Part 13 - Heart Like Stone

2.8K 277 9
                                    

 

 

 

Aku ingin membangunkannya namun tak tega melihat wajah damainya yang sedang tertidur. Aku mencoba memindahkannya ke kamar tamu namun sialan aku baru ingat kalau tanganku begini. 

Berlalu ke kamarku untuk mengambil selimut dan bantal. Aku harus bolak-balik ke kamar hanya untuk membawa bantal dan selimut karena hanya satu tangan ku yang berfungsi.

Aku menyelimutinya dengan selimut ku lalu merebahkan tubuh disampingnya sambil kembali menikmati film.

***

~Birdy’s POV~

 

Aku terbangun dengan keadaan tubuh hangat karena selimut tebal yang membungkus tubuhku. Mencoba mengumpulkan kesadaran aku terduduk sambil memandang ke sekeliling. Terlihat Greyson yang masih terlelap dengan posisi miring menghadapku. Wajah damainya itu membuatku tersenyum.

Terdengar suara gaduh yang berasal dari dapur. Aku bangkit sembari merenggangkan otot-otot tubuh ku yang kaku. Tak di sangka aku tertidur diruang tamu bersama—Greyson .

“Birdy, kau tidur disana semalaman ??” Alexa terkejut melihatku muncul dari balik sofa.

Aku tersenyum kecil “kurasa begitu. Terima kasih kau telah memberikanku selimut”

Alexa mengerutkan keningnya “aku sudah tidur sehabis makan malam denganmu”

“jadi yang memberikan selimut dan bantal?”

Alexa menatapku dengan sebuah senyuman yang tertahan. Aku menggigit bibir bawah ku lalu menoleh kembali kearah Greyson yang masih tertidur. Ia membawakanku bantal serta menyelimutiku bahkan ia menemani ku tidur disini. Well, Greyson benar-benar pria yang manis. Bisa saja semalam ia meninggalkan ku tertidur diruang tamu seorang diri namun ia rela menemaniku oh! Atau ia juga tertidur saat menonton film? Tetapi Tvnya sudah mati. Buru-buru aku mengerjapkan kedua mataku seraya berjalan menuju kamar mandi.

Selesai membasuh wajah aku menghampiri Alexa yang sedang menyiapkan sarapan.

“Kau tidak berangkat ke kantor ?” tanyaku.

“aku berangkat satu jam lagi dan kebetulan bahan-bahan dirumah sudah lengkap jadi aku bisa membuatkanmu sarapan. Sekali lagi terima kasih karena sudah mau membelanjakan ini”

“aku senang bisa membantu”

Aku mencuci sayuran segar ini lalu memotong dadu wortel kemudian menyiapkan teh melati  kesukaanku.

“Omong-omong, kapan kau kembali ke New York ?” Alexa mulai mengaduk sup yang mulai panas

“Minggu ini kurasa”

“mengapa cepat sekali ? tinggalah lebih lama disini”

“Sean, hanya memberikanku waktu satu minggu. Lagi pula aku harus meneruskan kuliahku yang tertunda”

“kau bisa mengambil kuliah disini. Kampus disini juga tidak kalah bagusnya dengan kampus-kampus di New York”

Aku mengangkat kedua bahu ku “aku tidak tau apa Sean akan mengizinkanku kuliah disini”

“ku harap ia tidak keberatan”

“ku harap begitu”

Aku menghampiri Greyson berniat untuk membangunkannya. Berjongkok dihadapannya ku tatap wajahnya sebentar lalu perlahan mengusap pipinya “Greyson, bangun” ucapku pelan

The Star [ Greyson Chance ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang