Part 37 - KESIE

1.9K 79 7
                                    

Hari ini Kesie pulang dengan wajah sumringah. Pulang sekolah tadi Riel mengajak gadis itu ke toko buku lalu Kesie dibelikan beberapa novel baru. Siapa yang nggak senang dapat novel gratis?

Kesie membuka pintu rumahnya. Tampak Karina duduk di sofa ruang tamu sambil berkutay dengan laptopnya.

" Sore Ma. Kesie pulang. "

Karina yang semula fokus kini menatap putrinya itu sayang. " Sore sayang. Pulangnya telat? "

" Nggak kok ma. " Kesie duduk di samping Karina. " Tadi pulang sekolah ke toko buku dulu. Riel beliin aku novel. "

" Wahh. Kamu mama perhatiin jadi lebih deket sama Riel yah akhir - akhir ini. Dirga juga udah nggak pernah main kesini lagi. "

Kesie tersenyum kecil. Siapa juga sih yang mau ngajak cowok kayak Dirga main ke rumah. Kesie tak akan mau.

" Mungkin sibuk kali. " Kesie melangkah pergi mau kekamar tapi perkataan Karina selanjutnya membuat Kesie menghembuskan nafas lelah.

" Kamu jengukin Dirga sana. Katanya Dirga sakit yah. Sekalian bawain buah - buahan. Bentar lagi mama mau ke rumah sakit jadi nggak bisa ikut. Titip salam buat Ratu sama Delvin. "

" Iya ma. " Kesie lanjut ke kamar. Tadi juga Riel sempat bilang Dirga sakit. Tapi Kesie bodo amat. Dan sekarang gadis itu malah terjebak karena keinginan mamanya.

Kesie ke kamar mandi. Hendak mandi dan bersiap kerumah Dirga sendiri. Sekali - kalilah Kesie jalan sendiri.

Gadis itu keluar rumah dengan rok sepaha, kaos berwarna hijau tosca dan jaket berwarna hitam. Tak lupa juga tas selempang dan parsel buah - buahan. Kesie sudah memesan taksi online sehingga gadis itu langsung masuk ke taksi saat keluar rumah.

Tak lama Kesie sampai. Gadis itu segera masuk melewati pagar. Tampak seorang satpam sedang berjaga.

" Sore pak. "

" Sore neng. Cariin den Dirga? "

" Iya pak. Katanya sakit yah? "

" Iya den Dirga sakit. Dari tadi temannya gantian jenguk. "

" Yaudah pak. Kesie masuk dulu yah. " Kesie tersenyum manis dan melangkah ke arah rumah Dirga.

Bel yang ditekan Kesie berbunyi. Ibu - ibu paruh baya keluar sambil tersenyum.

" Sore bi. Dirganya ada? "

" Ada kok. Di atas. Ayok masuk neng. Bibi anterin ke dalem. "

Kesie mengangguk lalu melangkah masuk. Rumah Dirga sepi. " Tante Ratu sama om Delvin nggak ada bi? "

" Masih di perjalanan kemari neng. Tuan dan nyonya ada di amerika dan tadi pagi baru mengurus penerbangan karena den Dirga sakit. "

" Ohh gitu yah bi. Dirganya udah minum obat? "

" Udah neng tadi siang. Kayaknya bibi harus bawain den Dirga makan dulu. Ini kamarnya den Dirga. Bibi kebawah dulu. Buahnya bibi bawa ke dapur aja yah. Nanti bibi siapin. "

" Eh iya bi. Makasih bi. " lalu Kesie ditinggal sendiri.

Sebenarnya dari hati paling dasar. Ke dasarnya lagi. Dasarnya lagi. Lalu kedalam lagi. Kira - kira 0,00000000001 % Kesie khawatir dengan Dirga. Tapi lagi hanya 0,00000000001 % bagian dari hatinya.

Kesie mengetuk pintu kamar Dirga dan membukanya. Saat masuk Kesie bisa melihat Dirga terbaring lemah di kasur dengan mata terpejam. Melihat Dirga seperti ini dari bagian 0,00000000001 % jadi berubah menjadi 40 %.

Kesie menggeleng. Ngomong apa sih Kesie.

Nggak waras gue. Inget Kesie cowok di depan lo ini yang udah lecehin lo. Inget yang dirooftop. Akhhh jangan diinget Kesie jangan diinget.

KESIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang