9.Ketauan Rara

18K 472 6
                                    

Part 9

Jika aku harus melupakanmu, mungkin lupa ingatan akan lebih baik.

=======================

Pagi hari yang cerah dan cuaca yang sangat bersahabat, Alexa sibuk menyiapkan diri untuk pergi kesekolah, karna hari ini dia harus mengikuti simulasi.
Beda dengan Raihan yang masih saja bermalas-malasan di atas kasur.

"Bangun! Emang lo ga kerja apa?"tanya Alexa

Tidak ada jawaban dari Raihan dia hanya menatap istri kecilnya itu dengan tatapan sendu.

"Hei.. Ngapain lo liatin gue ih!" celetuk Alexa tidak nyaman.

"Kamu masih pake seragam itu?" tanya Raihan.

"Iya, kenapa?" tanya Alexa balik.

"Gantilah, akan ku antar sekolah." ujar Raihan lalu pergi masuk kedalam kamar mandi.

"Ga mau!" ucap Alexa.

"Gantilah sekarang atau suamimu ini yang akan menggantikannya." ucap Raihan dari kamar mandi.

"Iss dasar gila!" seru Alexa.

"Hahaha." balas Raihan dengan tawanya.

Alexa langsung bergegas ganti seragam ia tidak mau jika harus Raihan yang menggantikan seragam nya.
Tidak lama kemudian Alexa sudah siap begitupun Raihan.
Mereka berjalan keruang makan untuk sarapan bersama.

"Aduh anak dan menantu, baru keliatan ya pah." ujar Mala menggoda.

"Hehe iya tuh." ucap Alexander.

"Selamat pagi mah, pah." sapa Raihan dan Alexa sambil tersenyum.

"Selamat pagi juga sayang."jawab Mala berlebihan.

"Al kamu akan berangkat hari ini?" tanya Alexander.

"Iya pah, hari ini Alexa simulasi pertama." ucap Alexa.

"Semoga berhasil sayang."ujar Mala.

"Terimakasih mah." ucap Alexa.

"Dikerjakan dengan baik al, agar cita-cita mu tercapai."ucap Alexander.

"Asyiapp pah." ucap Alexa sambil hormat pada papa nya seperti yang dilakukan atta halilintar.

Mereka semua sarapan pagi dengan nuansa yang sangat damai.
Saat Alexa sudah selesai makan, Raihan langsung mengajaknya untuk cepat berangkat bersamanya, dengan alasan ada meeting hari ini.

"Sudah??"tanya Raihan pada Alexa.

"Iya."ucap Alexa simple.

"Kita berangkat sekarang ya." ajak Raihan.

"Iya ayo."ucap Alexa lalu bangun dari kursinya.

"Mah, pah Raihan dan Alexa berangkat dulu ya, oh ya mah nanti Alexa biar Raihan yang menjemput, nanti kita pulang ke apartemen." jelas Raihan.

"Loh sayang kok buru-buru." tanya Mala yang tak mau ditinggalkan Putri dan menantunya.

"Hehe bukan begitu mah Alexa harus mandiri saja." ujar Raihan.

"Yasudah lah mah, percayakan saja pada menantumu ini hehe." ucap Alexander.

"Yaudah kalo itu keputusan kalian sayang."ucap Mala.

"Al."panggil Mala.

" iya ma, ada apa?" tanya Alexa.

"Turuti semua kata suami mu sayang." ujar Mala.

JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang