Enam Puluh

2.3K 90 7
                                    

Happy reading❤





Natasya menatap lurus ke arah laptopnya, memeluk bantalnya dengan erat. Cewek itu sesekali menutup mukanya jika tiba-tiba wajah menyeramkan dalam film tersebut muncul. Ya, cewek itu sedang menonton film horor di kamarnya.

Natasya berjengit kaget saat ponsel yang berada di sampinya berdering nyaring. Cewek itu segera mempause film yang di tontonnya, meraih ponselnya yang masih berdering.

"Ck! Alaram ternyata," decaknya jadi sebal, tapi, tak lama mata cewek itu seketika membulat. "Eh, tanggal dua belas. Berarti, hari ini Galen udah balik ke indo," pekiknya girang.

Sudah delapan bulan Galen berada di jerman, dan besok cowok itu akan pulang. Natasya tersenyum lebar, memeluk ponselnya dengan senang, ia sudah sangat merindukan cowok itu.

Natasya mematikan laptopnya, beranjak ke kamar mandi untuk bersih-bersih kemudian tidur. Setelah lima menit berada di kamar mandi, Natasya berjalan ke arah kasurnya, bersiap tidur, masih dengan senyum yang terus mengembang.

Baru saja akan memejamkan mata, dering ponsel yang berada di atas nakas berdering. Natasya meraih ponselnya, senyumnya semakin melebar saat melihat nama Galen tertera di layar.

Cewek itu terdiam sesaat, memandangi layar ponselnya yang masih menampilkan nama Galen di sana.

"Nggak usah di angkat, deh, biar besok bisa surprise dia pagi-pagi," ujar Natasya terkikik geli, kemudian meletakkan kembali ponselnya di atas nakas, segera memejamkan mata bersiap ke alam mimpi.

****

Natasya tersenyum senang, berjalan memasuki gerbang rumah Galen dengan riang.

Cewek itu mengetuk pintu, kemudian membuka pintu perlahan, berjalan menuju ruang tamu. Di sana ada Dita yang duduk sambil membaca majalah.

"Tante," sapa Natasya riang.

Dita mengangkat kepalanya, tersenyum lebar melihat Natasaya berjalan ke arahnya.

"Eh sayang, sini duduk."

"Tante, Galen datengnya jam berapa?" tanya Natasya mengambil duduk di samping wanita itu.

"Kayaknya setengah jam lagi datang, deh. Tadi Papanya ke bandara buat jemput."

Natasya mengangguk semangat. Dita ikut tersenyum, mengusap kepala Natasya dengan sayang.

"Eh, sayang di atas meja ada kue, gih sana ambil. Buat Galen nanti."

"Oke, Tante." Natasya berjalan dengan senang, sudah tak sabar ingin bertemu Galen.

Natasya mengambil kue tersebut, berjalan kembali ke ruang tamu. Baru saja akan meletakkan kue tersebut ke atas meja, bel rumah tiba-tiba berbunyi, membuat Natasya seketika berbalik, menatap ke arah pintu dengan semangat.

Dita ikut berdiri, berjalan ke arah pintu. Natasya berdiri diam di ruang tamu, memandang Dita yang membuka pintu, senyum cewek itu terus tercetak dengan kue di tangannya.

Senyum Natasya memudar. Tubuh cewek itu membeku, menatap lurus ke arah pintu. Di sana ada Galen dan ada seorang gadis berdiri di sampingnya sambil memeluk lengan cowok itu dengan mesra.

Natasya menjatuhkan kue di tangannya, berjalan menghampiri Galen yang masih berdiri di ambang pintu.

"Galen," panggil Natasya, lemah.

Galen terkejut, tak lama wajah cowok itu berubah datar, menatap lurus ke arah Natasya.

"Itu siapa?" tanya Natasya tak dapat lagi membendung air matanya.

LOVIN'U [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang