolah dan diidolakan banyak perempuan, sampai - sampai menjadi rebutan karena kegantengannya pasti cewek - cewek mau. Begitupun dengan Kesie cewek lugu nan polos. Ditembak oleh Dirga cowo...