Terlihat laki-laki tinggi dengan dengan kemeja hitam dan menggunakan kacamata bening
"Aku join ya" tanya Ega
"ia kak, duduk aja" jawab Anya
Ega pun duduk disamping Anya dengan Via dan Ardi didepanya
"kalian nanti sore ada kelas ga?" tanya Ega
"kosong kak" jawab Via
"aku ada urusan" jawab Ardi
"aku kosong sih, emang kenapa kak?" tanya Anya
"nanti malam jam 7 ada konser untuk penggalangan dana bantuan bencana di Aula, kita kurang orang buat jadi panitanya, kalian mau ikut ga?" tawar Ega
"oke kak, aku ikut, kamu ikut juga kan Anya?" jawab Via
"ia deh, aku ikut juga" jawab Anya
"siip, makasi banyak ya, oke aku duluan ke Aula ya, nanti kalian bisa prepare jam 6 buat briefing ya" ujar Ega yang kemudian berjalan menuju Aula
"okee kak" jawab Via
"aduh ngapain sih ikut jadi panitia" ujar Ardi
"apasih lo di, ya biar dapat pengalaman lah" jawab Via
"pengalaman apaan, pengalaman jadi EO(event organizer)?, gua mah ogah, udah gua cabut dulu" ujar Ardi dengan mengemasi tasnya dan pergi
"udah nya, ga usah didengerin, dia emang gitu, ga punya skill organisasi" ujar Via
"iaa vi, gapapa kok" ujar Anya dengan tertawa kecil
Ping ping ping, hp Anya berbunyi
Fairuz : Nya, nanti sore jalan y, kmu g ada kelas kan?
Anya : hehe, nanti sore aku ikut bedah buku di aula
Fairuz : itu acara bisa sampe malem lo, kamu pulangnya gimana?
Anya : sama temenku
Fairuz : cowok?
Anya : enggaaa, sama Via
Fairuz : oke de, gpp. Tiati aj y,
Anya : ok, ;D
==waktu menunjukkan pukul 23:00==
Acara telah usai, Anya dan Via mengemasi tasnya dan keluar dari Aula
"Nya, aku sorry banget ya, aku lupa ada rapat UKM malam ini, ga bisa pulang bareng dulu, gapapa kan ya?" tanya Via
"yah..., yauda deh, gapapa" jawab Anya
"sampai besok yaa..." teriak Via sambil berlari
Anya hanya berdiri diam didepan Aula kampusnya. Ia tak bisa membayangkan dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi jika ia naik Angkot yang gelap pada jam 11 malam, Anya mencoba menggunakan ojek online namun aplikasi hanya berputar-putar mencari driver yang tak kunjung didapat,
Ega yang sedang merapikan kursi-kursi bersama rekan-rekanya melihat Anya berdiri sendirian di depan pintu Aula
"kok belum pulang?" tanya Ega yang berjalan dari belakang ke sebelah Anya
"ia nih, nunggu driver ga dapet-dapet" jawab Anya yang terlihat menyembunyikan raut cemas dari wajahnya
"kalau udah jam segini emang rada susah" ujar Ega dengan senyum kecil
"oh gitu ya" ujar Anya dengan melihat kembali hpnya
"sorry ya, gara-gara aku ajak jadi panitia kamu jadi repot gini" ujar Ega dengan merasa tak enak
"hehe, engga kok kak, ga masalah" jawab Anya sembari mengulang-ulangi pesanan ojek online nya
pet, hp Anya hanya tampak layar hitam
"lowbat ya?, yauda kalau gitu aku anter aja ya?" tawar Ega
"engga kak, ngerepotin, lagi pula kan itu belum selesai beres-beresnya kan" jawab Anya
"ia aku tinggal sebentar bisa kok, nanti balik lagi, yuk" Ajak Ega
"hehe makasii banyak ya kak" jawab Anya dan mengikuti Ega
Saat tiba diparkiran terlihat mobil hitam dengan logo BMW hitam 320i sport, dan mengantarkan Anya ke kosnya
Dinginya AC mobil dan empuknya jok kulit, temani perjalanan pulang Anya, rasanya sangat berbeda dari perjalanan pulangnya selama ini, tak ada asap kendaraan, bau keringat, atau berdesakan dengan orang lain,
"Anya kamu asli mana?" tanya Ega
"dari jawa timur" jawab Anya
"jauh juga ya, kenapa ga kuliah disana aja?, kan disana banyak kampus yang bagus-bagus tu" tanya Ega
"ia sih, Cuma kan tetep, kalau di UNAJANA lebih terkenal, dan kalau bisa masuk di sini rasanya lebih keren aja dan masa depan cerah gitu" jawab Anya dengan semangat
"ia sih, Cuma ga jamin kan, senior-senior yang udah lulus juga ada yang pada nganggur tu, tetep tergantung orangnya sih menurutku, ga penting kamu kuliah dimana, yang terpenting itu ilmu yang bisa kamu dapat" jawab Ega
"tapi tetep aja, bedalah bawa ijazah kampus ini sama yang lainya waktu daftar kerja, alat-alat praktikum disini juga jauh lebih lengkap kan" ujar Anya
"haha ia-ia bener juga" jawab Ega
Mobil hitam itupun akhrinya sampai di kos Anya
"oke aku langsung balik ya?" ujar Ega
"iaa makasi ya kak" ujar Anya dengan tersenyum sembari menjabat tangan Ega
Dari lantai 2 kos Anya, terlihat seseorang yang berdiri mengintip kedatangan Anya dari balik kegelapan
Anya pun langsung terlelap begitu menempel dengan tempat tidurnya
Keesokan paginya dikampus
"Gimana tadi malam, udah jalan kemana aja?" tanya Fairuz dengan tersenyum
"ah maksudnya gimana?" tanya Anya dengan mengerutkan dahi
"hp mu kenapa kamu matikan kemarin?" tanya Fairuz dengan wajah datar
"lowbat" jawab Anya
"lowbat, atau emang ga mau diganggu?" ujar Fairuz dengan wajah tanpa ekspresinya
"maksudnya apa sih?" tanya Anya dengan wajah ketidakpahamanya
Fairuz berlalu meninggalkan Anya tanpa menoleh kebelakang sama sekali
******
pagi berganti petang, mahasiswa mulai ramai keluar dari gedung-gedung, ada yang langsung pulang, kumpul organisasi, kumpul dengan kelompoknya atau bertemu pacaranya, dan juga ada yang berjalan sendiri di lorong, dengan tas asus yang ia peluk didepan, Anya menyusuri lorong. Rasanya sangat aneh, di tempat seramai ini bagaimana bisa hati ini terasa sepi.
Anya berjalan melewati gapura kampus, dan saat menunggu angkutan kota, Fairuz lewat tepat didepan Anya dengan motornya dan membonceng seorang wanita yang rasanya tak asing baginya, meski wanita itu menggunakan helm namun rambut panjang lurus itu sudah ia hafal mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virgin Candy
RomanceAnya, gadis manis berprestasi yang mendapat beasiswa kuliah di Jakarta. ditengah keluguanya ia baru mengenal kerasnya dunia pergaulan dijakarta bagimana kisah anya di jakarta?, bisakah ia lulus dengan baik dari tempat ia berkuliah? ~ia duduk termen...