Cinta itu...., tai kucing rasa taek

405 10 0
                                    

Sepanjang perjalanan di angkot, Anya hanya duduk diam dan memeluk erat tasnya, laki-laki yang duduk menempel disampingya tak ia hiraukan.

Sampailah Anya dikosanya, malam itu malam sabtu, hingga kosan seperti rumah mati yang ditinggal pergi penghuninya. Anya berjalan pelan masuk ke rumah itu dengan masih memeluk tas nya.

Sesampainya dikamar Anya langsung berbaring dikasurnya dan tanpa terasa Air matanya mulai mengalir, Anya meraih handphonye dan mencoba menghubungi Fairuz, namun tidak diangkat

Anya : Fa

Anya : Fa

Anya : Fa

Anya : Fairuzzz, balass

Anya : kamu kenapa?

Anya : kita g jadi keluar malam ini?

Anya : kamu sibuk?

Anya : baless, aku kangen

Anya : Fa, kita ni pacaran ga sih?, kamu kenapa??

Anya : Aku minta maaf kalau salah, kemarin hpku ngedrop, langsung mati, lupa mau kabarin kamu, sampai kos aku juga langsung tidur, aku ga kemana-mana

Fairuz : g usah dijelasin, berisik ganggu,

Anya pun semakin menangis dengan keras namun tanpa suara, ia hanya bisa menangis dan menangis, hingga saking lelahnya ia menangis, Anya pun tertidur

==01:30==

Anya terbangun karena suara keras dari ruangan disamping kamarnya

Cit-cit-cit bunyi pegas kasur yang tertekan berulang kali dan sesekali diiringi suara erangan wanita yang seperti tertahan

Anya berusaha untuk pura-pura tak mendengarkan dan tidur kembali

waktu berlalu dan tidak terasa matahari telah muncul kembali, dan Anya harus kembali masuk kuliah karena ada kelas tambahan dari dosen yang sebelumnya tak bisa mengajar karena baru pulang dari luar negeri

Anya bangun dengan matanya yang bengkak, berangkat ke kampusnya

==ruang kelas UNAJANA==

"baik untuk menguji seberapa jauh tingkat pemahaman kalian, saya akan memberikan quiz, harap keluar selembar kertas kosong dan masukkan semua buku" ujar Dosen

Anya hanya menatap kertas kosong dimejanya tanpa mampu menggerakkan penanya yang hanya menempel di kolom nama

Vera yang duduk disamping Anya, melihat Anya yang hanya terpaku diam dimejanya

"heh, nya, tssst..," panggil Vera selagi menyikut siku Anya

"oh ia, kenapa ver?" tanya Anya dengan tatapan tanpa pikiran

"nomer 22" bisik Vera sembari berusaha melirik ke arah lembar isian Anya

"eh, lu kok masih kosong semua sih" tanya Vera dengan berbisik

"sory ver, aku lagi ga konsen ni" jawab Anya

Kelaspun selesai, dan mahasiswa mengemasi barang-barang mereka

Vera dan Alfi menghampiri Anya yang duduk sendiri dan belum meninggalkan kelas

"Nya, kamu lagi ada masalah ya?" tanya Vera

"hehe, engga kok" jawab Anya dengan senyum yang berusaha menutupi kesedihanya yang masih tergambar jelas dimatanya

"apasih, kan kita temen lo, cerita aja sama kita" Ujar Alfi sembari merangkul pundak Anya

"ia ada sih, tapi bukan masalah besar kok" jawab Anya dengan sedikit menggelengkan kepalanya

"kalau kamu emang belum mau cerita gapapa, tapi kalau lo mau, nanti malam aku sama Alfi mau keluar, kamu mau join ga?" ujar Via dengan memegang bahu Anya

"kemana?" tanya Anya

"udah yang penting ikut aja dulu" ujar Alfi

Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang