Dua belas

2.8K 224 14
                                    

Jangan lupa vote guys💕

Komen juga dong yang ramai😂

Happy reading❤❤

°°°°°°

Natasya menghela nafas lega. Ia menyimpan sapu yang baru saja di gunakannya di belakang pintu. Cewek itu melirik jam di pergelangan tangannya, pukuk 15.30. Ia melangkah keluar kelas, suasana sekolah sudah sepi, karena memang jam pulang sekolah sudah setengah jam yang lalu.

Natasya berjalan pelan di koridor yang sepi menuju gerbang, masih ada beberapa murid di luar gerbang. Mungkin sedang menunggu jempuatan mereka atau masih menunggu angkutan umum yang lewat.

Natasya berjalan menuju halte, ia mendudukan dirinya di salah satu kursi yang ada di sana. Menunggu bus lewat. Nadira sudah pulang sedari tadi, cewek itu harus ke tempat les, belajar untuk mengikuti lomba cerdas cermat antar sekolah. Sahabatnya itu memang sangat pintar.

Natasya mengernyit bingung, saat sebuah mobil putih berhenti di depan halte. Cowok berkacamata keluar dari dalam mobil. Natasya tau cowok itu, dia Kakak kelasnya, Ari.

"Lo belum pulang, Nat?" tanya Ari sudah berdiri di hadapan Natasya.

"Eh, iya Kak, ini lagi nunggu bus. Abis piket," jawab Natasya sekeknannya.

"Galen nggak nungguin?"

"Enggak, Kak."

Ari mengangguk kecil, ia mengambil duduk di samping cewek itu. Natasya menatap heran ke arah Kakak kelas di sampingnya.

"Lo sendiri, kenapa nggak balik Kak?" tanya Natasya.

"Tunggu lo."

"Hah?"

Ari terkekeh pelan. "Mau pulang bareng nggak?" tawar Ari.

Natasya tampak berfikir sebentar, tak lama ia pun mengangguk.

"Boleh deh, udah laper juga hehe," cengirnya.

Ari berdiri dengan semangat, ia berjalan menuju mobilnya di ikuti Natasya di belakangnya. Cowok itu membukakan pintu mobil untuk Natasya, cewek itu sempat terkejut, sampai akhirnya ia pun masuk ke dalam mobil Ari.

"Oh iya Kak, lo ikut cerdas cermat juga kayak Nadira?" tanya Natasya memecah keheningan.

"Hm gitu deh hehe," ujar Ari dengan cengiran kecil.

"Habat banget deh, gue jadi pengen ikutan juga. Tapi, yah gitu otak gue nggak nyampe," ujarnya dengan kekehan pelan.

"Lo bisa kok, asal lo mau berusaha dan belajar."

"Iya sih, tapi gimana yah Kak, gue kalau udah hadapan sama buku-buku, bawaanya tuh ngantuk mulu," terang Natasya dengan cengiran lebar, sambil sesekali melirik ke arah cowok itu.

Ari terkekeh pelan. Ini yang membuat Ari menyukai cewek itu, Natasya selalu terlihat sederhana dan apa adanya, dengan siapa pun dia.

"Nat, mau nanya boleh?" tanya Ari tiba-tiba.

"Nanya aja, gratis juga," jawab Natasya di iringi candaan.

"Lo kok bisa pacaran sama Galen, perasaan lo sama dia nggak pernah saling deket," ujar Ari, cowok itu masih menatap lurus ke depan.

Natasya mengerutkan keningnya bingung. Merasa asing saat tiba-tiba Ari bertanya hal itu.

"Kenapa nanya gitu, Kak?"

LOVIN'U [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang