“jadi ini ucapan terima kasih mu pada seorang penggemar beratmu ? Kau tau sekarang aku menyesal telah mendedikasikan hidupku padamu. Aku menyesal setiap harinya harus mengurusi fanbase hanya untuk mengupdate sesuatu tentang dirimu. Aku menyesal telah membelamu dari haters, AKU MENYESAL TELAH MENJADI PENGGEMARMU GREYSON MICHAEL CHANCE!!”
Aku meraih tas ku lalu segera keluar dari rumahnya. Aku menangis disepanjang jalan mengingat ucapanku sendiri dihadapannya. Disatu sisi aku menyesal telah mengatakan itu semua namun di sisi lain aku—aku merasa benar. Tidakkah ia berterima kasih kepada penggemar seperti ku ? yang rela melakukan apapun demi seorang Greyson Chance manusia berhati batu.
Tanpa henti aku terus mengumpat didalam hati. Sialan tanpa sadar air mata sudah membasahi pipi ku. Aku tidak pernah merasa sesedih ini. Merasa lelah aku terduduk di atas trotoar menenggelamkan wajahku diantara kedua lututku.
***
Sesampainya dirumah aku langsung membuat coklat panas agar suasana hatiku kembali seperti semula. Dari luar ku dengar suara mesin mobil ku intip melalui tirai ternyata Jeremy.
“Birdy, kaukah itu?”
Aku membawa mug yang berisikan coklat panas ini “ya ini aku” ucapku sambil memasang senyum palsu.
Jeremy mengerutkan kening “tumben sekali kau sudah ada dirumah” Aku tersenyum kecil lalu duduk di sofa mencoba menenangkan pikiranku “hey, apa yang terjadi ?” tanya Jeremy penasaran.
Aku menyesap coklat panasku dan mulai menatap Jeremy. Ku ceritakan semua pertengkaran ku dengan Greyson. Aku senang bisa mengenal Jeremy, ia pendengar yang baik dan laki-laki yang bijaksana dalam memberi keputusan.
“Jadi kau menyerah?” aku menggeleng kecil “aku bukan orang yang mudah menyerah” terangku. Jeremy tersenyum lebar kearahku “gadis pintar! Jika kau merasa kesulitan kau bisa memberitahuku”
“terima kasih, aku akan kembali kerumahnya esok hari. Sebenarnya aku merasa tidak enak dengan Alexa karena meninggalkan Greyson sendirian”
“Alexa, pasti mengerti Bird. Tenang saja”
Aku menghentakan nafasku lalu pamit ingin pergi kekamarku. Ku buka laptop lalu memandang file-file cerita ku yang ku taruh di dropbox. Sebuah ide menarik langsung muncul didalam kepala ku. Langsung ku ketik semuanya mengingat sudah lama aku tidak memposting part terbaru dari ceritaku. Mungkin aku bisa membuat cerita dimana Greyson menjadi seorang penjahat, berandalan. Tapi mengingat wajahnya yang kekanak-kanakan sangat tidak cocok menjadi penjahat kelas teri sekalipun.
***
Bangun pagi dengan pikiran segar. Aku mencoba membuat menu sarapan yang berbeda untuk Greyson sebagai ucapan permintaan maafku padanya. Jeremy membantuku menyiapkan makanan dan setelah semua siap aku pamit menuju rumah Greyson. Tak lupa sebelum pergi aku meminum vitamin ku terlebih dahulu.
Sesampainya dirumah Greyson, aku langsung bertemu dengan Alexa yang rupanya sedang menungguku didepan rumahnya.
Aku menghampiri Alexa yang tersenyum kecil ke arahku “Alexa, maafkan aku karena kemarin—“ Alexa memeluk ku erat sebelum aku sempat menyelesaikan perkataanku “Maafkan sikap adik ku Birdy, terima kasih karena kau mau kembali”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star [ Greyson Chance ]
FanfictionGadis biasa yang ingin menggapai sebuah bintang yang bersinar terang di angkasa. Namun tiba-tiba sinar dari bintang itu meredup dan hilang. Ia mencoba mencari bintang itu dan berusaha membuat sinarnya kembali bercahaya seperti semula. Tetapi bagaima...