Part 15 - KESIE

3K 114 1
                                    

Tit.. Tit...

" Pulang sama gue yukk Kes.... " Kesie mengangkat wajahnya. Sesaat kemudian sebuah senyum manis terbit di bibir gadis itu.

" Ehh hai Leon. Gimana kabarnya? Udah lama kita nggak ketemu. " Leon. Cowok itu dengan motornya tepat di depan Kesie. Leon memasang senyum sumringah.

" Baik - baik aja gue. Dan lo? "

" Sama seperti yang Leon liat Kesie baik - baik aja kok. Ngomong - ngomong Leon ngapain disini? " dahi gadis dengan senyum manis itu berkerut tanda bingung.

" Oh gue kesini mau ngajak lo pulang bareng. Sekalian ke temenin gue toko buku. Bisa nggak? " Leon memasang wajah berharap agar Kesie bisa menerima ajakannya. Beberapa menit Kesie hanya terdiam. Tapi gadis itu membuka mulutnya hendak membalas. Tapi suara seseorang lebih dulu mengintrupsinya.

" Sayangnya nggak bisa. Kesie pulangnya sama gue. Lo mendingan pergi deh. " Riel. Cowok itu duduk di atas motornya yang sudah ada di samping Kesie. Kesie jadi bingung sendiri.

" Gue nggak tanyanya sama Kesie nggak sama lo. Lagipula apa hak lo nentuin apa yang mau dilakuin Kesie. Lo siapa? Keluarganya? " Leon menatap Riel sinis. Begitupun sebaliknya Riel menatap Leon sinis.

" Ehh ehh kok jadi gini sih. Leon maaf yah. Kayaknya hari ini Kesie nggak bisa temenin Leon. Mungkin lain kali. Tapi sekarang Kesie mau ke toko buku juga sama Riel. Nanti barengan aja. " Leon beralih menatap Kesie. Sedikit rasa kecewa tampak di wajahnya. Tapi sudahlah mungkin lain waktu.

" Oh ok nggak pa - pa kok. Mungkin lain kali aja. Kalo gitu gue duluan yah. Bye Kesie. " Leon memasang helmnya dan menjalankan motornya menjauhi Kesie dan Riel di depan gerbang SMA RAJAWALI.

" Lain kali kalo ketemu sama dia nggak usah diajak bicara. Cuek aja. "

" Loh kenapa? "

" Udah sih dengerin aja apa yang gue bilang. Ini semua demi kebaikan lo. "

" Iya. "

" Masih nggak mau naik juga. Buruan naik nanti keburu tutup tokonya. " Kesie nyengir. Lalu gadis itu naik ke atas motor Riel. Riel menyalakan motornya lalu motor Riel melaju meninggalkan SMA RAJAWALI.

[][][][]

" Yang bagus yang mana nih? Kesie bingung. " sekarang Kesie dan Riel sedang berada di toko buku. Sudah sekitar 30 menit mereka berdua di dalam toko buku, dan belum ada satupun buku yang akan dibeli. Ralat bukan buku tapi novel. Dan itu karena keajaiban Kesie. Gadis itu sedari tadi sibuk memilih tapi tidak satupun yang berhasil dibeli. Karena bingung mau yang mana.

" Yang itu aja. Cepetan Kes. Kita udah setengah jam disini dan belum ada yang belum dibeli. Gerah gue. " Riel menunjukkan tampang wajah kesal.

" Yah. Yaudah deh kita kesana dulu aja yah. Terakhir deh. Kesie cuma mau ambil dua novel terus udah. " Riel mendengus. Tanpa menunggu Kesie cowok itu langsung ke arah yang ditunjuk Kesie. Yah sekarang bisa disimpulkan Riel ngambek.

" Ngambek? Maaf deh. 10 menit lagi kita pulang. "

" Hmm.. " Kesie mengambil novel yang ada di rak buku. Judulnya bagus dan keliatan seru. Triangle. Kesie membalik buku itu ingin membaca sinopsis buku yang terterah di belakang.

Tak semua cerita cinta akan berakhir bahagia. Itulah yang dirasakan oleh gadis ini. Kehidupan cintanya tak sesuai dengan apa yang dia inginkan. Sahabat menjadi cinta. Lalu cintanya menjadi hilang.

Sudah dibilang. Tak berjalan mulus. Sehingga gadis ini menutup diri dari yang namanya cinta. Sampai gadis ini bertemu dengan dua orang cowok. Gadis itu jatuh hati pada seorang cowok. Dan bagaimana jika takdir mempermainkan mereka.

Bagaimana jika kematian meninggalkan kata cinta yang kusam? Bagaimana jika semua cinta gadis itu tak berjalan mulus?

Bagaimana kehidupan Victoria nantinya?

Sinopsisnya bagus. Kesie memutuskan mengambil novel itu. Satu lagi. Setelah itu Kesie akan pulang. Satu novel dengan cover berwarna hijau menarik perhatian Kesie. Kesie mengambil novel itu tapi sebuah tangan juga mengambil novel itu dari seberang sisi yang lain. Akhirnya terjadi saling tarik - menarik novel itu. Dan yang menang orang yang ada di seberang sisi.

Kesie kesal. Dengan malas gadis itu pergi ke sisi seberang dari rak itu. Tampak seorang laki - laki dengan tubuh tinggi dan rambut rapi memegang novel yang tadi Kesie inginkan. Cowok itu menatap Kesie dingin.

" Itu novel Kesie yang duluan liat. Jadi punya Kesie. " Kesie maju selangkah menghadap cowok itu. Cowok itu mengangkat sebelah alisnya.

" Punya lo? Ini bukan punya lo. Ini punya semua orang yang udah bayar novel ini. Nah lo aja baru pegang novel ini terus dengan seenak hati lo bilang ini punya lo. Lo bego atau tolol? " cowok itu balas nyolot.

" Ih kok nyolot sih. Yah emang itu bukan punya Kesie tapi kan Kesie yang duluan liat. "

" Isshh kalo lo duluan liat. Kalo gitu gue duluan ambil. Deal kan. "

" Apa sih? Seharusnya ngalah dong jadi cowok. "

" Ngalah? Kamus gue nggak tu kata ngalah. "

" Kamus? Sejak kapan ada kamus kek gitu? "

" Sejak tadi. Dan namanya kamus bahasa gue. "

" Aishh lo ngalah dikit nggak bisa apa? "

" Nggak bisa. "

" Isshh. Tapi kalo gitu gue pinjam kamusnya. " Kesie memasang wajah manis.

" Isshh gaje tingkat dewa luh. Udah gih ini punya gue. Dan lo. Nama lo Kesie kan? "

" Hmm. Dan lo? "

" Cewek sekarang cepet modus yah. Tapi okelah. Nama gue.... " cowok itu mengulurkan tangannya.

" Nara.. "

TBC

HOLA....  ELLLLLL ISSSS KAMMMBEKKK
Gimana - gimana, suka nggak sama part ini?
Semoga kalian suka yah..

Btw Ell tau part ini pendek banget.. Kira - kira sih cuma 800 - an words..
Sebenernya sih Ell agak sibuk.. ( sok sibuk luh.)

Tapi beneran....
Tapi Ell janji bakal sering - sering up...
Dan ada tokoh baru tu..  Nara...
Mungkin aja nanti sih Nara bakal jadi sama sih polos Kesie..
Mungkin aja... Haha..

Jangan lupa teken bintang yang ada di pojokkan yah..

Kita ketemu di next part...
Tetap setia baca Kesie yah...
Love you all....

Bay bay 👋👋

Salam,
Ell bawel + gaje

KESIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang