hubungkan titik

254 9 0
                                    

"Anya Chandrakirany?" ujar pria dengan jas BEM yang menepuk pundak Anya dari belakang

"kak Ega?, ia kak bener, kenapa?" tanya Anya

"gapapa, sendirian aja nih" tanya Ega

"ia kak, yang lain lagi ada kelas" jawab Anya

"gitu ya,... kamu ada keluarga ga sih di sini?" tanya Ega sembari mengeluarkan amplop dari tasnya

"emang kenapa kak?" tanya balik Anya

"engga, ini ada surat yang minta orang tua kamu menghadap rektor" ujar Ega sembari menyodorkan surat

Anya hanya diam tanpa ekspresi dan menghela nafas panjang,  dan meraih surat itu

"Aku..., salah banget ya kak" tanya Anya

Ega hanya bisa terpaku melihat Anya yang terlihat berusaha tetap tegar, namun matanya yang menjatuhkan tetes demi tetes air yang membasahi pipinya tak bisa menyembunyikan kesedihanya

"Atau aku ga beruntung aja, apa seharusnya aku ga masuk di tempat ini, apa aku harusnya ga kenal sama orang-orang disini, aku bingung kak" ujar Anya dengan bibir yang bergetar dan nafas yang berat

"kalau ngomong keberentungan entah ya, cuma menurutku, mungkin kamu emang masuk di kampus ini tapi kamu ga harus lulus dari kampus ini, kamu emang kehilangan beberapa teman, tapi, ya emang ga semua orang harus jadi temen kita, beruntung atau sial, tergantung gimana ngeliatnya sih, ga bisa diliat sekarang, kalau sudah lewat baru keliatan, ada istilah yang pernah aku baca dari suatu buku yang bilang, kalau tiap hari di ibaratkan titik titik, kita ga bisa menghubungkan titik titik itu kedepan, kita cuma bisa menghubungkan ke belakang, hikmah atas kejadian sekarang baru akan terlihat nanti didepan, semua kesialan itu memang ga bisa dinalar hari ini, tunggu jawabanya nanti, mungkin minggu depan, bulan depan?, atau tahunan kedepan, kita g tau" Ega menepuk bahu Anya dan mengusapnya perlahan berusaha menegarkan Anya, kemudian berdiri dan beranjak pergi meninggalkan Anya

dari kejauhan Ardi berlari menghampiri Anya

"lo diapain Nya?," Ujar Ardi dengan emosi

Anya diam, dan menyodorkan surat yang tadi diberikan Ega

Ardi membaca surat itu dan bertanya

"terus rencana lo gimana?"

"ga tau juga ni Di, aku ga ada keluarga juga buat menghadap" ujar Anya


Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang