Part 44 - KESIE

1.7K 68 2
                                    

Akhir minggu pun tiba. Hari ini rencananya Kesie akan ke pantai. Tentu bersama dengan Dirga. Gadis itu sudah semangat dari tadi. Semangat 45-nya keluar.

Hanya karena diajak ke pantai saja Kesie sudah sesenang ini. Bagaimana jika diajak liburan ke disney land? Jungkir balik mungkin gadis itu.

Tapi jika kalian mengira Kesie sudah memaafkan Dirga maka jawabannya belum. Kesie hanya mau jalan - jalan dan senang - senang saja. Hanya itu. Dia belum memaafkannya.

Tapi apa kalian percaya? Tentu saja tidak. Mulut memang bisa berkata kalau Kesie tidak mau memaafkan Dirga. Tapi apa kabar dengan hati? Masih tahan?

Apalagi dengan senyum lebar Dirga yang kini sudah memakai pakaian pantainya walaupun belum sampai ke tempatnya. Berasa enak ditatapnya. Cowok itu bahkan tak ragu untuk menggoda Kesie atau mencubit gadis itu.

Jadi masih bisa tahan?

" Dirga ayok buruan. " Kesie menarik Dirga.

Hari ini mereka baru saja mau berangkat ke pantai. Kesie sudah bersemangat sekali sampai - sampai gadis itu tak henti marah - marah saat Dirga telat datang dari waktu yang dijanjikan.

" Pelan - pelan bisa kan? Pantainya nggak bakal hilang kok kalo kita terlambat. "

" Nanti keburu panas. "

" Kalo nggak panas bukan pantai namanya. " Dirga masuk mobilnya diikuti Kesie. Semua barang mereka sudab ada di dalam bagasi.

" Nanti gue mau berenang Dirga. Kan panas nggak seru. "

" Nanti lo tenggelem lagi Kesie. "

" Doain yang jahat aja terus. "

" Iih, siapa yang doain. "

" Perkataan adalah doa. "

Dirga terkekeh pelan. Cowok itu mulai menjalankan mobilnya menuju ke pantai. Mereka akan liburan. Berdua. Tanpa penganggu.

" Kok diem? "

" Nggak pa - pa. "

" Dih ngambek. "

" Siapa yang ngambek? "

" Lo lah. "

" Enggak. "

" Iya deh gue percaya. Nggak ngambek. "

" IHH DIRGA BIKIN KESEL AJA LO. GUE TENGGELEMIN NANTI DI PANTAI. " Kesie memukul tangan Dirga. Cowok itu bahkan sempat panik karena mobilnya sempat oleng.

" Jangan kayak gitu Kesie! Kalo kita celaka gimana? "

" Yah masuk rumah sakit. Yakali ada orang kecelakaan dibawah ke taman hiburan. Nggak nyambung itu mah. "

" Gue serius. "

" Iya, maaf. Nggak diulangin lagi deh. " Kesie menurunkan kaca mobil setengah menikmati angin segar yang masuk melalui kaca mobil.

" Dirga. "

" Hm? "

" Punya cemilan nggak? "

Dasar kirain mau ngucap kalimat terima kasih dengan romantis ehh cuma mau minta cemilan. Dirga kan jadi kecewa.

" Ada di jok belakang. Gue tau lo suka ngemil makanya ditaruh di jok belakang aja. "

Kesie mengambil plastik berisi cemilan yang dimaksud Dirga di jok belakang. Sebelum berbalik lagi ke posisi awal mata gadis itu menangkap mobil merah di dibelakang mobil Dirga. Mobil itu bergerak dengan kecepatan sedang di belakang mereka.

" Dirga kayaknya kita diikutin atau gimana sih? "

" Hm? Kok bisa? "

" Lah bisa lah. Itu mobil di belakang. "

KESIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang