Part 34
'Mengertilah aku hanya ingin diberikan dukungan, bukan hujatan. Bukankah bahagiaku, aku sendiri yang menentukan?'"Bangun oyyy!!!" teriak Edo pada Alexa.
Alexa menggeliat,"ahh taik lo, ngapain si pagi-pagi kesini kek gada kerjaan aja."
"Kerjaan gue kan bangunin lo, bangunin lo dari kenyataan wkwk," ucap Edo.
"Minggir ahh gue lagi ngantuk," ucap Alexa.
"Ogah," ucap Edo singkat.
"Terus mau lo apa?" tanya Alexa.
"Anter gue cari kado buat calon bini gue," ucap Edo.
"Dih najis amad si lo, lebay tau ngga," ujar Alexa.
"Buruan gih," ucap Edo.
"Iss ogah lah," ucap Alexa sambil narik selimut untuk menutupi seluruh badan nya.
Edo menarik selimut Alexa,"buruan ga!! Ada yang mau gue omongin sama lo njirr."
Alexa mengerjapkan matanya,"apaan?"
"Tentang lo dan dia, gue tunggu lo dibawah. Buruan," ucap Edo meninggalkan Alexa.
Alexa cepat-cepat bersiap untuk mengantar Edo.
Didalam mobil Alexa sesekali menatap Edo.
"Ngapain si lo liat-liat gue!" celetuk Edo tak nyaman.
"Tadi lo bilang, lo mau bilang seseuatu, apaan?" tanya Alexa.
"Iya bentar," ucap Edo.
"Apaan si njirr kepo gue," ucap Alexa.
"Lo kenal Raihan?" tanya Edo.
"Hah??" ucap Alexa bingung kenapa Edo sahabat kecilnya bisa kenal dengan mantan suaminya.
"Jawab ih,"ucap Edo.
"Mantan suami gue," ucap Alexa.
"Statusnya aja mantan suami, tapi keberadaannya masi dihati kan," sindir Edo.
"Eh lo ngomong apaan si! Ga jelas!" celetuk Alexa.
"Gausah boongin gue, keknya dia deh Cinta sejati lo," ucap Edo.
"Masa si, ga mungkin deh kalo dia Cinta sejati gue. Ngapain dia nikah lagi, sama kakak gue lagi," jelas Alexa.
"Lo bakal ngerti semuanya suatu saat," ujar Edo.
Alexa hanya terdiam dia tidak maksud dengan apa yang dibicarakan Edo.
"Udah nyampe, yuk turun." ajak Edo.
Alexa hanya menurut pada Edo.
"Loh kok di toko buku?" ujar Alexa.
"Iya emang kenapa?" tanya Edo.
"Bukannya kita mau cari kado buat calon istri lo do?" tanya Alexa yang bingung.
Edo manggut-manggut,"emang, tapi sebelumnya gue mau cari kado buat lo."
"Hah, gue??" tanya Alexa bingung.
"Iya kado buat lo, udah ahh banyak tanya yuk ikut," Edo menarik tangan Alexa.
"Do," panggil Alexa.
"Apa?? Lo tunggu sini dulu ya," ucap Edo lalu pergi meninggalkan Alexa.
Setelah beberapa menit Edo menghilang akhirnya ia kembali membawa setumpuk buku.
"Nih buat lo,"ucap Edo.
"Lah banyak amad do, kan gue kaga ulangtahun," ucap Alexa bingung.
Edo senyum sambil geleng-geleng,"emang harus gue kasih kado lo pas ulang tahun aja, baca gih itu nanti dirumah."
Alexa ternyum,"oke."
Alexa membaca salah satu judul buku yang diberikan Edo, 'Daun Yang Gugur, Tidak Akan Membenci Angin'
"Btw lo ngapain kasih buku judulnya kek ginian ke gue?" tanya Alexa.
"Biar lo baca," ucap Edo.
"Basing lo deh," ucap Alexa.
"Basingan lo mah," ucap Edo sambil nyetir mobil.
Alexa hanya terdiam.
"Move on lo gagal?" tanya Edo.
"Apaan si lo!" celetuk Alexa.
"Haha yaudah si gausah sok murung kek gitu," ucap Edo.
"Serah gue," ucap Alexa singkat.
"Oke deh nyampe nih," ucap Edo.
Mereka keliling toko bunga dan boneka, setelah mereka menemukan Edo mengajak Alexa untuk makan.
"Makan yuk," ajak Edo.
"Yuk," ucap Alexa.
Mereka sedang lahap memakan makanan yang mereka pesan. Tiba-tiba Jian datang dengan raut murka.
"Cukup Exa!!" ujar Jian.
"Jian," ucap Alexa kaget karna kedatangan Jian.
"Udah cukup Lo jalan sama dia hari ini! Lo pikir gue gatau, sedari tadi gue ngikutin lo orang!!" seru Jian.
"Yan, gue cuma nganter Edo buat cari kado," ucap Alexa menjelaskan.
"Cukup! Lo gakan pernah ngerti perasaan gue Xa, gue salah udah Cinta sama perempuan murahan kek lo!!" seru Jian.
Brakkk....tiba-tiba Alexa menggebrak meja yang berisi makanan.
"Mulut lo bisa kan dijaga, gue ga semurahan kek apa yang lo liat!!" ujar Alexa membela diri.
"Lo pikir gue gatau hah??!" seru Jian.
"Gue ga nyangka mulut lo bakal kek gini, hiks." ucap Alexa lalu pergi.
"Alexa," panggil Edo lalu mengikuti Alexa.
Alexa berlari ke arah mobil Edo, ia berdiri disamping mobil Edo sambil menangis.
"Hiks... Hikss," ujar Alexa.
Tiba-tiba Edo memeluk Alexa dengan kuat.
"Gausah sedih," ujar Edo.
"Gue bencii sama mulut Jian, do." ujar Alexa.
"Sabar," ucap Edo menenangkan.
Terimakasih sudah membaca😊
Jangan lupa vote dan komen guys❤Jangan lupa follow akun aku ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
Fiksi RemajaBagaimana nasib seorang anak SMA yang harus menikah dengan seorang pengusaha sukses karna hutang dari orang tua nya? apakah harus dia membayar nya dengan menjadi istri seorang pengusaha itu? "Maaa.... " rengek seorang gadis "Maafin mama sayang...