Part 17 - KESIE

2.3K 105 10
                                    

" Dendam masa lalu? Dan apa hubungannya sama Kesie? " Rachel bertanya dengan kening berkerut.

" JRS. Dendam masa lalu. "

Brakk... Bruk...

" Ahh.. "

Sret....

" Shit. "

Suara - suara rintihan dan benturan alat - alat sajam mendominasi di sepanjang jalan belakang sekolah SMA NUSANTARA. Tawuran. Serangan mendadak dari SMA RAJAWALI membuat SMA NUSANTARA terdesak dan hampir mundur. Korban demi korban berjatuhan entah yang terluka parah ataupun cedera fisik.

Serangan mendadak SMA RAJAWALI ke SMA NUSANTARA membuat dendam yang tidak akan dilupakan. Pusaran tawuran seperti lubang kematian yang siap mengambil nyawa karena dendam kawan. Suara makian dan dentingan sajam terus terdengar.

" Bangsat, mati aja lo. Nggak guna lo idup. " Jay mengumpat dan melayangkan pukulan secara membabi buta pada sang lawan. Sang lawan tampak membalas.

" Lo yang bakal gue matiin. Ngapain lo nyerang mendadak. Pengecut lo. "

Brakk... Brakk...
Setiap pukulan terdengar disusul oleh rintihan.

" Mendadak? Emang dasarnya lo lemah. Nggak usah sok - sokan pake kata mendadak. "

Bukk...

" Bangsat lo, lo nggak pantes idup beneran. Lo yang nyerang gue. "

" Nyerang? Itu balasan buat lo. Karena lo udah berani buat temen gue masuk rumah sakit dan koma. Lo tau kalo sampe temen gue mati. Nyawa ganti nyawa. " Jay melayangkan tinjunya di bibir lawan bicaranya. Gerry. Gerry terduduk di lantai. Lalu tanpa diduga Jay melayangkan serangan bertubi - tubi membuat Gerry tergeletak di lantai tak berdaya.

Tak jauh dari mereka terdapat dua orang yang terus bertarung. Dirga. Cowok itu melayangkan alat sajam yang ada di tangannya pada lawannya. Lawannya menghindar dan melangkah kebelakang tapi kayu yang ada dibelakangnya membuat lawan Dirga itu huyung dan..

Srett...

Sajam yang Dirga pegang. Tepatnya pisau lipat tepat mengenai perut kiri lawan bicaranya itu. Dirga tampak syok. Sungguh Dirga tak bermaksud menusuk perut lawannya itu. Dari belakang Riel tampak menatap. Riel saksinya dapat dilihat dengan jelas Dirga tak menusuk lawannya itu. Lawannya tersandung kayu yang ada di belakangnya dan tertusuk pisau.

Sementara itu Jay dan Gerry masih terlibat pertarungan tak jauh dari sana. Gerry tak melawan. Cowok itu menatap kosong ke arah Dirga dan lawannya. Lawan Dirga itu perlahan meluruh ke aspal jalan. Sementara Jay, cowok itu masih memukuli Gerry. Pukulan terakhir.

Bukkk...

" Nara..... " Gerry pingsan.

" Semenjak saat itu pertarungan kedua sekolah terus berlanjut. Gue dan Dirga yang masih kelas sepuluh terus di latih agar lebih kuat. Terutama Dirga. Walaupun dia nggak bersalah tapi Gerry selalu menganggap dia yang salah. Walaupun Gerry dan Jay udah lulus tapi pengaruh dari pertarungan mereka masih berjalan sampai saat ini. " Riel menghembuskan nafas kasar di akhir kalimat.

" Dan hubungannya dengan Kesie? " Rachel masih penasaran. Sementara Kesie, gadis itu sibuk mengelus kepala Dirga yang bersandar di bahunya.

" Kesie, semua bahkan sudah tau kalau Kesie sama Dirga pacaran. Dan Kesie dijadiin alat untuk tarik Dirga. Yang gue takutin mereka milih buat nyakitin Kesie. Karena dengan nyakitin Kesie, Dirga akan marah dan pasti dia akan nyari geng JRS. Dan dengan itu mereka akan mencoba... " Riel berhenti di akhir kalimat, tak ingin melanjutkan.

KESIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang