Bagian 27

77 13 6
                                    

Hari-hari mereka masih berjalan seperti biasa. Sekembalinya ke Seoul, Yebin langsung menuju kantornya. Minkyung juga kembali dengan rutinitasnya sebagai idol. Gyuri masih sibuk dengan promosi comebacknya yang belum berakhir.

Namun, Gyuri menjalani harinya dengan perasaan yang berbeda.

-
"Aku udah sampai. Ini mau ke kantor. Kamu masih sibuk?" tanya Yebin melalui sambungan telfon. Ia berada dalam sebuah taksi dan dalam perjalanan dari bandara menuju kantornya.

"Promosinya sampai minggu depan." Jawab Gyuri dengan mata terpejam dan bersandar santai di sofa.

Pemandangan ini tidak begitu familiar, ini bukan dorm Fromis, ataupun apartemen Yebin.

Sejak hari itu, sejak datangnya kiriman itu, Gyuri memutuskan untuk menenangkan diri di apartemen pribadinya. Sambil berdalih kalau ia butuh waktu sendiri karena tekanan pekerjaan yang melelahkan, ia lolos dari rasa curiga manager dan staffnya. Akhirnya, dengan benak yang benar-benar kacau itu Gyuri bisa menenangkan diri ditempat yang nyaman.

"Kamu sakit? Kamu lagi dimana sekarang?" Ya walaupun Yebin kadang cuek, tapi ia orang yang sangat sensitif terhadap perubahan disekitarnya. Suara Gyuri yang terdengar parau contohnya.

Gyuri tersenyum.

Perempuan ini.

"Nggak kok, cuma capek aja. Aku lagi di kamar, mau siap-siap. Sejam lagi managerku datang." Gyuri benar-benar ingin membicarakan dokumen itu. Tapi bukan dengan keadaan seperti ini. Ia ingin berbicara langsung pada Yebin. Gyuri masih sibuk, minimal sampai minggu depan.  Ya, ia harus menunggu sampai seminggu untuk membahas hal itu dengan Yebin.

"Jaga kesehatan ya, nanti aku telfon lagi."

Pembicaraan mereka berakhir.

Gyuri membuka matanya yang merah. Sudah semalaman ia tak tidur. Yebin masih perhatian dengannya, setidaknya sampai detik ini. Ia kembali menata lembaran-lembaran kertas foto yang berserakan di lantai itu. Memandanginya satu persatu dengan perasaan tak percaya.

Ternyata selama ini ia berselingkuh dengan Kim Minkyung. Tapi kenapa? kenapa Kim Minkyung?

Perasaan lain mulai menggerogoti Gyuri. Sejak hari itu, ia merasa takut. Seseorang diluar sana telah mengetahui hubungannya dengan Yebin. Seseorang yang tidak ia ketahui.

Siapa Pengirimnya?

Ia kecewa dan merasa dibohongi. Mereka berdua seolah telah mempermainkan Gyuri. Minkyung yang bersikap baik kepadanya, Yebin yang terlihat akrab dengan Minkyung, semua hal itu membuatnya marah.

Mereka berpura-pura di depan mataku. Sialan Kim Minkyung!

-
Gyuri sudah menunggu hari cutinya sejak lama. Butuh waktu delapan hari ia menunggu setelah kiriman mengejutkan itu. Jam di ponselnya menunjukkan pukul 8 malam. Gyuri yang berada di apartemennya sedang berberes untuk pergi. Ia menyambar kunci mobilnya setelah seluruh barang bawaannya selesai dibereskan.

Perjalanan menuju apartermen Yebin tidak pernah seaneh ini. Perasaannya campur aduk.

Ia menekan bel.

Astaga. Ia menekan bel! Sikap aneh lainnya lagi. Biasanya Gyuri akan menekan pin dan masuk begitu saja. Tapi kali ini ia merasa seperti orang asing.

Pintunya terbuka. Ia terkejut karena pelukan spontan Yebin yang begitu erat. Ah gadis ini, Gyuri juga sangat merindukannya. Ia bisa merasakan nafas Yebin pada lehernya. Astaga, Gyuri kira dirinya akan sangat marah saat melihat Yebin. Tapi apa ini? ia merasa lega?

A | Rore • MinkyebinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang