Part 40 - KESIE

1.8K 72 1
                                    

Malam ini terasa sangat menggembirakan. Keluarga kecil Stephen dan keluarga kecil Lexandro berkumpul. Masing - masing dari mereka sibuk melempar candaan dan tertawa bersama. Tak terkecuali juga Kesie dan Riel. Keduanya kini asik berbincang di meja makan.

Tingg.. Ting..

Bunyi gelas yang bergesekan dengan sendok menarik perhatian. Semuanya langsung diam. Rendy yang menarik perhatian itu tersenyum kecil membuat suasana menjadi lebih serius.

" Gio, Karina kami datang kesini bukan hanya dengan maksud untuk mempererat tali persaudaraan kita. Tapi saya juga kemari bermaksud untuk.. " Rendy menatap Sergio yakin. " ... Kami mau melamar putri anda. Kezia Vernatha Stephen untuk menjadi calon tunangan putra saya Gabriel Kevindra Lexandro. "

Raut kebahagiaan keluarga Lexandro berbanding terbalik dengan raut wajah kaget keluarga Stephen.

" Haha, ini maksudnya bagaimana? " Sergio tertawa pelan bermaksud mencairkan suasana yang tampak sangat tidak nyaman.

" Kami bermaksud untuk menjodohkan anak kami dengan putri anda. Riel juga setuju. Bagaimana? " Rissa yang melanjutkan dengan senyum manis.

Karina berdehem sebentar, " Kayaknya saya bisa minta waktu sebentar buat diskusi. " Rissa mengangguk mengiyakan membuat keluarga kecip Stephen pindah ke ruang keluarga.

" Kesie bukannya kamu pacaran sama Dirga? " Karina langsung menodong Kesie dengan pertanyaannya. " Bukannya Riel juga tau? "

Kesie menunduk dalam, " Kesie udah putus sama Dirga. Riel juga udah tau kalau Kesie sama Dirga udah putus. "

Sergio tampak terkejut dengan pernyataan putrinya itu. " Ini masalah yang sangat serius sayang. Sekarang papa tanya, Kesie sayang nggak sama Riel? Atau cinta Riel? "

Kesie mengangkat kepalanya, " Kesie sayang Riel sebagai sahabat. Kalau soal cinta Kesie.. Kesie nggak cinta sama Riel. Riel itu cuma sebatas sahabat Kesie. " Kesie terisak kecil. " Kesie nggak tau kalo Riel punya perasaan lebih sama Kesie. Terus sekarang gimana pa? " Kesie menangis terisak.

" Sayang.. " Karina mengelus kepala Kesie pelan. " Kamu bener - bener nggak cinta sama Riel? Kalau kamu yakin mama sama papa bisa tolak perjodohan ini buat kamu. Hm? "

" Kesie nggak tau ma. Hiks. Kesie juga bingung. "

Karina menghembuskan nafas lelah. " Yaudah kamu naik ke atas sekarang. Nanti mama sama papa yang bakal bicara sama om Rendy sama tante Rissa. Kita bakal bicarain ini lagi. Oke? "

Kesie mengangguk. Gadis itu segera naik ke kamarnya. Sepertinya jarak akan segera membentang antara Riel dan Kesie.

[][][][]

" Kesie!! Oyy!! Kesie.. " Kesie beringsut berdiri dari kasurnya. Suara ribut itu mengganggu tidurnya. Kesie berjalan kearah pintu balkon.

Bukk..

" Aishh lo lama banget bukain pintunya dingin gue diluar. "

Kesie mengerjap. " Dirga? Ngapain? "

Pukk..

Dirga memeluk Kesie erat. " I miss you Kesie. So, gue datang kemari. Kata abang gue rindu itu berat, gue nggak bakal kuat. Yaudah gue nemuin lo aja. " Dirga mempererat pelukannya membuat Kesie gugup seketika.

Perasaan hangat itu kembali mengalir membuat dada Kesie terasa hangat. Perasaan untuk Dirga yang sudah dikubur dalam - dalam itu apa sudah kembali? Kesie apa sudah kalah?

KESIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang