Sekali melihat, orang-orang di bandara tau kalau dia seorang eksekutif. Lucas Wong berjalan bersama tiga eksekutif lainnya. Ini bukan pertama kalinya Lucas berada di Seoul. Mengingat GuangHe Holdings, ehem.. adalah anak perusahaan NamDak. GuangHe membawahi beberapa perusahaan perangkat lunak di China.
Ada apa dengan kedatangan Lucas?
Seseorang mengetuk pintu ruangan Jaehyun. Ia memberikan isyarat untuk membawa tamu itu masuk.
"Lucas Wong." Sambutnya sambil bertepuk tangan melihat kedatangan Lucas.
"Direktur Kang. Terimakasih atas undangannya." Lucas menjabat tangan Jaehyun.
-
"Jisun-ah, apakah telurnya harus dikocok dulu?"
"Jisun-ah, aku tidak tau seberapa banyak garamnya."
"Jisun-ah, apa kau melihat ponselku?"
"Jisun-ah, berapa lama aku harus menggorengnya?"
"Jisun-ah ini susah sekali!"
"Jisun-ah bisakah kau kemari?"Jiheon dan Nakyung tersenyum sambil menghela nafas.
"Gyul unnie sudah melakukan itu sejak semalam." Ujar Nakyung memakan sereal di mangkuknya.
"Aku penasaran bagaimana Jisun unnie bisa mengatasi itu?" Jiheon menuangkan susu dari karton kedalam gelasnya.
Jiwon datang sambil memakan apel, "Ei, yang bisa mengatasinya di rumah ini hanya Jisun. Tenang."
Saerom dan Hayoung keluar dari kamar mereka masing-masing.
"Itu kenapa?" Tanya Saerom sedikit berbisik sebelum meminum air putih yang barusaja ia ambil dari kulkas.Hayoung yang sudah menyuci mukanya berjalan di belakang Saerom dan menjawab pertanyaannya,
"Ia sedang bertengkar dengan Kang Yebin."Lalu Saerom berkata pada Gyuri,
"Gyul, kau sudah membut Jisun melakukan banyak hal. Biarkan dia makan sarapannya."Ya ya ya, ini akan akan menjadi episode lainnya dari ibu Saerom, ibu Jisun dan ayah Gyuri. Member yang lain segera membawa makanan mereka untuk menyingkir ke depan Tivi.
"Apa? Aku hanya meminta tolong padanya." Jelas dari nada suara Gyuri, ia sedang tidak pada mood yang baik. Lalu Gyuri kembali tak menghiraukan Saerom.
Jisun mengelus pelan punggung Gyuri yang kembali fokus memasak sarapannya sambil berkata tanpa suara pada Saerom, "Nggak papa kok."
"Gyul, sungguh, kau merepotkannya." Ujar Saerom sambil berlalu.
Itu membuat Gyuri mendengus sebal.
-
Yebin sarapan sendiri dengan tenang. Ia memakan semangkuk sereal dan meminum segelas susu. Lalu Siyeon keluar kamar dan bergegas untuk berangkat kerja."Wajahmu gitu banget?" Ledeknya sembari mengambil jus sayuran dari kulkas.
"Semalam aku bertengkar dengan Gyuri. Ia menuduhku selingkuh dengan Seoye."
Siyeon tertawa, "Pertama, sekretarismu memang cantik. Kedua, kalian kan teman akrab?"
"Ya, karena aku akrab dengan Seoye." Ujar Yebin datar.
Siyeon menghampirinya untuk meminta beberapa suap sereal.
"Good luck, Yebin unnie." Siyeon menepuk pundak Yebin sambil mengunyah sereal.
Kegiatannya di Kantor seperti biasa. Direktur Produksinya, Kim Mingyu, hari ini menemui Yebin beberapa kali untuk meyakinkan Yebin mengenai pergantian CEO.
Masih dengan jawaban yang sama, Yebin belum bisa memutuskan itu.
"Kau bisa bertemu dengannya langsung, jika memang kau tidak suka atau kurang cocok, kita bisa pertimbangkan orang lain." Utas Mingyu yang dulunya teman kuliah Yebin.

KAMU SEDANG MEMBACA
A | Rore • Minkyebin
ФанфикHarta, Tahta, RoA - Sequel dari Superior You Baca: https://my.w.tt/vcFoJ7G3BS