Jadwal pertama Yebin adalah rapat bersama eksekutif lainnya di Namdak. Ini akan menjadi pekerjaan pertama yang menyenangkan. Ia membubuhkan lipstik merah dan menata ulang rambut hitamnya yang bergelombang itu. Mulai sekarang ia harus terbiasa dengan adanya Elijah dan supir yang mengantarnya kemana-mana. Jujur, ia mulai tidak memperdulikan hal-hal seperti itu, ternyata kembali dan menjalani kehidupan seperti ini tidak sesulit yang ia kira. Yebin mulai menyukai kehidupan ini.
"Meeting tentang apa?" Tanya Yebin setelah berada di backseat mobil. Yebin segera membuka beberapa berkas yang dikirimkan ke Emailnya. Bibirnya tersungging.
Mobilnya berhenti di depan pintu utama, setelah El membukakan pintunya, Nona Kang melangkah keluar dan memasuki gedung pencakar langit itu. Perasaannya campur aduk, ia merasa sedikit gugup, tapi seperti ada rasa kangen. Ia disambut oleh beberapa petugas keamanan dan mengantar mereka menaiki lift eksekutif. Lantai 27, setelah pintu lift terbuka, seseorang menyambutnya.
"Selamat datang Yebin-ssi." Ia menjabat tangan Yebin. Jujur saja Yebin tidak tau siapa pria ini, tapi ya sudahlah ikuti dia saja.
Belum banyak orang di dalam ruang meeting yang sangat besar sampai Yebin mengira kalau keseluruhan ruangan ini adalah separuh kantor perusahaan miliknya. Lalu tak lama, 'mereka', orang-orang penting perusahaan raksasa itu datang bersamaan,
There there, Kang Jaehyun.
Terakhir, Minhyuk dan Ayahnya datang, mereka berdiri memberikan salam. Yebin tidak heran kenapa sebanyak ini orang yang datang karena ya, perusahaan ini bukan seperti kantornya yang hanya punya 46 pekerja.
Meeting mereka terus berjalan. Hingga sebuah pembahasan membuat seisi ruangan semakin serius. NamDak memiliki kemampuan finansial tinggi dibanding perusahaan teknologi lainnya. Investasi mereka terhadap inovasi produk baru cukup tinggi. Project X merupakan pengembangan sistem pemecah kode yang akan digunakan untuk badan intelejen Korea. Yebin dengan seksama mendengarkan penjelasan penanggung jawab Project X.
Yebin bergumam pada dirinya sendiri
pelan,
"Tsk, sesuatu menggangguku."Jaehyun menyela presentasi dari penanggung jawab tersebut,
"Baik, junmoo-nim, apa ada sesuatu yang ingin disampaikan?""Oh tidak, Kang Yebin sepertinya punya komentar mengenai Project X."
Sialang Kang Jaehyun!
"Ada yang ingin anda sampaikan Kang Yebin-ssi?"
Semua mata tertuju padanya, mulutnya terasa kering. Tapi baiklah jika ini permainan yang diinginkan Kang Jaehyun.
Well well, selamat menikmati permainanmu Kang Jaehyun.
"Saya pikir sistem keamanan dari program itu cukup terbilang sederhana untuk sistem yang rumit."
Penananggung jawab tim kaget mendengar klaim Yebin. Semua orang semakin menatapnya dengan serius.
"Sistem ini menggunakan beberapa tahap dalam memecahkan kode. Pada filter pertama-"
Yebin berdiri dan menuju layar presentasi,
"Lihat, bukan kah ini awal dari semua kesalahan? disana terdapat celah yang dapat mengenkripsi virus menjadi bagian kode-kode tersebyr. Di awal penyaringan, X masih kebingungan memilah enkripsinya."Mereka terdiam, termasuk Kang Jaehyun. Namun tak lama setelah itu ia kembali bersuara,
"Klaim yang menarik Kang Yebin, X seharusnya menjadi raksasa intelejen yang tidak terkalahkan. Bahkan pada uji terakhir, X dapat menyelesaikan 200 kode selama 1 jam. Bagaimana jika Anda membuktikan semua klaim anda tadi?"
Yebin kaget,
Si sialan itu benar-benar ingin membuatku membuktikannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
A | Rore • Minkyebin
FanfictionHarta, Tahta, RoA - Sequel dari Superior You Baca: https://my.w.tt/vcFoJ7G3BS