~Terkadang rasa cinta, berawal dari candaan.
"Sher? Lagi apa? Maaf ya, kamu mau gak balikan sama aku?" Isi pesan tersebut.
Rayhan pun membalasnya "Gak! enak aja sekarang minta balikan, dasar cowok murahan, udah ya sekarang jangan chat gue lagi."
Rayhan pun menghapus pesan yang dikirim oleh Fahri, sehingga Sherly tidak tau isi chat tersebut. Rayhan kembali melajukan mobilnya.
"Sher bener gak ini rumah lo?" Tanya Rayhan melihat rumah besar berwarna biru.
Sherly membuka matanya perlahan lahan. "Hm, iya, yaudah gue duluan ya, makasih." Sherly turun dan melupakan HPnya yang tertinggal di mobil Rayhan.
"Huh akhirnya nyampek rumah juga, eh ini kan hp Sherly, duh kembalikan besok aja deh." Gumam Rayhan.
-oOo-
"Hah seger banget, habis mandi." Kata Rayhan sambil memakai baju hitamnya.
"Ting...ting...ting." HP Sherly mengeluarkan cahaya karena ada notif masuk.
"Duh hpya si Sherly berisik banget sih! Jadi kepo." Rayhan membuka WA si Sherly yang terdapat banyak pesan masuk.
"Vela? Rezi? Fahri? Siska? Nessa? Banyak juga ya yang mau jadi temannya dia."
"Okey gue harus balas satu persatu, dimulai dari :
1. Vela : "Sher nanti jalan jalan yuk" Gue : "Gak, gue nanti mau
ketemuan sama cowokku"
2. Rezi : "lo tadi kenapa Sher?"
Gue : "Gak kenapa napa kok sayang"
3. Fahri : "kok lo berubah gini?"
Gue : "semua orang bisa berubah"
4. Siska : " Jangan lupa kerjain prnya ya besok gue mau nyontoh hehe"
Gue : "oke tenang aja, aku udah selesai"
5. Nessa : "Sher jangan ulangin peristiwa yang yadi ya, mohon bantuannya"
Gue : "Bantuan untuk apa?"
Sip udah gue bales semua." Rayhan menaruh hp Sherly, dan memainkan hp miliknya.Sherly mengambil kembali HP Sherly untuk mengecek nomornya. "Oh ternyata nomornya Sherly ini, gue save deh takut ada perlu."
"Maa hp Sherly mana? Mama liat gak?" Teriak Sherly sambil mencari hpnya kesana kesini.
"Ya habis pulang, kamu taruh mana?" Jawab mama Sherly, yang sedang masak di dapur.
"Oiyah hpku tadi ditaruh di mobil Rayhan, dan waktu aku turun hpku masih disana belum diambil, duh gimana ini, awas aja lo Ray kalau bajak hp gue." Gumam Sherly sambil mengacak acak rambut.
-oOo-
"Sher gue liat PRnya cepatan!" Pinta Siska yang udah siap dengan peralatan tulis dan buku tulis IPAnya
"Pr apa?" Tanya Sherly terkejut, gara gara ia memikirkan HPnya semalam, ia melupakan pelajaran untuk hari ini.
"IPA lah, lo udah kan? Cepetan gue pinjam bentar lagi bel nih."
"Oh iya gue lupa, kemarin gue sibuk sih." Sherly bingung karena dirinya sama sekali tak pernah bilang udah mengerjakan ke Siska.
"Nih minjam punya gue aja, tadi malam aku gak ada kerjaan, jadi ngerjain PR ini deh, yaudah cepetan ngerjain waktunya tinggal 5 menit lagi tuh." Tanpa membuang waktu lagi Siska dan Sherly langsung mengerjakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESPERANZA [Completed]
Teen Fiction[ Completed ] Belum di Revisi. Esperanza. Harapan. "Andai dia tau, berharap itu melelahkan dan membosankan." -Siska "~Janganlah kamu memberi harapan, jika ujung ujungnya hanya nyakitin~" -(Part 1 cerita Esperanza) Sinopsis cerita Esperanza : - Cint...