Part 15 - Sorry

2.9K 273 11
                                    

Part ini didedikasikan buat Ncit yang bawel nagih2 terus :p

Happy reading!

Aku rasa sudah cukup semuanya, sekarang waktunya aku pulang mengingat ini sudah satu minggu dari waktu yang Sean berikan untuk ku.

Setelah memesan tiket pesawat aku langsung berangkat menuju bandara tanpa pamit pada siapapun.

Didalam pesawat aku hanya diam sambil memandang gumpalan-gumpalan awan. Biasanya aku memutar lagu-lagu Greyson atau sedang memikirkannya. Namun saat ini hatiku masih terasa sakit karena ucapannya itu.

~Greyson’s POV~

Dia pergi. Ia benar-benar pergi dari sini.

Aku hanya diam di tempat sambil memandang piano yang sudah habis terbakar oleh api. Ternyata hanya segitu perjuangannya untuk ku.

Pertengkaran ku dengannya barusan tiba-tiba terputar kembali seperti kaset rusak. Apakah ucapanku terlalu menusuk hatinya ? atau sikapku terlalu berlebihan. Aku terduduk di atas sofa sembari kepalaku mendongak ke langit-langit rumahku. Perlahan kedua mataku terpejam dan ritme nafasku mulai beraturan hingga aku terlelap.

***
Aku terbangun karena suara bantingan pintu yang sedikit mengagetkanku

“Apa sebenarnya yang kau mau Greyson?!” Alexa datang dengan raut wajah marah

Aku hanya meliriknya dari balik bulu mataku. Terlalu malas untuk berdebat dengannya saat ini

“Greyson Michael Chance jawab pertanyaanku!” Alexa duduk tepat disamping ku “apa yang kau lakukan sehingga Birdy pergi dari sini?”

Aku menarik nafas pelan “mengapa kau begitu menyayanginya? Bukankah bagus ia pergi. Setidaknya ia tidak harus repot-repot mengurusi orang cacat sepertiku”

“Aku tidak mengerti pada jalan pikiranmu saat ini! Bisakah kau lupakan kata-kata Ellen dan kembalilah menjadi adik ku yang dulu? Adik ku yang selalu menjaga perasaan orang lain”

Kata-kata Alexa membuatku diam seribu bahasa. Aku sendiri tidak tau apa yang terjadi pada diriku sampai-sampai aku merasa seperti bajingan yang tega menyakiti perasaan seorang gadis. Bahkan aku telah membakar bingkai foto dari penggemarku.

“kau harus menemuinya dan meminta maaf padanya secara langsung!”

“apa?”

“kenapa? Kau menolak? Aku tidak menerima tolakan mu kali ini”

“tapi aku tidak bisa pergi menyusulnya. Bahkan aku tidak tau dimana ia tinggal”

“Jeremy masih disini! Kau bisa meminta pertolongan padanya untuk menyusul Birdy. Jangan mengelak dengan berbagai macam alasan yang tidak logis mu itu. Aku ingin kau berubah dan minta maaf kepada Birdy. Bagaimana pun juga ia gadis yang baik, ia mau merawatmu tanpa pamrih. Ini hukuman untuk mu karena telah membakar piano itu”

Menghentakan nafasku aku mencoba menyandarkan kepalaku lagi ke sofa.

“apa yang kau tunggu?”

Keningku mengkerut mendengar ucapan Alexa

“ayo berkemas sekarang juga”

“kau gila! Aku tidak mungkin menyusulnya hari ini”

“dasar idiot! Aku menyuruhmu meminta maaf bukan menyuruhmu berlibur. Bergegaslah sebelum ia pulang ke negaranya”

The Star [ Greyson Chance ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang