Pesan Lama

207 6 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 2 pagi

waktu dimana hanya para pengejar mimpi dan para setan yang masih berkeliaran

Vero mengemasi laptopnya meninggalkan Brava Cafe

Anya dengan mata merah setengah sadar menutup dan mengunci pintu depan, pertanda hari pertamanya bekerja telah usai

"gimana malam pertama disini?" ledek Eko melihat Anya, seperti zombie dengan mata merah dan pundak yang tertunduk

"Astaga ngantuk banget aku, ga nyangka capek juga kerja gini." Anya menutup mulutnya yang menguap

"haha, namanya juga kerja." kekeh Eko "yaudah, kamu istirahat aja duluan, gelas kotornya ga banyak kok"

"ih, jangan gitu, kita tu kerja sama-sama disini" sahut Anya yang kemudian mengambil piring-piring dan gelas kotor dari meja pelanggan

Eko terdiam mendengar jawaban itu

***

malam itu sudah sangat larut, bahkan jangkrikpun sudah tertidur

dengan mata merahnya Anya dan Eko masih berkutat dengan piring dan gelas kotor

"Eh Ko, kok kamu bisa ga ngantuk sih, tadi pagi kan kamu malah udah bangun lebih awal dari aku." tanya Anya sembari mengelap piring dan gelas yang sudah dicuci Eko "Apa karena sudah terbiasa begadang?." 

"masalah ngantuk, ga akan pernah hilang Nya, rasa malas, capek,ngantuk itu ga akan hilang, apalagi terbiasa" jelas Eko "yang ada cuma kita yang bisa lebih ngontrol rasa itu, dan bukan rasa itu yang ngontrol kita"

"gitu ya" gumam Anya

usai mencuci piring dan gelas kotor, mereka menyapu dan mengelap tiap meja yang ada

Eko mematikan lampu dalam Cafe, dan mereka masuk ke kamar mereka masing masing

Anya yang tadinya sangat mengantuk entah kenapa justru saat sudah ditempat tidur matanya enggan tertutup

Ia meraih hp nya dan menggulir dan membaca pesan-pesan lama dari WA nya

hingga matanya tertuju pada satu pesan dari nomor yang tak ia simpan

+6285237231xxx : Nya, ini nomerku, hp lamaku hilang di terminal

Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang