Part 4 - Disappear

4.1K 278 10
                                    

Aku bergegas kembali kekamar dan menumpahkan semua emosiku. Aku menangis sejadi-jadinya didalam kamarku. Ku peluk kedua lututku sambil memandang poster besar Greyson.

"Kau tau. Hidupku sangat menyakitkan. Haruskah aku mengalami ini semua? Aku sudah membalas semua kebaikannya dengan tenagaku. Karena untuk saat ini aku belum bisa membalasnya dengan uang. Aku berjanji akan secepatnya menyusulmu,"

****

Aku menangis cukup lama sampai aku tidak sadar tertidur.

Aku merasakan seseorang mengusap lembut keningku. Ku buka perlahan kedua mataku ini. Rasanya sulit karena sembab sehabis menangis

Kedua mataku langsung menangkap senyuman manis Sean.

"Hey putri tidur,"

"Sean," aku mengubah posisi ku menjadi duduk "Ada apa?"

Sean menghela nafas panjang dan menatap ku, "Maafkan Ibu ku,"

Aku tersenyum kecil "Tidak ada yang harus di maafkan,"

"Birdy, berhentilah berakting seolah-olah kau tidak tersakiti,"

Aku diam

Sean benar.

Aku selalu berpura-pura semuanya baik-baik saja. Aku selalu menyembunyikan kesedihanku darinya bahkan dari orang-orang yang mengenalku.

"Masih mau berpura-pura?" Sean menatap kedalam manik mataku.

Belum sempat aku mengatakan sepatah kata ia sudah merengkuh ku kedalam pelukannya

"Maafkan nenek sihir itu. Aku berjanji akan membawamu pergi jauh darinya,"

Seketika aku langsung mendorong tubuh Sean "Apa maksud mu? Kau tidak boleh bertindak seperti itu. Ia Ibu kandung mu! Kau seharusnya bersyukur masih mempunyai orang tua,"

Sean tersenyum kecil "Oke oke maafkan ucapanku yang lancang tadi. Kau harus berjanji padaku jangan pernah menyembunyikan kesedihan mu itu didepanku. Mengerti?" Aku mengangguk kecil "Good girl! ini aku membawakanmu makanan,"

"Terima kasih,"

Aku segera melahap makanan yang Sean bawakan untuk ku. Sean menemani ku makan sambil bercerita tentang saudara-saudara yang tadi datang.

Aku hanya mengangguk kecil setiap kali Sean menyebutkan nama-nama mereka.

~

~

Aku sedang berjalan di antara kerumunan orang didalam gedung kampus ini. Julio meminta bantuanku untuk membawa buku-buku ini ke perpustakaan.

Ku bawa buku-buku tebal ini menuju perpustakaan dengan hati-hati.

*BRUK

Seseorang menabrak tubuh ku sehingga semua buku-buku ini terjatuh. Orang itu berhenti didepanku dan membantu ku mengambil buku-buku ini, "Maafkan aku nona aku tidak sengaja," ucapnya sambil meraih buku ensiklopedia

"Tidak apa dan terima kasih,"

"Biar ku bantu membawa buku ini. Kau ingin kemana?"

"Tidak usah biar aku saja. Aku ingin mengembalikannya ke perpustakaan,"

"Aku sama sekali tidak keberatan. Hitung-hitung sebagai permintaan maaf ku,"

Aku tersenyum menatap laki-laki tinggi bermata biru laut seperti Sean.

"Kenalkan nama ku Chirs Hemsworth," ia mengulurkan tangannya dan ku balas jabatan tangannya dengan senyuman kecil "Jasmine van den Bogaerde. Kau bisa memanggilku Birdy,"

The Star [ Greyson Chance ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang