Felicia menatap Kesie seakan ingin memusnahkan Kesie dari dunia.
Plak..
Felicia menampar Kesie dan pergi dari hadapan mereka. Tangan Dirga terkepal. Dirga marah dan hendak menyusul Felicia. Tapi selangkah dia maju Kesie langsung menahannya.
" Nggak usah. Kesie nggak papa kok. "
[][][][]
Malam ini Kesie sangat bahagia. Benar - benar sangat bahagia. Bagaimana tidak? Dirga membuatnya merasa seperti cewek yang sangat beruntung mendapatkan Dirga. Mulai dari duet bersamanya, lalu Dirga mengatakan bahwa dia cantik dan barusan Dirga mengantarnya pulang. Dan mereka mengobrol di depan gerbang rumah Kesie sebentar.
Flashback on
Mobil sport berwarna hitam metalik milik Dirga melajuh di sepanjang jalan yang masih ramai. Di dalamnya Kesie duduk dengan sesekali tertawa karena Dirga mengucapkan hal - hal yang lucu. Dan sampai ke acara mereka besok untuk ke pantai. Karena tadi sebelum pulang Dirga sudah meminta ijin pada kedua orang tua Kesie untuk besok ke pantai bersamanya. Dan orang tuanya menyetujui dan tidak pulang terlalu malam besoknya. Dan sekarang Kesie tengah mengedarkan pandangannya ke arah jendela. Dirga mengakui lagi Kesie terlihat sangat cantik. Bahkan saat dia tersenyum akan menambah kecantikannya. Dan Dirga suka saat Kesie tersenyum. Mobil melaju di sepanjang jalan. Dan tak berapa lama mobil milik Dirga berhenti di depan pagar rumah Kesie.
" Masuk dulu yuk.. " ajak Kesie dengan senyum manisnya. Dirga balas tersenyum.
" Nggak usah. Udah malem lagipula dirumah kamu nggak ada orang. Takut ada setan. "
" Setan ? Dirga takut setan? " Kesie menahan tawanya. Dan sepertinya Kesie akan lebih sering memanggil Dirga dengan namanya. Panggilan aku - kamu sering membuatnya geli. Bukannya apa hanya saja Dirga yang kadang memanggilnya dengan gue - lo seperti terbalik gitu. Nggak enak dengernya haha. Kesie berpikir apa? Dirga mendengus sepertinya pacarnya memang masih terlalu polos.
" Udahlah disini dulu gue mau bicara. " Kesie diam menunggu Dirga bicara.
" Sebelumnya gue mau minta maaf sama lo karena sebelumnya gue sering nggak anggap lo sebagai pacar. Gue --- "
" Udalah nggak papa Dirga. Perasaan dari kemarin Dirga minta maaf mulu. " Kesie tersenyum kecil. Yah Dirga dari kemarin minta maaf mulu. Kan Kesienya jadi yang nggak enak.
Dirga mengacak rambut Kesie " Lo baik emang. Tapi jangan terlalu baik. Kadang orang baik sering dimanfaatin. Dan mulai sekarang gue akan jaga lo. Gue janji. " Dirga mengangkat kedua tangan Kesie dan mengecupnya singkat. Kesie sekarang merasa sangat senang sekarang. Senyum manis terus terukir di bibirnya. Dirga yang melihatnya balas tersenyum.
" Lo sayang nggak sama gue? " tiba - tiba Dirga bertanya.
" Kesie sayang Dirga. Sangat. " Dirga tersenyum manis. Dirga mengelus puncak kepala Kesie. Pandangannya tak lepas dari wajah Kesie. Dirga menatap Kesie intens. Mulai dari matanya. Hidungnya. Pipinya. Sampai ke bibirnya. Perlahan Dirga mendeketkan wajahnya ke wajah Kesie. Pandangan Dirga terarah ke bibir Kesie.
" One kiss. " ujar Dirga. Kesie hendak mundur tapi tangan Dirga menahan dagunya. Kesie tidak bisa apa - apa. Akhirnya Kesie memejamkan matanya. Wajah Dirga semakin mendekat. Jarak mereka tinggal 5 cm. Dirga memiringkan kepalanya. Sedikit lagi hingga bibir mereka berdua menempel. Dirga memejamkan matanya. Dirga hampir menyentuh bibi Kesie. Dan....
Titt.... Titt....
Kesie yang kaget refleks mendorong dada Dirga. Dirga menjauh dari Kesie. Dirga mendengus. Yah Dirga kesal. Bagaimana tidak sedikit lagi Dirga hampir mencium bibir Kesie. Dan klakson mobil yang menjengkelkan itu berhasil menggagalkannya. Kesie tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESIE ✔
Teen Fiction[SEGERA TERBIT] Pacaran dengan cowok ganteng, anak pemilik sekolah dan diidolakan banyak perempuan, sampai - sampai menjadi rebutan karena kegantengannya pasti cewek - cewek mau. Begitupun dengan Kesie cewek lugu nan polos. Ditembak oleh Dirga cowo...