Anya, gadis manis berprestasi yang mendapat beasiswa kuliah di Jakarta.
ditengah keluguanya ia baru mengenal kerasnya dunia pergaulan dijakarta
bagimana kisah anya di jakarta?, bisakah ia lulus dengan baik dari tempat ia berkuliah?
~ia duduk termen...
bunyi mesin bus yang berderu, dan knalpot jalanan mengiringi perjalanan ke Jakarta
Dengan keras Anya berusaha memejamkan matanya, tetapi seberapa keraspun ia berusaha, matanya tetap menolak untuk beristirahat, mungkin karena kondisi kakinya yang mulai keram, karena tidak biasa lama tertekuk seperti itu
ia memandang ke pria misterius tadi yang duduk disebelahnya
terlihat pria itu sedang membuka laptop dan sedang mengetik sesuatu
"lagi apa?" tanya Anya
"loh, kirain kamu udah tidur"
"ia, tapi g bisa"
"gitu ya..., aku lagi ngetik"
"ia tauu, lagi ngetik apa?"
"ngetik masa depan"
"ah?, maksudnya?"
"ia, kamu ga tau ya kalau kita bisa liat masa depan?"
"masa sih bisa?"
"bisalah, terserah kamu kalau ga percaya"
"masnya lagi ngigau nih kayaknya"
"aku serius lo" tegas pria itu dengan tersenyum "contohnya, aku bisa prediksi dalam 1 menit kedepan bakalan ada buku ditanganmu"
Pria itu mengambil buku dari dalam tasnya dan meletakkanya ditangan Anya
"tuh benerkan"
"ih curang, kan kamu yang naruh bukunya"
"ia emang bener aku yang naruh bukunya, tapi prediksiku g salah kan?" jawab pria itu dengan kembali tersenyum
"ia sih, tapi bukan liat masa depan dong jadinya" Anya menghembuskan napas dalam
"Mbak, masa depan itu kita sendiri yang tentukan" jelas pria itu dengan tersenyum dan manatap dalam Anya, sembari ikut memegang buku ditangan Anya "masa depan g tercipta dengan sendirinya"
Untuk beberapa saat mata mereka saling menempel
"gitu ya" Anya berusaha berpaling untuk menyembunyikan wajahnya yang memerah "yaudah ini buku mu"
"oh engga ambil aja, emang aku kasi buat kamu, tapi jangan dibaca sekarang, nanti kamu sakit mata terus muntahin aku"
"serius?, makasi yaa" Anya tersenyum manis dan memasukkan buku tersebut kedalam tasnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IG : dwi_hardji
pernah ga sih, ngasih hadiah buat seseorang?
makin hari, buku makin terasa exlusive. karena hanya dapat dinikmati orang-orang tertentu yang menjadi pembacanya, :)
