Bregada Brayat

724 11 2
                                    

Fairuz memasuki restaurant dan menghampiri meja anya dan ardi

"eh halo, g nyangka kita ketemu disini, ni siapa nih?" ujar fairuz menghampiri meja Anya 

"Ardi mas, temenya anya" jawab Ardi yang langsung berdiri dan menjulurkan tanganya

"oh ia-iaa, gimana? udah siap buat tugas khususnya?" tanya Fairuz ke Anya sembari menjabat tangan Ardi

"dalam proses mas" jawab Anya

"Gitu ya, okedeh lanjut ya, aku ke dalam dulu" ujar Fairuz dengan tersenyum dan meninggalkan meja anya, dan memasuki suatu ruangan didalam restaurant

terlihat karyawan restaurant menyapa fairuz

"loh anya, kamu kenal sama dia ya?!" tanya Ardi dengan suara berbisik 

"ia, emangnya kenapa?" tanya Anya kembali

"dia kan ketua bem kampus kita, banyak yang kenal dia lah" jawab Ardi

"terus masalahnya dimana?" tanya Anya

"orang yang terkenal banyak yang suka dan ga suka, kalau kamu deket sama dia, banyak yang jadi kenal sama kamu,  dan g suka sama kamu" ujar Ardi

"kalau temenan aja gamasalah kan?" Tanya Anya

"ia siih, aduh, susah deh jelasinya, saranku ya, gausah kamu deket-deket sama dia"  Jawab Ardi sembari menggaruk kepalanya

Anya hanya terdiam dan melanjutkan makanya

seusai mereka makan, mereka hendak membayar dikasir tetapi, kasir menolak, dan mengatakan sudah dibayarkan oleh fairuz, mereka berterimakasih dan pulang

****

Sampailah Ardi mengantarkan Anya didepan kosnya, dan Anya turun dari motor Ardi

"baik ya mas fairuz neraktir kita" Ujar Anya sembari membuka pintu gerbangnya 

"ya tapi cowo baik itu ada maunya" jawab ardi

"apasih kok nethink terus deh" jawab Anya kembali

"ya hati-hati aja nya, yaudah aku balik dulu ya" ujar Ardi

"oke deh, makasi ya, tiati di" jawab Anya sembari melambaikan tanganya

*********

hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, pagi itu anya bangun lebih awal dari alarmnya, entah bangun lebih awal atau ia memang tidak tidur malam itu, karena rasa gundah didadanya akan seperti apa harinya di hari pertama ospek nanti

seperti biasa, ia pun naik angkot ke kampusnya, dan juga Ardi yang kemudian ikut naik di angkot yang sama dengan nya, terlihat ardi masuk angkot sembari membawa tunas pohon Angsana yang telah dibelinya kemarin,

"nih bawa nih" ucap ardi sembari menyodorkan setengah dari tunas yang ia bawa dikedua tanganya

sampailah mereka di pintu kampus UNAJANA

terlihat sangat ramai dengan mahasiswa baru, jauh lebih ramai dari hari saat pertama kali anya datang ke kampus itu

terlihat banner besar Bregada Brayat UNAJANA yang terpampang gagah di atas Gapura kampus dan kali ini, Anya tidak sendiri lagi di kampus barunya, atau lebih tepatnya, rumah barunya

Anya dan Ardi pun memasuki kampus UNAJANA

"Yang lain mana?, jangan sampai mereka lupa bawa kuenya lo" ucap ardi ke anya

"iaa, mereka ngajak ketemuan di Aula katanya" jawab Anya

sesampainya mereka di pintu aula,  terlihat Via dan nike sudah membawa kue ditanganya, 

Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang