Dua Puluh Sembilan

1.9K 127 8
                                    

Happy reading❤

Natasya baru saja akan melangkah melewati pintu ruang musik, tapi seketika urung saat mendapati cowok yang sedang ia hindari kini berdiri tepat di hadapannya. Galen—Cowok itu ada di hadapannya dengan senyum lebar.

"Gue duluan, Nat," pamit Aldi menepuk pelan bahu Natasya. Natasya mengangguk membirkan Aldi berlalu.

Natasya membuang muka, kemudian cewek itu kembali melangkahkan kakinya, mengabaikan Galen yang malah mengikutinya dari belakang.

Natasya berdecak. Cewek itu berhenti melangkah membuat langkah Galen otomatis ikut berhenti juga. Natasya berbalik menghadap cowok itu dengan wajah kesal.

"Nggak ada kerjaan?" tanya Natasya ketus.

"Nggak ada," jawab Galen tertawa pelan.

Natasya mendengus. "Sana mulung."

Galen tertawa. Natasya mencebikkan bibirnya.

"Nggak ada yang lucu."

"Lo yang lucu," ujar Galen mengedipkan sebelah matanya. Natasya bergidik menatap cowok di hadapannya.

"Eh, duduk dulu yuk," ajak Galen menarik tangan Natasya dan mendudukkan dirinya di bangku yang ada di koridor dekat ruang musik.

"Nggak usah basa-basi, ada perlu apa?" tanya Natasya tanpa berniat ikut duduk walaupun tanganya masih di genggam oleh Galen.

Galen menarik cewek itu untuk duduk di sampingnya. Natasya mencebikkan bibirnya kesal dan akhirnya ikut duduk di samping Galen.

"Nggak ada perlu apa-apa. Cuma kangen liat lo," ujar Galen tersenyum kecil.

Natasya memalingkan wajahnya. Cewek itu merutuki jantungnya yang malah berdetak kencang. Basi sekali! Padahal, itu hanya kata-kata receh.

"Gue baru ngerasain satu hal. Ternyata seminggu itu lama banget yah," ujar Galen terkekeh kecil.

"Menurut lo, lama juga nggak?" tanya Galen, karena sedari tadi Natasya hanya diam saja.

"Nggak tau," jawab Natasya acuh.

Galen kembali tersenyum. Ia sebenarnya sedang was-was, takut Natasya tiba-tiba mengusirnya dengan kata-kata menyakitkan milik cewek itu.

"Nat, mau nanya dong. Boleh nggak?"

"Apa?" tanya Natasya ketus.

Galen diam berpikir. Sebenarnya itu hanya basa-basi saja. Tidak tahu harus membahas apa agar bisa berlama-lama dengan cewek di sampingnya.

"Lombanya kapan mulai?"

"Dua minggu lagi."

Galen mengangguk. Ia menggaruk pelipisnya pelan. Kehabisan topik pembahasan.

"Gue boleh nanya?" tanya Natasya tiba-tiba. Dengan cepat Galen mengangguk, jantungnya berdegup kencang.

Natasya terdiam sebentar. Galen berbalik, menatap wajah cewek itu dari samping.

"Lo udah suka Raisa?" tanya Natasya.

Galen mengerutkan keningnya bingung. Kenapa cewek itu tiba-tiba membahas Raisa.

"Kenapa?" tanya Galen bingung.

"Oh, udah suka yah," lirih Natasya menunduk menatap sepatunya, rasanya sesak.

Galen menggeleng cepat. Cowok itu berjongkok di hadapan Natasya dan meraih tangan cewek itu membuat sang empu terkejut dan mengangkat wajahnya menatap wajah Galen yang ada di hadapannya.

LOVIN'U [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang