isi buku putih

248 8 0
                                    

Malam itu Anya duduk terpaku di kursi lantai 2 kosnya, sembari menatap langit kosong tanpa bintang

Malam itu ia tak lagi menangis, entah air matanya sudah terlalu kering, atau saking lamanya ia bersedih sampai lupa kenapa ia harus bersedih

tak ada teman untuk diajak bicara, Anya mengambil buku dengan sampul putih dari tas dikamarnya dan kembali duduk di kursi lantai 2 kosnya, 

ia membuka lembar secara acak dan membaca paragraf demi paragraf dari buku itu

dan salah satu paragrafnya berbunyi seperti ini:

=====

terkadang kehidupan memang aneh, disaat sudah berada dalam masalah itu dan terbiasa didalamnya, justru membuat diri kita berubah, ya mau bagaimana lagi, tidak ada pilihan lain, dan menangis pun percuma, satu-satunya jalan adalah merubah sikap diri sendiri, entah itu jadi lebih baik atau jadi lebih buruk, entahlah..

orang-orang berpikir, kenapa kita banyak berubah, padahal banyak hal yang merubah kita

tapi bodoh amatlah sama pikiran orang lain, mereka aja ga mikirin kita, kenapa kita mikirin mereka :)) , 

mendengar hal ini amani  memeluk erat sang kekasih dan merubah tangisan menjadi senyuman, 

tapi kamu ga bakalan ninggalin aku kan?, tanya Amani

ya tergantung, jawab pria itu

tergantung apa?, tanya Amani kembali

ya tergantung, jawab pria itu dengan senyum lebar :))

=====

Anya menutup buku itu, dan menatap ke layar hp yang tidak ada notifikasi sama sekali

ia pun beranjak dari kursinya, kemudian ke kamar mandi untuk menyikat giginya, dan kemudian tidur dengan lelap

Virgin CandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang