Nafasku terengah-engah karena panik akan terjatuh sementara Greyson mendekapku sambil tersenyum cabul
“dasar bodoh, begitu saja tidak bisa”
Aku mendengus “kau pikir itu mudah huh?”
“hahaha” ia tertawa lalu mengeratkan pelukannya sembari melaju perlahan. Ia mendekapku seolah aku ini sebuah boneka namun aku menikmatinya.
Ia membawaku berputar-putar dan itu membuatku memeluknya semakin erat dan erat...
Esok harinya Sean memberikanku map berwarna cokelat.
“Birdy, kau akan kuliah di New York University dan kau sudah bisa kuliah besok”
Kedua mataku berbinar menatap Sean “benarkah? Terima kasih banyak umm tapi bayarannya bagaimana ?”
“jangan kau pikirkan. Aku sudah mengaturnya kau hanya perlu belajar yang giat dan buatlah aku bangga”
Ku peluk Sean dengan erat seperti memeluk sebuah guling. Aku tidak tau apa jadinya hidupku tanpa Sean.
Selesai menyiapkan keperluanku untuk kuliah besok aku bergegas menuju dapur untuk membuat sarapan dan seperti biasa Greyson masih menikmati petualangan mimpinya.
Sedang sibuknya aku memasak seseorang mengetuk pintu. Ku matikan kompor lalu berjalan kearah pintu.
Alexa berdiri disana dengan senyuman lebar kearahku
“Alexa” ucapku antusias lalu segera memeluknya
“Birdy, aku sangat merindukanmu”
“aku juga, bagaimana kabarmu?”
“aku baik! Dan apakah adik ku merepotkanmu?”
“oh tentu tidak, ia sudah berubah. Aku juga sedikit heran apa yang membuatnya bisa berubah”
Alexa tersenyum lebar. Aku mempersilahkannya masuk dan tepat sekali Sean keluar dari kamar. Ia langsung melempar senyum pada Lexa.
“dimana Greyson?” tanya Alexa
“masih berlibur di pulau kapuk”
“astaga” Alexa menggeleng-gelengkan kepala “boleh aku membangunkannya?”
“tentu, pintu kamarnya tepat di belakang mu”
Aku mengikuti Alexa yang masuk kedalam kamarku. Ia berkecak pinggang menatap Greyson yang dengan tenang tertidur
“heh bangun” ia menyenggol lengan Greyson namun alien ini sama sekali tidak bergerak dari singasananya
“GREYSON BANGUN” teriaknya sekali lagi
Ia mulai menggeliat seperti ulat bulu “Birdy, jangan ganggu aku ini masih pagi”
“matahari sudah muncul Greyson!”
“ya Tuhan mimpi buruk ku kembali datang. Aku mendengar suara Alexa kali ini” ucapnya seraya menarik selimut hingga menutupi wajahnya. Alexa mendengus kesal dan secepat kilat ia menarik selimut Greyson.
“damn ah” Greyson mengerang kesal dan seketika matanya terbuka lebar “Alexa?”
“ya, bangun pemalas! Jangan membuatku malu bangun siang dirumah orang”
Dengan sangat terpaksa akhirnya Greyson bangun. Ia berjalan malas menuju kamar mandi dan aku kembali memasak sarapan untuk mereka. Aku hanya membuat pasta dan mungkin ini cukup untuk empat orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star [ Greyson Chance ]
FanfictionGadis biasa yang ingin menggapai sebuah bintang yang bersinar terang di angkasa. Namun tiba-tiba sinar dari bintang itu meredup dan hilang. Ia mencoba mencari bintang itu dan berusaha membuat sinarnya kembali bercahaya seperti semula. Tetapi bagaima...