peduli?

195 7 0
                                    

Sekembalinya Anya dari luar, 

ia Masuk kedalam kamarnya, dan mematikan semua lampu kecuali lampu baca yang sedikit kekuningan diatas meja disebelah kasurnya

Ia membaca kata demi kata, paragraf demi paragraf, lembar demi lembar 

entah mengapa ia merasa sangat relate dengan karakter disana,novel itu menceritakan mengenai, seorang gadis SMA yang dibesarkan pembantu, karena kedua orang tuanya terlalu sibuk dengan urusan diluar kota, ataupun jika sedang didalam kota, maka mereka selalu pulang malam dan hanya bersapa dikala mimpi

gadis ini memiliki seorang kakak laki-laki yang kecanduan obat-obatan, begitu juga dengan keempat temanya, kakak yang suka mabuk-mabukan bersama teman-temanya dirumah dan berpindah dari satu club ke club yang lain, karena sering bertemu dengan teman dari kakaknya ini dirumah, akhirnya ia dekat dengan salah satu teman kakaknya, hingga sering diajak main bersama ke apartemenya, singkat cerita gadis ini pun hamil pada saat kelulusan SMA nya, ia sangat malu, dan terlau takut untuk bicara dengan orang tua ataupun kakaknya, dan teman kakaknya pun enggan untuk bertanggung jawab, dan meninggalkanya sendiri

saat ia hendak berbicara mengenai masalahnya ke kakaknya, ia justru ditampar, ditendang dan dimaki, karena kakaknya melihat, foto-foto dari adiknya sendiri yang tersebar luas ke social media

iapun memutuskan untuk gantung diri ditangga rumahnya dengan sepi sendirian, tangisanya tertutup dengan kerasnya dentuman musik malam, dan bisingnya suara klakson

Virgin Amani

*****

Anya merasa sangat aneh dengan cerita ini, sepertinya ia pernah mendengar kisah ini sebelumnya, ia meraih hp nya, dan mencoba menghubungi seseorang

Anya : p

Anya : p

Anya : p

Anya : diii, Ardiii, besok pagi, kalau ada kelas kosong, samperin aku di Brava Cafe, ada yang mau aku omongin, penting bangeeet, makasi :D

VV dua centang biru, Ardi hanya membaca pesan dari Anya, wajar saja karena jam menunjukkan pukul 1 pagi

~~~~

pagi harinya di Brava Cafe

dengan ditemani segelas teh hangat dan biskuit

Anya menunggu Ardi dimeja luar Brava cafe diantara kesibukkan orang-orang yang hilir mudik berangkat kerja

tak lama ada angkutan yang berhenti didepan Brava Cafe, dan menurunkan Ardi dan tasnya yang penuh makalah


Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang