Part 25
Kamu tau nikmat apa yang paling aku syukuri didunia ini?
Yaitu bisa menikmati rasa bersama orang terkasih.
=======================================Sudah tiga hari Alexander dirawat di Unit Gawat Darurat. Alexa dan Mala masih tetap Setia menunggu Alexander.
"Sayang, kamu pulang ya, istirahat dirumah,"ucap Mala pada Alexa.
Alexa menatap Mala,"mah gimana Al mau istirahat, sedangkan papa disini lagi terbaring lemah."
"Ada mama sayang, yang jaga papa disini,"ucap Mala.
Alexa menggeleng pelan,"engga mah, Al mau disini aja."
"Sayang, minggu depan kamu itu ujian. Kamu harus nyiapin diri kamu," ucap Mala.
"Al ga peduli mah, yang penting Al ada disini sama orangtua Al," ucap Alexa keras kepala.
Mala hanya menghela nafas, saat putrinya kekeh tidak mau pulang.
"Mamah ke toilet bentar ya sayang," ucap Mala.
Alexa mengangguk tanda Alexa menyetujui.
Alexa menangkup wajahnya menggunakan kedua tangannya. Tiba-tiba Jian datang membawa parsel buah.
"Xa...." panggil Jian.
Alexa mendongak keatas, "eh....i..i...yaa."
"Biasa aja kali, gausah kaget gitu," celetuk Jian.
"Apaan si, abisnya lo dateng kaya hantu, tiba-tiba ada aja gitu," omel Alexa.
"Iya maaf, kok lo sendirian sih," ucap Jian.
"Iya, mamah lagi ke toilet," ujar Alexa.
"Oh, nih bawa masuk," ucap Jian lalu menyodorkan parsel buah yang Ia bawa.
Alexa menerima parsel buah dari Jian,"Thanks ya."
Jian hanya mengangguk. Saat Alexa akan masuk keruangan tiba-tiba dokter datang untuk memeriksa Alexander, dan berbicara bahwa pak Alexander akan dipindahkan ke ruang inap.
"Dok, apa papah saya sudah membaik?" tanya Alexa pada dokter.
"Alhamdulillah pak Alexander sudah semakin membaik, kita akan memindahkan nya diruang inap," ucap Pak dokter.
"Terimakasih dok," ucap Alexa.
"Ada apa ini?" tanya Mala yang baru datang.
"Mah, papah akan dipindah keruang inap," ucap Alexa bahagia.
"Apa benar dok?" tanya Mala tak percaya.
"Iya benar buk, kalo begitu saya permisi," ucap Dokter lalu pergi.
Mala memeluk Alexa erat,"papah akan sembuh sayang."
"Iya mah," ucap Alexa.
Saat sudah dipindahkan ruangan, Alexander memanggil Alexa, Mala, dan Jian.
"Papah....." ucap Alexa sambil berlari menuju ranjang Alexander.
Alexander tersenyum bisa melihat putrinya kembali, "sayang."
"Papa ayo kita pulang, Al udah bilang sama papa kan, Al gasuka liat papa dirumah sakit," ujar Alexa.
"Hehe iya nanti papa pulang ya," ucap Alexander.
Alexa hanya mengangguk pelan,"Al sayang banget sama papa."
Alexander tersenyum mendengar putrinya berbicara,"papa pun begitu Al, kamu kapan ujian?"
"Em minggu depan pah, iyakan Yan?"ucap Alexa.
Jian mengangguk pelan,"iya Xa."
"Sebentar lagi dong ya," ucap Alexander.
"Iya tu pah anakmu, mamah suruh istirahat karna mau ujian, tetep kekeuh mau nungguin papa disini," omel Mala.
"Hehe sayang jangan buat mama marah dong,"ucap Alexander sambil mengelus kepala Alexa pelan.
"Maaf mah," ucap Alexa yang diikuti oleh cengiran.
Mala hanya memutar bola matanya, "iya."
"Jian nanti kamu antar Alexa pulang ya," pinta Alexander pada Jian.
"Oh iya siap om," ucap Jian.
"Ih gamau ah pah, Al mau disini aja." ucap Alexa.
"Sayang pulang ya, kamu nyiapin buat ujian besok. Setelah ujian papa janji akan kasih Hadiah ke kamu yang engga pernah kamu lupain ya," jelas Alexander.
"Hadiah? Hadiah apa pa?" tanya Alexa.
"Kepo deh, pokoknya tunggu aja ya abis ujian," ucap Alexander.
Alexa memutar bola mata malas,"hem iya deh iya."
"Yaudah Yan, kamu bawa Alexa pulang sekarang,"perintah Alexander.
"Iya om, yaudah ayok Xa,"ucap Jian mengajak Alexa.
"Iya, gue ambil baju gue bentar," ujar Alexa.
Setelah sudah selesai berkemas, Jian dan Alexa pamit pulang.
Didalam mobil Alexa hanya terdiam.
"Xa,"panggil Jian.
Alexa menoleh ke sumber suara,"iya ada apa?"
"Ngapain lo diem," tanya Jian.
"Gapapa, gue cuma mikir apa sih kado yang mau papa kasih ke gue,"jelas Alexa.
"Sabar kali Xa,"ucap Jian.
"Papa gue ga pernah tu mau kasih kado harus ngomong dulu, biasanya tu langsung kasih gitu. Kok ini harus pake bilang. Kan gue jadi ga sabar," ujar Alexa.
"Makanya ujian yang bener lo," celetuk Jian.
"Yee gue mah selalu bener,harusnya lo itu," celetuk Alexa tak mau kalah.
"Iya deh lo selalu bener, lo kan cewe ya." ucap Jian malas.
"Hahaha apa sih lo," ucap Alexa ngakak.
"Udah sampe nona, silahkan istirahat. Kalo ada apa-apa hubungin gue,"jelas Jian.
Alexa keluar mobil dengan mengacungkan jempolnya.
Terimakasih sudah membaca😊
Jangan lupa vote dan komen guys❤Jangan lupa follow akun aku ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
Teen FictionBagaimana nasib seorang anak SMA yang harus menikah dengan seorang pengusaha sukses karna hutang dari orang tua nya? apakah harus dia membayar nya dengan menjadi istri seorang pengusaha itu? "Maaa.... " rengek seorang gadis "Maafin mama sayang...