Celana jeans hitam panjang, kaus putih dan jaket jeans biru pudar. Rambutnya digerai dilengkapi tas selempang kecil berwarna hitam. Kesie Stephen berdiri di samping Dirga gugup.
Sore ini, Kesie diminta datang berkunjung ke basscamp anak Thunder. Tadinya Kesie menolak, karena gadis itu tidak masalah jika Dirga berkumpul bersama teman - temannya tanpa dirinya. Tapi, Dirga memaksa dan dengan paksaan berbagai rupa akhirnya Kesie berhasil datang.
" Makin cantik aja sejak terakhir gue liat. " -- Boris.
" Menggadai nyawa lu Ris? " celetukan Angga sukses membuat anak - anak tertawa. Di sampingnya ada Rachel yang sudah duduk manis sembari bermain ponsel.
" Halo Kes. Apa kabar? " tak diduga ada Leon disana. Kesie tersenyum padanya, menjabat tangan Leon ramah.
" Baik, lo gimana? Kok El nggak diajak? "
Leon tertawa pelan. Jabatan tangan mereka berakhir. Cowok itu tidak heran jika Kesie sudah berubah. Tidak ada lagi Kesienya yang manis dan lugu seperti dulu. " Baik, El tadinya diajak. Tapi, anaknya nggak mau karena katanya gue dikasih waktu temen - temen dulu. "
" Hareudang hareudang hareudang... "
" PANAS PANAS PANASSSSSS... "
Lagi, anak - anak Thunder tertawa. Mereka begitu terhibur dengan wajah masam Dirga yang diacuhkan pacarnya sendiri. Cowok itu kemudian berjabat tangan dengan Leon, lalu dia merangkul Kesie. Memberikan sebuah tanda kepemilikan.
" Kesie Stephen, pacar gue. " anak - anak langsung heboh. Terlebih anak - anak Thunder yang baru. Kebanyakan dari mereka berjabat tangan dengan Kesie, berkenalan dengan gadis itu yang berubah menjadi kalem dan ramah. Watak asli gadis itu.
Setengah jam kemudian mereka sudah kembali asik dengan kegiatan masing - masing. Dirga duduk di samping Kesie, menatap gadis itu dengan setengah telinganya di pasang earphone, satunya lagi ada di telinga Dirga.
Dirga menatap asing klip video musik yang terputar di ponselnya yang dipegang Kesie. Lagu dengan bahasa asing terdengar di telinganya.
" Gantengnya.. "
" Makasih. "
" Bukan lo, tapi Renjun. "
Dirga akui dia sebal. Makanya cowok itu tadinya berpikir mau ngambek saja. Tapi, melihat wajah bahagia Kesie yang menonton video musik itu, Dirga jadi tidak tega.
Dirga tidak akan mempermasalahkan Kesie menyukai para pemuda itu. Sama halnya dengan Kesie yang tidak melarangnya kembali ke geng motor.
" Kamu suka yang mana btw? " Dirga bertanya, matanya sesekali melirik ponsel tapi tangannya sibuk memainkan rambut pacarnya yang terurai.
" Suka semuanya. Gue-- "
" Aku-kamu. "
Kesie tersenyum kecil sekilas. Lalu dia menunjuk orang - orang yang sedang menari itu sambil menyebutkan namanya.
" Aku suka semuanya. Yang ini, namanya Renjun. Ini Jeno. Jaemin. Haechan. Chenle. Dan yang terakhir bayiii Jisungg. Gemes liatnya. "
" Bayi darimana sih Kes? Orang dia dewasa kek gitu. "
" Gemes tau Jisung. "
" Tahun berapa lahirnya? "
" 2002. "
" Kalo dia duluan lahir dari kamu kenapa dia yang jadi bayi? Ada - ada aja kamu ya. "
Kesie mendelik, " Bodoh. Pokoknya bagaimanapun, aku bundanya. Titik. "
Bromm.. Broommm..
" GA! ANAK FIRE DILUAR! "
[][][][]
KAMU SEDANG MEMBACA
KESIE ✔
Teen Fiction[SEGERA TERBIT] Pacaran dengan cowok ganteng, anak pemilik sekolah dan diidolakan banyak perempuan, sampai - sampai menjadi rebutan karena kegantengannya pasti cewek - cewek mau. Begitupun dengan Kesie cewek lugu nan polos. Ditembak oleh Dirga cowo...