Enam

3.7K 374 38
                                    

Jangan lupa vote dan komennya yah guys💕

Happy reading..

°°°°°°°

Natasya berjalan menyusuri koridor sambil menenteng sebuah kantong plastik berisi nasi kucing bungkus dan juga sebotol air mineral yang di belinya dari kantin. Ia menaiki sebuah tangga yang akan membawanya menuju rooftof sekolah.

Natasya membuka pintu rooftof perlahan, ia menatap punggung cowok yang sedang membelakanginya. Natasya berjalan mendekati cowok itu.

"Nih makan." Natasya meletakkan kantong plastik itu di sebuah kursi samping cowok itu, yang tak lain adalah Galen.

Galen berbalik, ia mengerutkan keningnya bingung.

"Ngapain lo disini?" tanya Galen, matanya beralih ke sebuah kantong plastik yang tadi di bawah Natasya. "Apaan tuh?"

"Nasi kucing," jawab Natasya.

"Ngapain?"

"Maksudnya?" tanya Natasya tak mengerti apa yang di maksud oleh Galen.

Galen menghela nafas pelan. "Ngapain lo bawain gue makanan. Gue nggak laper."

Nataya hanya mendengus pelan. Sudah dua hari sejak ia berpacaran pura-pura dengan Galen. Tidak ada yang berubah, hanya hubungan mereka yang jadi agak dekat, yang semulanya tidak pernah dekat bahkan bertegur sapa.

"Lo kenapa sih? Muka lo kusut amat," ujar Natasya menatap wajah Galen yang sedari tadi di tekuk.

"Gue kesel sama bokap gue. Gara-gara dia, tuh cewek trus ganggu gue," jelas Galen tetap menatap lurus ke arah lapangan sekolah mereka yang bisa di lihat dari atas rooftof.

"Cewek yang mana dah?" tanya Natasya tak mengerti.

Galen membalikkan kepalanya ke arah Natasya, cowok itu berdecak kesal.

"Anak rekan bisnis papa gue."

"Dia ngapain lo?"

"Lo tahu, ternyata tuh cewek yang mau di jodohin sama gue," ujar Galen kini mengambil duduk di samping Natasya.

"Trus kenapa lo kesel, ceweknya nggak cantik?" tanya Natasya mengangkat alisnya.

"Cantik sih, tapi gue nggak suka. Gue risih sama tuh cewek."

Natasya hanya menganggukan kepalanya pelan, tak tahu harus menanggapi apa lagi.

"Lo nggak cemburu?" tanya Galen tiba-tiba. Natasya berbalik menatap wajah cowok itu dengan wajah heran.

"Cemburu?"

"Iya, cowok lo di deketin sama cewek lain. Lo nggak cemburu gitu."

Natasya berdecak pelan.  "Ingat kita cuma pacar pura-pura. Ngapain juga gue cemburu?"

"Iya juga sih hehe," ujar Galen terkekeh pelan. Natasya hanya memutar bola matanya malas.

Keadaan kembali hening. Galen mengalihkan pandangan nya ke kantong plastik yang tadi di bawa Natasya. Tangan nya beralih membuka bungkusan tersebut. Perutnya tiba-tiba lapar melihat nasi bungkus di hadapannya.

"Buat gue kan nih?" tanya Galen mulai membuka nasi bungkus tersebut.

"Tadi bilangnya nggak laper."

LOVIN'U [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang