Cinta itu....

422 15 1
                                    

"nemenin hidupku" ujar Fairuz

Burrrrsssst, Anya menyemburkan lemon tea yang baru saja diminumnya keseleruh meja

"eeeh sory-sory.. maksudnya gimana tadi?" tanya Anya dengan bingung sembari mengambil tisu dan membersihkan lemon tea yang membasahi tangan Fairuz

"ia, kamu mau ga jadian sama aku?" Fairuz berusaha meyakinkan

"jadi apa nih?" Anya kembali bertanya dengan bingung sembari membersihkan bekas minuman dari mulutnya

"ya jadi pacarlah nya, masak pembantu" ujar Fairuz berusaha meyakinkan

"Aku ditembak ya?" tanya Anya dengan menunjuk dirinya sendiri

"ia Anya" jawab Fairuz

"Kamu nembak aku?" tanya Anya kembali

"iaaaa, kamu mau terima apa engga?" ujar Fairuz yang mulai geregetan

"ya mau sih, tapi kita keluar bareng aja baru sekali ini kan" tanya Anya

"ya kan kamu tau sendiri 3 bulan kebelakang ini aku sibuk, ya sibuk ngurusin recruitment kamu yang masuk BEM juga kan" jawab Fairuz

"ia juga sih, artinya kita pacaran ni ya?" tanya Anya dengan malu-malu

"iaaa, ini proses nembak teraneh sumpah hahah" jawab Fairuz dengan tertawa

"abisnya kita kan belum begitu kenal, ngobrol cuma pas di BEM aja kan" jawab Anya

"tapi bagiku udah cukupkok untuk ngerti sifatmu" ujar Fairuz meyakinkan

"hehe, gitu ya, yaudah ayo nugas yuk, dikumpul besok ni" jawab Anya sembari mengeluarkan laptopnya

Dua sejoli ini membuka lembar baru dalam hidupnya, tanpa mengerti konsep pacaran, Anya menerima saja ajakan pacaran Fairuz, tanpa mengetahui konsekuensi dari pilihanya, yang ia tahu, hubungan antara pria dan wanita hanyalah seperti di dunia princess yang menemukan pangeran idealnya dan hidup bahagia selamanya

Bab baru dalam hidup Anya, untuk mengenal Jakarta dan kehidupan didalamnya, baru saja dimulai

=======

Jam menunjukkan pukul 01:32 pagi buta

Anya dengan setengah tertidur masih berusaha mengetik tugasnya dengan mata kanan yang sudah tertutup dan mata kiri yang setengah terbuka

"ga mau pesen kopi?" tanya Fairuz yang terlihat masih segar sembari mengerjakan tugasnya

"engga deh, ga ngaruh aku minum kopi, tetep ngantuk" jawab Anya dengan kepala bersandar ditanganya yang tergeletak diatas meja dan kedua matanya yang menutup

"yauda balik aja yuk" tawar Fairuz

"engga deh, ini mau dikumpul jam 9 nanti soalnya" ujar Anya

"kalau gitu lanjut di kos aja" tawar Fairuz 

"jangan, kalau aku dikosku pasti bakal tidur deh" jawab Anya

"kalo gitu ya buruan dikerjakan biar cepet selesai ini cafe nya jam 2 udah mau tutup lo" ujar Fairuz dengan mengelus kepala Anya

"jam 2, tapi aku belum selesai nii?" jawab Anya  dengan mengucek ringan matanya yang tampak merah

"kalau gitu, lanjut ngerjain tugasnya di apartemenku aja gimana?" tawar Fairuz

"engga deh, ganggu kamu nanti" jawab Anya

"santai aja nya, biasanya aku rapat organisasi kan sampai jam 4, masa nemenin pacarku nugas aja ganggu?"

"orang tua kamu gimana?" tanya Anya

"ini apartemenku sendiri, ga ada siapa-siapa disana" jawab Fairuz

"gitu ya, oke deh boleh, makasi yaaa" Ujar Anya dengan tersenyum manis 

merekapun mengemasi laptop dan buku yang berserakan dimeja cafe itu dan berangkat ke Apartemen Fairuz 



Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang