Angkutan Kota

1.1K 14 0
                                    

kriiiing... kriiiiiing....kriiiing.... 

dering alarm memecah pagi, menarik nyawa kembali ke tubuhnya

Anya terbangun dari tidurnya dengan mata yang masih tertutup

ia duduk, meregangkan tangan dan mengusap bekas kantuk di wajahnya


setelah mandi dan berpakaian kemeja putih dan rok hitam panjang, anya mengambil tasnya, dan keluar dari kosnya.

ia menunggu dipinggir jalan, hingga datang angkot kosong yang menepi

anya kemudian naik dan duduk dipojok belakang supir, sambil memangku tas yang dibawanya

angkotpun meneruskan perjalananya

tak lama kemudian, angkot kembali menepi, terlihat seorang laki-laki berkemeja putih dan celana hitam, masuk ke angkot dan duduk di hadapan Anya. 

angkot kembali melanjutkan perjalananya, saat berhenti di lampu merah, terlihat seorang lelaki yang menggunakan celana pendek, kaos oblong dan membawa tas,naik dan kemudian duduk disamping Anya, ia duduk memepet Anya hingga pahanya seakan menyatu dengan Anya

tak lama kemudian, mulai banyak orang yang menaiki angkutan kota yang ditumpangi Anya, mulai dari ibuk-ibuk yang mau ke pasar, anak-anak SMA, hingga orang berseragam yang hendak pergi bekerja.

Pria yang mengenakan kaos oblong yang disamping Anya, memindahakan tasnya yang semula dipunggung menjadi ke atas pangkuanya, menutupi tangan kirinya, sedangkan tangan kananya menempel pada lengan kiri anya. tangan kiri pria itu mulai bergerak dari bawah tasnya dan berusahan menjangkau tas dipangkuan Anya. Anya yang hanya asik membaca buku dari smartphone nya, tidak memperhatikan, pergerakan dari orang disampingnya

hingga terdengar samar bunyi, krek, pria yang dihapadan Anya langsung memperhatikan pria disamping Anya, yang ternyata tangan kirinya memegang pulpen yang digunakan untuk menusuk resleting tas Anya, tanpa pikir panjang pria dihapadapan Anya langsung berteriak sembari menunjuk muka pria yang duduk disebelah Anya, "WOI!, lu mau nyopet ya?!!".

Kagak Bang!, jangan asal tuduh lu!! teriak ngotot pria disebelah Anya

Terus Lu ngapain buka tas mbak ini?!, teriak pria dihadapan Anya sembari menunjuk tas yang dipangku Anya, sedangkan Anya hanya terdiam berusaha memahami apa yang baru saja terjadi

Mana engga, asal tuduh lu, wah ga bener lu

Mendengar kegaduhan di Angkotnya, sopir angkot menepikan Angkotnya dan melihat ke belakang, kenapa ni ribut-ribut?!, tanya sopir angkot

Ini pak, mau nyopet ni,. ucap pria yang duduk dihadapan Anya, sembari menunjuk ke arah muka pria yang duduk disamping Anya

Eh Jamal!, turun lu!, jangan nyopet di Angkot gua. ucap sopir angkot ke pria yang duduk disamping Anya

Awas lu ya, ucap Jamal dengan tatapan tajam ke arah pria yang dihadapan Anya sembari turun dari angkot.

kemudian angkot melanjutkan perjalananya

****

Pria yang dihadapan Anya tadi kemudian duduk disebelah Anya, sambil meletakkan tas nya dikursi untuk memberi jarak dirinya dan Anya agar tidak menempel

Makasi ya tadi, ujar anya ke pria disampingnya sambil tersenyum

Ia sama-sama. ucap pria disamping Anya

kamu Maba(mahasiswa baru) ya?. tanya Anya ke pria disampingnya

ia, kamu juga ya?. ucap pria disamping Anya

ia nih, kamu jurusan apa?. tanya Anya

Aku FMIPA. jawab pria disamping Anya

sama dong, aku juga. nama kamu siapa?, tanya Anya kembali

namaku Ardi. jawab pria disamping Anya

ooh Ardi, kalau namaku Anya. ujar Anya

ia, jawab Ardi

salam kenal ya, ujar Anya

ia salam kenal, jawab Ardi tanpa melihat ke arah Anya.

***

Angkot yang mereka tumpangi, Akhrinya sampai di depan Kampus tempat Anya akan mengenyam pendidikanya. 





Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang