Part 20 - Jerk Is Back 2/2

3.3K 262 37
                                    

“Apa kau sedang memakai bra?”

Kedua mata ku melotot

PERTANYAAN MACAM APA INI ??? -_______-

“Birdy, apa kau sedang memakai bra??” tanya Greyson sekali lagi. Dengan malu aku menjawab “Tentu saja aku! Aku selalu memakai bra bodoh”

“Kalau begitu lepaskan sekarang juga”

“HAH???”

Aku melotot lebih lebar kearahnya sedangkan ia hanya memandang ku dengan tatapan santai

“Astaga Birdy, cepat lakukan perintahku! Berbaliklah. Aku tidak akan melihat”

Dan dengan itu aku menuruti perintahnya. Aku berbalik memunggunginya untuk melepas bra ku. Sialan, pipi ku tidak henti-hentinya memanas karena permintaan gilanya ini.

Melepaskan kancing mantel ku aku perlahan membukanya lalu memutar posisi bra ku agar dengan mudah ku lepas. 

Aku berbalik sambil menyodorkan bra hitam milik ku padanya. Ia nampak terkejut dan kedua pipi merahnya itu semakin memerah.

“Kecil sekali  dada mu. Lain kali akan ku tiup agar lebih besar sedikit”

Aku melotot ke arahnya. Bajingan ini benar-benar membuatku malu.

Greyson mulai merogoh saku jeansnya dan ia mengeluarkan pisau lipat. Di potongnya sebelah bra ku lalu mengaitkan tali yang satunya menjadi menyatu.

“Pakai ini” ucapnya. Oh  idiot sekali idenya membuat masker dari bra -__________-

“Kau gila?” ucapku dengan nada aneh

“jangan banyak bicara! Cepat pakai. Ini mempersulit ia mengenalimu dan kuncir rambutmu”

Menuruti perintahnya. Aku menguncir rambut ku lalu memakai bra masker buatan Greyson. Ini  benar-benar terlihat sangat tolol! Kerap kali aku mendapatkan sorotan mata yang memandangku aneh namun segera Greyson menghalau tatapan mata itu dengan sebelah tangannya yang melingkar pada bahu ku.

Kami menikmati alunan musik tanpa perlu khawatir dengan keberadaan Bach.

Sesampainya didepan flat. Aku melepas masker ini lalu melepas kunciran rambutku.

“mengapa kau melepas maskernya?”

“jangan tolol -____- aku tidak mungkin memakain masker ini didepan Sean”

“Oh baiklah” Greyson meraih masker bra ini lalu memasukannya kedalam saku jaketnya “aku yang akan menyimpannya” Aku memutar bola mata lalu turun dari mobilnya.

Sejujurnya pikiran ku masih kalut. Aku takut kalau Bach berada disini karena sedang mencariku. Membuka pintu flat aku mendapati Sean yang sedang duduk diatas sofa sambil membaca buku. Ia memakai sweater rajutan buatan ku dan seketika mata biru itu menatap ku heran “ada apa?” tanyanya.

Aku menarik nafas sambil menggeleng pelan. Aku tidak mau ia curiga dan menambah rasa kekhawatirannya terhadapku.

“Aku lupa menanyakan kabar Bibi Ven” alih-alih ingin mencari informasi. Siapa tau Bibi Ven dan Bach masih bekerja sama atau mungkin sedang mencari ku juga.

“Ia baik” sahut Sean dengan acuh

“Apa depkolektor masih mencarinya?” tanya ku dengan hati-hati. Aku tidak mau Sean menaruh rasa curiga karena ia cukup pintar membaca pikiran ku.

The Star [ Greyson Chance ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang