Part 27 - KESIE

2.1K 75 0
                                    

Dirga berlari di seluruh ujung koridor sekolah. Wajahnya terlihat frustasi karena belum menemui Kesie.

Kenapa sekolah ini terasa sangat - sangat luas?

Dirga berhenti. Cowok itu menjambak rambutnya sendiri, frustasi.

" Lo dimana Kes? " lirih Dirga. Serasa seperti sesuatu yang berharga pergi kan?

Sebuah suara teriakan tertahan membuat Dirga cepat bersembunyi.

" Oyy jalannya cepet dikit. " Dirga menyimak.

" Itu katanya di gudang ada cewek baru eyy. Yang gue denger sih cantik. "

" Muka luh tong tong. Liat yang bening dikit aja mangap dah tu mulut. "

" Somplak luh. Masalahnya itu katanya ceweknya sih Dirga GBK tuh. "

" Oh, kalo gitu cantik ini. Buru dah ke gudang. "

Gudang?

" Gue bakal nolong lo Kes. " Dirga melirik jam tangannya. Pukul 14 : 50. " Gue pastiin lo selamat sebelum setengah empat. "

()()()()

Kesie meronta dengan sisa tenaganya. Rambutnya kini terlihat sangat berantakan. Sosok pemuda di depannya kembali menjambak Kesie.

" Lo.. " pemuda itu menatap Kesie intens. " Pacar Dirga? "

Kesie diam. Pasalnya hubungannya dengan Dirga tidak jelas. Sejak kejadian di markas lalu Kesie maupun Dirga tak berbicara satu sama lain.

Tapi, baik Dirga maupun Kesie tak ada yang mengatakan kalau hubungan mereka sudah berakhir.

Jadi..

" Iya. "

Pemuda itu menatap intens Kesie, dia..

Gerry....

" Ohh ini yah cewek sih bangsat. Cantiknya lumayan lah. "

Gerry memasang smirknya.

" Loh. Malam ini sama gue, mau? "

Buakkk...

" Jangan bicara sembarangan kamu yah. " Kesie berteriak agak keras. Gerry terkekeh. Tendangan Kesie tadi lumayan juga.

" Boleh juga yah tendangannya. Tapi kok kamu sih, baper nih gue. " Gerry kembali mendekati Kesie.

Kesie tak bisa bergerak. Kakinya diikat tangannya juga diikat. Bagaimana dia bisa bergerak juga karena posisinya yang duduk membuatnya kesulitan.

" Lo... "

Plakkk...
Gerry menampar Kesie.

" Ini karena lo udah berani tendang gue. "

Plakk..

" Ini karena lo udah berani lawan gue. Dan... "

Plakkk..

" Ini karena lo pacar Dirga. "

Pipi Kesie memerah. Tangannya kini bergerak liar di antara ikatan tali yang ada.

" Lo pada keluar SEMUA!! Ada yang harus gue selesein secepatnya sama nih cewek. "

Semua orang yang ada di dalam ruangan keluar mengikuti perintah Gerry. Kesie jadi muak sendiri gadis itu menggerak - gerakkan tangannya dengan gerakan sehati - hati mungkin agar tidak diketahui Gerry.

Tapi tali yang mengikat kuat tangannya itu tak kunjung lepas. Kesie melirik pinggiran kursi yang dia duduki. Agak tajam.

Srett...

KESIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang