Bukk...
Kesie terjerembab ke tembok toilet dengan kasar. Sungguh ini sangat sakit. Kesie menegakkan badannya. Untunglah jidatnya tak terluka akibat terbentur dinding toilet. Tapi siapa yang melakukan ini padanya? Kesie membalikkan badannya. Tampak 4 orang perempuan berdiri di belakangnya. Mereka semua menatap Kesie sinis. Kesie kenal salah satu dari mereka. Felicia. Cewek yang ada di pesta ulang tahun pernikahan orang tua Dirga. Felicia tersenyum miring lalu melangkah maju ke arah Kesie.
" Gimana tendangannya sakit nggak? Sayang yah jidat lo nggak berdarah kalo berdarah lebih bagus sih. " Felicia melipat kedua tangannya di depan dada. Aura wajahnya seperti minta ditabok. Kesie diam. Yah dia tidak tau harus melakukan apa. Ingin membalas tapi Kesie hanyalah seorang cewek yang lemah. Tapi jika dia tidak membalas maka harga dirinya akan direndahkan.
Bukk..
" Aishh sakit tau. Kalian kok tega banget sih. Kesie nggak tau punya salah apa sama kalian. " Kesie mengelus perutnya yang baru saja ditendang Felicia. Dan dengan tidak berperikemanusiaanya mereka kembali menendang Kesie berkali - kali sampai Kesie terbaring di lantai toilet.
Kesie menatap mereka dengan pandangan mengabur. Sungguh Kesie tidak kuat. Felicia membantu Kesie berdiri. Kesie pikir mereka akan membantunya tapi..
Bukk..
" Aww.. " sekarang jidat Kesie berdarah setelah terbentur tembok toilet lagi. Tak sampai disitu Felicia dan ketiga temannya kembali menampar wajah Kesie sehingga pipinya tampak merah. Kesie luruh ke lantai toilet.
" Sebenarnya itu belum cukup. Tapi ngeliat lo sekarat kayak gini cukup deh. Gue mau lo menderita dulu baru mati. " Felicia menatap Kesie prihatin.
" Ehh iya gue lupa lo pasti belum tau kita yah? Nggak penting sih tapi lo harus tau kita biar nanti kalo lo mati lo nyadar berani sama kita nyawa lo melayang. " lanjut Felicia.
" Felicia. "
" Kimberly. "
" Chirstal. "
" Pricillia. "
" AYLA... Kita AYLA. Dan lo harus inget berurusan sama AYLA nggak akan selamat. " sungguh Kesie tak peduli dengan nama mereka. Mereka pergi. Kesie merasa selamat tapi tidak. Felicia tidak pergi. Dengan gerakan cepat Felicia kembali membenturkan kepala Kesie di dinding. Kepala Kesie pusing. Sangat pusing. Rasanya Kesie ingin pingsan.
Felicia menjambak Kesie kuat. Kesie sudah tak mampu lagi untuk meringis. Cewek itu menarik ikat rambit Kesie. Rambut Kesie terurai. Lalu Felicia menarik Kesie ke arah toilet paling ujung. Lebih tepatnya menyeret Kesie. Kesie sudah tak bisa lagi melawan. Felicia menarik Kesie ke dalam toilet dan menyandarkannya di dinding toilet.
" Kes Kes sorry yah gue nggak tega ngelakuin ini tapi gimana yah. Gue seneng liat lo memderita jadi gue lakuin ini. Cup cup cup jangan nangis yah. " Felicia tertawa licik di akhir kalimatnya. Tangan Felicia bergerak membuka kancing kemeja Kesie. Kemeja Kesie terbuka menampilkan dalaman yang Kesie gunakan. Felicia tertawa. Lalu menyiramkan seember air pada tubuh Kesie. Kondisi Kesie sekarang sangat memprihatinkan. Sungguh. Tak sampai disitu kekejaman Felicia menyentuh tahap terakhir Felicia menendang perut Kesie 3 kali lalu menampar Kesie lagi. Kesie ingin pingsan sekarang. Felicia tertawa lagi.
" Good night princess. Lo tidur sini dulu yah. Gue ke kelas dulu. Dan lo inget yah. " Felicia memegang dagu Kesie kasar.
" Jangan cari masalah sama gue lagi. Jauhin Dirga dan inget berani aja lo laporin gue ke BK atau ke bonyok lo gue bakal bikin lo lebih menderita lagi dari ini. " lanjutnya. Felicia kembali mengguyur Kesie dengan seember air. Lalu pergi dari toilet setelah mengunci bilik toilet yang tadi dimasuki Kesie dan sekarang Kesie tak tau harus apa. Kepalanya pusing. Ingin teriak minta tolong tapi tubuhnya terasa sangat lemah. Kepalanya terasa sangat sakit. Telinganya berdengung. Lalu Kesie kehilangan kesadarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESIE ✔
Teen Fiction[SEGERA TERBIT] Pacaran dengan cowok ganteng, anak pemilik sekolah dan diidolakan banyak perempuan, sampai - sampai menjadi rebutan karena kegantengannya pasti cewek - cewek mau. Begitupun dengan Kesie cewek lugu nan polos. Ditembak oleh Dirga cowo...