Tanah Jakarta

1.8K 24 0
                                    

Malam mulai bergulir,

mentari mulai muncul menggantikan peran bulan di angkasa

Jalanan yang tadinya kecil, dengan sawah dikiri kanan

kini mulai melebar dan dengan gedung pencakar langit yang beriringan, tanda perjalanan anya hampir usai

Bus berhenti di suatu terminal di jakarta selatan

terlihat anya tertidur, dengan memeluk tasnya

penumpangpun mulai terlihat turun dari bus

Supir bus melihat anya yang masih tidur, dan menghampirinya

Supir : mbak, bangun mbak, sudah sampai, (menepuk bahu Anya)

Anya : mmh, oh ia ia, makasih pak (jawab Anya dengan mata masih setengah tertutup).

loh mas tanpa nama tuh mana y, ucap anya dalam hati

Anya turun dari bus, membawa dua tas jinjing dan satu tas ranselnya dan mencari alamat kos, yang sudah ia booking dari aplikasi mamikos

Anya mulai berjalan kaki,mengikuti maps. sampailah ia di sebuah rumah dua lantai yang sederhana namun cukup kotor, karena sampah-sampah kulit kacang dan botol-botol minuman di teras rumah

Anya meletakkan tas jinjingnya kemudian mengambil handphonenya dan mencoba menghubungi nomer yang tertera, belum sempat telfon diangkat tiba-tiba terdengar suara dari dalam kos,

Mau ngekos disiniya?, tanya seorang wanita cantik, putih dan berambut lurus hitam panjang

ia betul, mbaknya yang jaga kos?, tanya Anya sambil mematikan telfon dari hp nya

oh bukan, aku juga ngekos disini, cuma tadi udah dikabarin sama penjaga kos, kalau mau ada yang masuk hari ini, jawab wanita itu

Oh gitu, kenalin nama saya Anya (ucap anya sambil menjulurkan tanganya)

oh ia, kenalin juga namaku Dara (menjabat tangan anya)

Dara : masuk yuk (mengangkat tas jinjing anya)

Anya : aduh, g usah dibawain

Dara : santai aja gpp

Anya : makasiih yaa

terlihat Anya dan dara masuk kerumah tersebut, dan menaiki tangga kelantai 2

mereka berhenti dikamar bernomer 9

Dara : (meletakkan barang2 anya), oke ini kamar kamu ya, ini kuncinya (memberikan kunci kepada anya)

Anya : (menerima kunci dari Dara) makasih ya mbak

Dara : iaa sama-sama, nanti kalau kamu perlu apa-apa panggil aku aja ya, aku di kamar nomer 10.

Anya : siap mbak,

terlihat Dara dan Anya masuk ke kamarnya masing-masing

terlihat kamar dengan ukuran 4x3 dengan kasur, lemari dan sebuah meja belajar

Anya memasukkan isi dari dalam tas jinjingnya kelemari

kemudian ia mengeluarkan laptopnya, dan meletakkanya diatas meja

Anya kemudia mengambil hp nya dan menchat kakaknya raka

"kak, aku udah sampai dikos" , isi WA anya kepada raka

terlihat hanya centang satu pada notifikasinya

kemudian Anya duduk di kursi dan membuka laptopnya. ia kemudian mengecheck jadwal untuk pendaftaran ulang dikampus. ia kemudian mulai mengerjakan tugas essay untuk dikumpulkan sebagai tugas ospek.

tak terasa sudah sampai siang ia mengerjakan tugasnya, ia pun mulai lapar, dan ia mengambil kotak bekal yang berisi sarden yang sudah ia siapkan dari hari keberangkatanya. setelah lapar hilang, ia pun mulai mengantuk, dan memutuskan untuk berbaring sebentar dikasurnya, tetapi karena lelah selama perjalanan, Anya pun tertidur

Siang, kembali berganti Malam. Anya terbangun,

Astaga gua ketiduran, ucap anya sambil menepok jidatnya

Jam berapa nih, (anya mengambil hp nya dan terlihat sudah jam 9 malam)

terdengar suara laki-laki tertawa keras dari arah luar

Anya mengintip ke arah teras, dan ternyata ada 3 orang laki-laki sekitar umur 25 sedang mabuk-mabukan di teras rumah

Anjrit, kok ada orang mabuk sih, mana aku mau nyari tempat foto copy lagi, (ucap anya dalam hati)

Anya menguping pembicaraan dari arah teras,

Oi, katanya ada anak baru nih di sini, ucap seorang pria dengan tindik di kuping dan hidungnya

Oh ia kah? orang mana?, cantik g? , ucap seorang pria lagi dengan rambut gondrong

Main-main lu, itu jatah gua anjir, ucap seorang pria dengan jaket jeans

mendengar percakapan dari arah teras, membuat Anya kaget, dan lari ke pintu nomer 10, kamar Dara

Anya mengetuk perlahan

duk duk duk, duk duk duk,

Mbak..., buka dong, mbak daraa. (ucap Anya lirih perlahan)

tiba-tiba terdengar dari belakang ada suara yang menaiki tangga perlahan

Tuk, tuk, tuk, tuk

Anya pun sontak berlari masuk kedalam kamarnya, dan menguncinya rapat-rapat

Anya pun sontak berlari masuk kedalam kamarnya, dan menguncinya rapat-rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Instagram : dwi_virgincandy

Setuju dengan gambar diatas? 

Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang