Rasa yang Berbeda

269 9 0
                                    

dengan wajah tertekuk Anya dan Dara keluar dari kantor polisi

"gimana Nya?" tanya Via sembari memegang bahu Anya

"masih ga jelas Vi..." kita tunggu dulu aja

merekapun pulang dan Anya berbaring dikasurnya ditemani via, sementara Ardi pulang, dan Dara pergi karena ada urusan

diatas kasurnya Anya berbaring dengan air mata yang masih mengalir tanpa suara, mungkin ia sudah terlalu lelah untuk meratap

ia tidur memeluk bantal sembari membelakangi Via yang duduk dikasurnya

"tenang ya Nya, kamu bisa lewatin kok," ujar Via berusaha menenangkan

Anya hanya terdiam... lalu memberikan hp nya yang terus bergetar

Via meraih hp Anya dan melihat hp itu dengan wajah jengkel karena dipenuhi notif dari orang-orang yang nge DM dan nge mention Anya tentang foto-fotonya 

"sabar ya Nya, ga usah dengerin omongan orang Nya, kayak mereka suci aja, kita semua buat salah kok" ujar Via berusaha menenangkan Anya dengan mengelus bahu dan lengan Anya

mendengar hal ini air mata Anya justru mengalir lebih deras, disertai isakan kecil

==sudah seminggu Anya menangis dan kisah fotonya yang tersebar, ia pun memutuskan untuk kembali masuk ke perkuliahanya karena jika tidak maka beasiswanya akan ditangguhkan, 

dengan mengumpulkan keberanian dan ketegaran, ia melangkahkan kaki untuk keluar dari kosnya, dan menuju tempat kuliahnya

Gapura yang menjulang tinggi menyambutnya dari sudut yang berbeda, entah kapan berita ini akan sampai ketelinga rektor, dan Anya harus mengubur impian ya untuk bisa bekerja di tempat impianya atau sekedar mengenakan toga dari kampus ini, 

pandanganya hanya lurus kedepan, terlalu takut untuk menatap mata dan bibir yang tertawa, ia memasuki kelas, dan kelas yang sebelumnya gaduh berubah menjadi hening, dan seluruh tatapan tertuju ke Anya

Entah mengapa justru disaat seperti ini Anya, merasa sangat menikmati kelasnya, dan merasa betapa beruntungnya ia dulu saat bisa berkuliah dengan nyaman.

Kelaspun berakhir, dan mulailah terdengar omongan dari kumpulan orang yang merasa paling dan selalu benar, Anya mengenakan Earphone nya dan segera meninggalkan kelas,

dan ternyata saat ia hendak keluar, sudah ada Via yang menyambutnya disana 

Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang