Deru mesin motor, dan dinginya malam menemani perjalanan Anya dan Fairuz
Gelapnya langit, tanpa terlihat satupun bintang di angkasa, mungkin karena malu, sinarnya tak seterang gemerlap lampu ibu kota, atau bintang hanya enggan saja menampakkan keindahanya, hanya bulan yang tetap setia mengiringi, mengiringi dua insan yang saling menyimpan rasa, dan memilih untuk tetap mengalir dan menjalaninya saja, tanpa mau mengungkapkan.
"Anya, mau makan ga?" tanya fairuz
"boleh, tapi yang murah-murah aja ya" jawab anya
"oke, kamu mau makan apa?" tanya fairuz lagi
"terserah sih" jawab anya
"kok terserah sih, ngomong dong kamu sukanya makan apa?" protes fairuz
"oh ia, sory-sory hehe, Tahu telor deh" jawab anya
"apa tuh tahu telor?, tahu goreng sama telur goreng, di warteg ada sih?" tanya fairuz
"bukaan, tahu telor itu telur yang digoreng bareng tahu terus disiram saus kacang gituuu" jawab anya
"ooh, maksudmu ketoprak?" tanya fairuz
"makanan yang gimana tu?" tanya balik anya
"yang kayak begitu dah pokoknya, oke kita makan ketoprak aja kalau gitu ya" ajak fairuz
"okeee" jawab anya dengan senyum sampai giginya terlihat
***
Mereka berhenti disebuah Gerobak Ketoprak pinggir jalan
"Bang, ketoprak dua ya" ujar Fairuz ke penjual ketoprak
"satunya pedes ya bang" ujar Anya
"dih, kamu suka pedes ya?" tanya fairuz dengan kaget
"hehe ia dong, hidup mesti ada gregetnya" jawab anya sambil tertawa
"mas fairuz, bungkus aja ya, udah malem ni soalnya" ujar anya
"oh gitu, oke deh, aku minta nomer whatsapp mu aja boleh? tanya fairuz
"Iaa bolehlah" jawab anya
saling bertukar nomer whatsapp adalah awal dari cerita dua insan, entah akhirnya akan baik atau buruk, yang jelas awalnya dari ini
***
Sampailah Fairuz dan Anya di kosan anya
terlihat di teras, Nando yang sedang santai sambil mengeluarkan Asap dari mulutnya
"itu siapa?" tanya fairuz
"itu anak yang punya kos" jawab anya
melihat kedatangan Anya, Nando pun berdiri dan membukakan pintu
"oh anya, udah balik" tanya Nando sambil tersenyum
"ia nih Nan" jawab Anya sambil turun dari motor
"Kalau ada cewek matikan dong bang rokoknya, kasian yang gak ngerokok kan" ujar Fairuz dengan tenang
"hahaha ia sory bro, lupa gua" jawab Nando sambil menepuk lengan Fairuz
Nando membuang sisa puntung dari mulutnya, sementara Fairuz tampak menepuk-nepuk bekas tepukan Nando dikemejanya
"oke makasih ya mas Fairuz, hati-hati dijalan" ujar anya, sambil tersenyum sembari melambai kecil
"iaa,sama-sama" ujar Fairuz
***
Penuhnya perut dan dinginya malam membuat Anya terlelap, hingga ia dikagetkan bunyi notifikasi dari smartphonenya
Fairuz : malam anya, ini aku fairuz
Anya : ia mas :)
Fairuz : kamu ke jakarta sama siapa?
Anya : sendiri aja sih mas
Fairuz : gimana perutnya g mules?
Anya : haha, engga sih mas, besok pagi mungkin,
Fairuz : gimana tugas khususnya?, udah kepikiran?
Anya : cuma dipikirin aja sih mas, tapi belum tau apa yang mesti dicari hehe. :v
Fairuz : haha ia gampang kok itu, tugas angkatanmu g sesusah angkatanku dulu, angkatanmu sekarang udah enak
Anya : hehe gitu ya mas :D
Fairuz : anya boleh nanya g?
Anya : ia, tanya aja mas :)
Fairuz : kamu udah punya pacar belum?, ya nanti pacarmu marah aku chat malam-malam gini
Anya : haha g punya kok mas :D
Fairuz : hahaha jomblo juga ternyata, oke deh, dah malam ni, udah dulu ya
Anya : oke mas ;)
Fairuz : G'Night
Anya : Good Night
saat anya mau melanjutkan tidurnya smartphonenya kembali membangunkanya
Ardi : Anya, ini aku ardi
Anya : dapat nomerku dari mana?
Ardi : kan ada di group angkatan -_-
Anya : oh ia, hehe, kenapa di?
Ardi : besok mau nyari tugas khusus bareng g?
Anya : bole-bole, :D
Ardi : oke besok pagi ya, share loc, jam 7 ya
Anya : okee, kalau aku bangun ya
Ardi : -_-
KAMU SEDANG MEMBACA
Virgin Candy
RomanceAnya, gadis manis berprestasi yang mendapat beasiswa kuliah di Jakarta. ditengah keluguanya ia baru mengenal kerasnya dunia pergaulan dijakarta bagimana kisah anya di jakarta?, bisakah ia lulus dengan baik dari tempat ia berkuliah? ~ia duduk termen...