Anya mulai terbiasa dengan kehidupan malamnya, hampir setiap malam ia habiskan di club malam bersama vera dan alfi, pergi malam pulang pagi dengan setyo menjadi nafasnya tiap hari
Dikampus Anya hanya sekedar masuk saja, pagi dan siang ia hanya menunggu malam, rembulan tak lagi tampak terganti dengan lampu berwarna warni yang terus berputar
Hingga suatu hari.....
"eh nando dimana kok ga keliatan?" ujar mamad
"lagi bawa ibunya kerumah sakit tadi" jawab Acok
"wah sepi juga ni kalo Cuma bertiga gini, main yuk" ujar darto
"wah gimana si lo, kan kita udahan yang kayak begituan" jawab Acok
"Alah cupu banget si lo cok, sekali-kali gapapa kan" Jawab Darto
"kagak deh, kapok gua" jawab Acok
"yauda deh liat-liat aja kalo gitu, ga maen, suntuk gua liat lu pada terus, lama-lama jadi Gay gua" jawab Darto
"bener juga lo, oke deh ikut gua. Cok Lu ikut gak?" jawab Mamad
"kagak deh," jawab Acok
"yaelah gitu amat lu, yauda deh ayo mad" jawab Darto
Darto dan Mamad sampai di sebuah club
"Wah, banyak yang bening ni" ujar Mamad
"kenapa?, lu mao?" Tanya Darto
"ya maulah" jawab mamad
"yauda ambil sana"
"lu kira mangga apa? Tinggal petik"
"ya kesana dulu makanya ajak ngobrol"
"kagak deh, kalau dia g mau gimana?"
"ya dicoba dulu mamad, kalau dia g mau, ya tinggal cari yang lain, sampe ketemu yang mau sabar liat muka lo ini"
"bener juga ya lo, tapi gua mesti ngomong apa?"
"ya tanya namanya, asalnya darimana, golongan darahnya apa, dah sana-sana, gua mau deketin yang lagi duduk di bar itu"
"iya-iya" jawab mamad selagi meninggalkan Darto
Darto menghampiri wanita yang duduk di bar
"ee, halo?" Ujar Darto
"ia, kenapa?" Jawab Wanita itu
"boleh tau nama kamu ga?" Tanya Darto dengan senyuman lebarnya
"buat apa ya?" Tanya wanita itu dengan tertawa kecil
"ya biar bisa ngobrol sama kamu lah" Jawab Darto
"hahaha ia-ia, aku Silvi" Jawab Silvi
"Aku Darto" Ujar Darto sembari menunjukkan KTP nya
"oh ia-ia, makasi lo informasinya" jawab Silvi itu
"ia sama-sama, kamu suka minum apa?" tanya Darto
"aku suka yang dari prancis" Jawab Silvi
"oh ya? Aku juga suka banget tu minuman, aku pesenin buat kamu juga ya" Tanya Darto
"boleh-boleh" Jawab Silvi
"bang, Le-Minerale nya dua ya, minum sini" Ujar Darto ke Bartender dengan bangga
Sementara itu mamad sedang menghampiri wanita-wanita yang tengah berjoget
"haai, boleh kenalan ga?" tanya Mamad
(Wanita tetap berjoget)
"nama bapak kamu siapa?"
(Wanita tetap berjoget)
"kalau bapakku namanya Suproni" Ujar Mamad dengan tersenyum
(wanita itu melirik mamad dan kemudian berjalan meninggalkan mamad)
Saat hendak mencari cewek lain untuk ia dekati, mamad kaget melihat Anya dipangku oleh Setyo di tempat VIP, ia pun langsung berlari mencari Darto
"totototo" Mamad menepuk punggung Darto
"apaan sih?, kenapa kenapa?" Ujar Darto sembari mengelak tangan Mamad
"itu tadi gua liat Anyaa" Ujar mamad
"ya biarin deh, mungkin lagi suntuk sama temen-temenya" jawab Darto
"masalahnya dia itu sama setyoo"
"ah si setyo?, yakin lu ga salah liat"
"iaa yakin, gua liat pake mata gua ni" jawab Mamad dengan membuka kelopak matanya dengan tangan
"oke oke, gua WA Nando dulu, lo liatin dulu aja terus"
Darto : P
Darto : P
Darto : P
Darto : Ndo, gua liat Setyo
Nando : kenapa dia?
Darto : Dia lagi sama Anya
Nando : Dimana?
"totototo" Mamad
"apaan lagi"
"itu Anya sama setyo cabut"
Darto : di Klub Granat, Cuma ini mereka barusan cabut
Nando : kamu ikutin mereka, kalau aneh-aneh, labrak
Darto : Oke
Darto dan mamad berboncengan mengikuti Anya yang diantar Setyo dengan Mobilnya
Hingga mobil setyo berhenti di depan Gang kos Anya
Anya turun dan berjalan Menuju Kos
Saat Anya masuk di pintu utama kos, Nando langsung menutup pintu dan menguncinya dari Dalam
"astaga nando, kaget aku, kenapa kamu kunci?" tanya Anya sembari memengang dadanya
"kamu tadi keluar sama setyo?" tanya Nando
"kalau ia emang kenapa?" tanya Anya balik
"kamu kenal setyo ga?" tanya Nando dengan suara keras
"kenal, emang kenapa?" tanya balik Anya dengan suara ditinggikan
"kamu ga tau sama setyo, kamu tau udah berapa anak yang dirusak sama dia?, berapa anak yang hilang masa depanya gegara dia?!" bentak Nando
"mungkin aku emang ga kenal setyo, tapi dia kenal aku, dia ngerti aku, Cuma dia yang mau dengerin keluhanku, Cuma dia yang ngasih nasihat ke aku, Cuma dia yang sayang sama aku!" jawab Anya dengan berteriak di muka Nando
KAMU SEDANG MEMBACA
Virgin Candy
RomanceAnya, gadis manis berprestasi yang mendapat beasiswa kuliah di Jakarta. ditengah keluguanya ia baru mengenal kerasnya dunia pergaulan dijakarta bagimana kisah anya di jakarta?, bisakah ia lulus dengan baik dari tempat ia berkuliah? ~ia duduk termen...