17.Sakit Hati

14.5K 386 20
                                    

Part 17

Hari ini aku merasakan sakit yang sama seperti kemarin, saat aku tau bahwa kamu akan menikahinya.

=============================

"Ngapain kesini?" tanya Alexa.

"Kenapa?? Inikan kamarku juga." ucap Raihan lalu duduk di sofa.

"Urusin aja tu istri lo." celetuk Alexa.

"Kamu kan juga istri ku, istri kecilku." ucap Raihan menatap Alexa.

"Dulu." ucap Alexa melengos.

"Kok dulu, kita sekarang masih jadi suami istri Al." ucap Raihan lalu mendekati Alexa.

"Emang, tapi gue nganggep ini semua udah berakhir. Lo inget ya kak, gue ada disini sekarang itu karna nyokap bokap gue." ujar Alexa lalu bangun dari ranjang tempat tidur.

"Kamu marah Al? Bukan kah aku menikah dengan Asyifa itu seizin kamu juga?" tanya Raihan.

"Ya lo mikirlah kak, mana ada si cewe yang rela lakiknya milikin cewe lain. Emang bener gue kasih izin lo, karna gue tau lo ga pernah cinta sama gue dan lo cuma cinta sama kak Asyifa." ujar Alexa panjang lebar.

"Aku minta maaf Al." ucap Raihan lalu menggenggam tangan Alexa.

"Lo gada cape-capenya ya minta maaf ke gue, lo pikir maaf lo bisa ngebalikin hati gue kek semula? Ga bisa kak!" ucap Alexa dengan nada tinggi.

"Terus aku harus apa Al, aku udah bilang kita pisah aja biar diantara kita ada yang bahagia." ucap Raihan.

"Pisah?? Bukan nya sekarang kita udah pisah. Tapi pisahnya kita bukan karna cerai melainkan lo punya istri lagi." ucap Alexa lalu melepaskan genggaman tangan Raihan.

"Al, maafkan aku. Mungkin cinta ku pada Asyifa lebih besar sehingga aku lupa diri." ujar Raihan sambil menatap keluar jendela.

"Bukan cinta lo kak yang terlalu besar, tapi ego lo untuk nikahin kak Asyifa lah yang besar." ucap Alexa.

"Kamu benar Al, seharusnya aku tidak melakukan semuanya." ucap Raihan menyesal.

"Gausah sok nyesel. Ga nyangka ya kak, kayanya baru kemaren kita akur, eh lo malah udah nikah lagi." ujar Alexa.

"Al kita akan tetep akur selamanya." ucap Raihan.

"Lo sadar kak ngomong gini? Lo gila ya kak, lo pikir gue disini ga sakit hati? Tiap hari gue harus ngeliat lo mesra-mesraan sama Kak Syifa? Mungkin mata hati lo udah mati!" seru Alexa.

"Al...." ucapan Raihan terpotong karna Alexa menyuruh Raihan keluar dari kamar.

"Gue cape, gue mau istrirahat. Lo boleh keluar sekarang." ucap Alexa lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk, dan tidak memperdulikan Raihan.

Raihan hanya menatap tingkah istri kecilnya, dia tidak menyangka hubungannya dengan Alexa akan serumit ini.

Raihan masih tetap berdiri didekat jendela, ia tidak ingin berpindah posisi pun dari sini.

Raihan membalikan tubuhnya mengahadap Alexa, ternyata Alexa sudah tertidur. Ia mendekati Alexa dan duduk disamping ranjang Alexa.

"Aku minta maaf Al, karna ulah ku lah kamu menjadi wanita yang mudah sakit hati. Betapa bajingan nya aku, yang udah tega mempermainkan mu Al." ucap Raihan lalu mengelus-elus poni Alexa.

Raihan masih menatap gadis kecil yang ada didepan nya itu, dia sungguh tidak tega melihat Alexa, namun bagaimana lagi dia juga sangat mencintai Asyifa.

"Aku menyayangi mu Al." ucap Raihan lalu mencium pucuk kepala Alexa, dan berlalu pergi meninggalkan Alexa.

Raihan menemui Asyifa yang sedang menghapus make up nya didepan cermin.

"Fa." panggil Raihan.

"Iya baby ada apa??" tanya Asyifa tanpa menoleh ke arah suaminya.

"Boleh aku bertanya?" tanya Raihan.

"Boleh, apa baby??" tanya Asyifa.

"Apa kamu menyayangi Alexa?" tanya Raihan.

"Tentu baby." jawab Asyifa singkat.

"Lalu....apa yang kamu lakukan ini, apakah bentuk dari kasih sayang?" tanya Raihan.

"Apa maksud mu baby?" tanya Asyifa tak mengerti.

"Yaa apa yang kamu lakukan ini adalah bentuk kasih sayang untuk Alexa? Dengan menyuruhku menikahinya dan sekarang kamu sendiri yang memintaku untuk menceraikan nya?" tanya Raihan.

"Baby, pertanyaan macam apa ini?" tanya Asyifa balik, dan menoleh ke arah Raihan.

"Jawab saja." ucap Raihan.

'Belum sekarang baby untuk menjawab pertanyaanmu itu, aku akan menjawabnya setelah kau cerai dengan Alexa.' batin Asyifa.

"Jawab, mengapa melamun?" ucap Raihan.

Ucapan Raihan membuat Asyifa kaget dan berhenti melamun.

"Iya aku sangat menyayangi nya baby, sebenarnya aku tidak ingin seperti ini, tetapi cinta ku lah yang memaksa ku untuk merebutmu kembali." ucap Asyifa dengan mimik wajah memelas.

"Sudah jangan bersedih." ucap Raihan lalu mendekati Asyifa dan memeluk tubuh Asyifa.

Terimakasih sudah membaca😊
Jangan lupa vote dan komen guys

Jangan lupa follow akun aku ya...


JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang