Malam Minggu, malam yang sebenarnya sama saja dengan malam-malam yang lainya, hanya saja yang berbeda adalah khusus untuk malam minggu, sejenak kita terbebas untuk melupakan masalah yang ada, dan tanpa ada tanggungan untuk bangun pagi esok harinya, entah itu menghabiskan waktu dengan orang yang disayang, jalan-jalan keluar, atau bahkan berbaring dikasur dan bermain handphone, langit yang sama, bumi yang sama, rasa yang berbeda,
Dan untuk malam ini, Anya keluar dari kosnya, tanpa ada tas asus di punggungya, dan hanya membawa tas kecilnya, Anya dijemput oleh Vera dan Alfi dengan mobil putih Mercedez Benz E300 yang sudah menunggu didepan kos Anya
di teras terlihat Nando memainkan gitar dengan asap yang menyembur dari mulutnya yang sepertinya sudah menunggu kedatangan Anya
"mau keluar?" tanya Nando tanpa menoleh Anya dibelakangnya yang baru saja mau keluar dari pintu depan kos
"ia nan" jawab Anya
"udah malam loh ni, mau aku anter aja?" tawar Nando
"engga nan, makasi, aku udah janjian sama temenku" jawab Anya
"gitu ya, tiati aja, malam gini rawan, telfon aku kalau butuh sesuatu" peringat Nando
"iaaa, keluar dulu ya" pamit Anya
"iaa, tiati" Ujar Nando
Anya masuk ke dalam mobil, dan Vera pun langsung tancap gas menuju tempat yang bahkan Anya pun tak tau mau dibawa kemana
"eh ini kita mau kemana si?" tanya Anya
"dah liat aja nanti, seru deh pokoknya" jawab Alfi
"lo dah makan belum?" tanya Vera
"hehe belum sih" jawab Anya sambil tersenyum kecil
"Fi, kasi roti sama susu dari belakang lo itu, kasian Anya laper, ga peka banget si" Perintah Vera
"oh ia-ia, nih nya" jawab Alfi sembari menyodorkan roti dan susu dari dalam kresek
"makasi yaa" ucap Anya yang langsung melahap roti dan susu yang diberikan
Tak lama berselang, mereka sampai di gedung besar yang meskipun kepala mendongak ke atas belum tentu terlihat puncaknya
Dari sana mereka menuju suatu lantai, dan saat pintu lift terbuka mereka disambut dengan gemerlap lampu dan dentum musik yang mengguncang
"ini tempat konser, pesta atau ada acara apa sih?" tanya Anya
"ini tempat senang-senang, ayo" Ajak Vera ke suatu meja
"nya lo mau minum ga?" tawar Alfi
"engga fi, aku ga biasa" Jawab Anya
"hahahah, ya dibiasain aja nya" tawar Alfi kembali
"yauda deh, satu gelas ajaya" jawab Anya
Alfi pun menuang minuman dari suatu botol yang sebelumnya sudah dipesan
"gimana nya, enak kan?" tanya Vera
"ga suka aku, pahit banget sama pas ditelen panas" jawab Anya dengan mengerutkan wajahnya
"hahaha, lama-lama enak kok nya, minum aja lagi" jawab Vera yang kemudian mengisi kembali gelas Anya
"nya, ada yang mau kenal sama lo" ujar Vera
"ah?, siapa?" jawab Anya
"sebentar lagi orangnya mau datang" jawab Vera
Tak lama datang seorang pria paruh baya yang kemudian duduk disamping Anya
KAMU SEDANG MEMBACA
Virgin Candy
RomanceAnya, gadis manis berprestasi yang mendapat beasiswa kuliah di Jakarta. ditengah keluguanya ia baru mengenal kerasnya dunia pergaulan dijakarta bagimana kisah anya di jakarta?, bisakah ia lulus dengan baik dari tempat ia berkuliah? ~ia duduk termen...