Delapan

3.5K 329 43
                                    

Jangan lupa vote dan komen yah💕

Happy reading❤

°°°°°°°

"Makasih yah, buat antaran sama traktirannya," ujar Natasya bersiap keluar dari mobil Galen. Baru saja ingin membuka pintu mobil, lengan Natasya di tahan oleh Galen.

Natasya berbalik, menatap cowok itu dengan kerutan di dahi, pertanda bingung.

"Gue yang harusnya makasih," ujar Galen terlihat tulus.

Natasya terdiam sejenak, tak lama ia mengangguk.

"Iya juga yah, gue kan banyak banget bantuin lo. Traktiran tadi sih nggak seberapa," ujar Natasya dengan wajah tanpa dosa.

Seketika Galen melongo. Niatnya untuk merendah sedikit, eh, gadis di depannya malah besar kepala.

"Turun sekarang!" titah Galen.

Natasya mengerutkan keningnya bingung, melihat perubahan raut Galen. Ada yang salah dengan ucapannya? Bukannya emang bener yah?

Akhirnya Natasya mengangguk, kemudian segera turun. Natasya mengetuk pelan kaca mobil Galen, cowok itu menurunkan kaca mobilnya.

"Apa lagi?"

"Dih, galak amat sih, bapak."

"Udah buru."

Natasya mengerucutkan bibirnya kesal, Galen kembali menyebalkan.

"Gue masuk."

"Yaudah sono."

Natasya berdecak, tanpa mengucapkan sepatah kata lagi, cewek itu segera membuka pagar dan menguncinya, meninggalkan Galen yang masih terdiam di dalam mobil, menatap punggung gadis itu sampai menghilang.

"Iya, harusnya gue yang makasih," lirih Galen, kemudian segera menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah Natasya.

****

Natasya menatap sebal ke arah hujan yang tiba-tiba turun dengan derasnya. Cewek itu merapatkan jaket Navy yang di gunakannya.

"Gimana caranya ke sekolah kalau gini?" gerutu Natasya kembali duduk di teras rumahnya.

"Kamu nih kenapa sih, kamu lupa tante bawa mobil." Farah muncul dari pintu sambil membawa payung di tangannya, juga kunci mobil.

Natasya menyengir lebar, menatap Farah yang sudah rapi di ambang pintu.

"Hehe, Nata tadi lagi akting aja."

Farah menggeleng pelan, Natasya itu ada-ada saja.

"Udah, ayo berangkat."

Natasya bangkit dari duduknya, cewek itu merapat di samping Farah yang memegang payung, agar tidak basah terkena hujan. Mereka berdua berjalan menuju mobil, kemudian segera berlalu meninggalkan pekarangan rumah.

"Kata Chiko, kamu pacaran yah sama Galen?" Tanya Farah memecah keheningan.

Natasya yang semula menatap keluar jendela, memandangi hujan di luar sana, kini berbalik menatap tantenya.

LOVIN'U [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang