Part 36
'Hati, terkadang hati tidak dapat untuk satu frekuensi dengan logika. Dapatkah kita melawan hati? Sakit, tentu ini sungguh sakit'==================
Setelah beberapa hari dari kejadian itu, Alexa menjauhi Jian.
Mala yang mengetahui hal tersebut lalu menemui Jian untuk segera melamar Alexa.
"Jian, tante mau kamu segera melamar Alexa,"ujar Mala.
Jian menatap Mala,"tante serius?"
Mala mengangguk,"yaa tante serius, tante gamau anak tante salah pilih lagi."
"Hmm gimana sama Exa, tan?" Tanya Jian.
"Dia akan mengikuti kemauan tante, kamu percaya sama tante ya," ucap Mala
Jian tersenyum,"baik lah tan, besok Jian datang bersama keluarga."
Mala membalas senyum Jian,"terima kasih Jian, ohh ya tante pergi dulu yaa."
Jian mengagguk,"iya tante, hati-hati dijalan."
Mala hanya tersenyum pada Jian.
Setibanya Mala dirumah, dia bertemu dengan Alexa dan Omma yang sedang duduk santai menikmati teh hangat.
"Besok Jian dan keluarganya akan datang untuk melamarmu," ucap Mala.
Alexa dan omma terkejut sembari menatap Mala.
"Mah, Mamah serius?" Tanya Alexa.
Mala mengangguk pelan,"hmm,, kamu persiapkan dirimu Al."
"Kenapa secepat itu?" Tanya omma dengan nada tidak setuju.
"Tidak mah,ini tidak terlalu cepat. Jian dan Alexa sudah kenal lama," ujar Mala.
"Dia memang anakmu, tapi apa kamu ga mikirin gimana cara dia bisa bahagia?"tanya omma pada Mala.
"Ini kebahagiaan nya, dan ini sudah keputusanku mah," ujar Mala lalu pergi meninggalkan Omaa dan Alexa.
Alexa masih terdiam melamun, ia tidak menyangka akan dilamar oleh Jian.
"Sayang," panggil omma yang memecahkan lamunan Alexa.
"Eh....i..ya omma," ucap Alexa sambil menatap omma.
"Mau sampai kapan kamu korbanin perasaan kamu?" Tanya omma.
Alexa pura-pura tidak mengerti apa yang dimaksut omma kepadanya, "maksut omma?"
Omma tersenyum, "mau sampai kapan?"
"Sampai semuanya tetap bahagia omma," ucap Alexa.
"Kenapa harus memikirkan banyak hati? Kapan mau memimirkan hati sendiri?" Tanya omma.
"Asal mereka semua bahagia omma," ucap Alexa sambil tersenyum.
"Dengan mengorbankan hatimu?" Tanya omma lagi.
Alexa menatap omma, "Alexa yakin ini akan segera membaik omma."
"Bukan kah pernikahan pertamamu juga karna kamu berkorban?? Berkorban untuk orang tua mu? Sampai kamu menjadi rapuh," ujar omma.
Alexa langsung memeluk omma, "hiks...hiks..tapi omma mereka nuntut Alexa untuk jadi apa yang mereka mau."
"Bukan tugas kamu untuk membahagiakan mereka! Bahagiakan lah hatimu," ucap omma.
Alexa menggeleng, "engga omma, Alexa engga papa kok."
"Pasti papamu akan merasa sedih melihat anaknya akan menikah kedua kalinya tanpa cinta," ujar omma.
Alexa menarik nafas panjang," engga omma, dulu Alexa engga cinta sama kak Rai, tapi karna Alexa terbiasa jadi alexa bisa cinta. Mungkin Al bakal kaya gitu sama Jian omma."
Omma menggeleng kepala pelan," pikirkan hatimu."
Omma berjalan meninggalkan Alexa.
Alexa menutup muka nya menggunakan kedua telapak tangan nya.
'Ya allah kenapa hidup ini sungguh berat, kenapa kau uji hati hamba ya allah. Hamba sudah kehilangan papa karna cinta' ujar Alexa dalam hati.
*
Tiba saatnya Alexa dan Jian lamaran.Jian datang kerumah Alexa dengan keluarga nya, tak lupa juga ia mengajak sahabatnya.
Setibanya di rumah Alexa, Jian serombongan disambut ramah oleh keluarga Alexa.
Sedangkan Alexa masih berada didalam kamar bersama Edo.
"Lo yakin?" Tanya edo tak percaya.
Alexa tidak menjawab ia hanya menganggukan kepala.
"Hemm saran gue sih ikutin kata hati lo," ujar Edo.
Alexa menatap Edo," terus kalo gue ikutin kata hati gue, gimana dengan mereka?!" Ujar Alexa sembari menunjuk keluar kamar.
"Tapi lo ga harus lakuin ini, gue tau lo masih cinta kan sama Raihan," ucap Edo.
"Percuma gue cinta sama penghianat kaya dia! Dan dia itu sekarang kakak ipar gue!" Ujar Alexa ketus.
Edo menggenggam tangan Alexa," lo belum tau yang sebenarnya Xa."
"Apa??" Tanya Alexa penasaran.
"Sebenernya....." ucapan Jian terpotong karna omma datang untuk memanggil Alexa.
"Semua tamu sudah menunggu dibawah," ucap Omma sembari menatap Alexa dan Edo.
Alexa melirik omma sekilas lalu bangkit dari duduknya, "baik omma."
"Semangat ya sayang," ucap omma menyemangati.
Alexa hanya tersenyum.
Alexa,Omma dan Edo pun turun untuk menemui para tamu.
Alexa menatap Jian sekilas tanpa senyum, sedangkan Jian terlihat sangat bahagia.
Rara,Zidan dan Adel pun tampak terlihat bahagia.
Setelah acara bertukar cincin selesai, Alexa pamit untuk mencari angin diluar, sedangkan keluarga yang lain sedang asik mengobrol.
Jian menyusul Alexa.
"Thanks yaa Xa," ucap Jian menghampiri Alexa yang sedang menatap langit.
Alexa masih terdiam tanpa kata-kata.
Alexa memejamkan matanya dan menarik nafas panjang.
'Semoga ini keputusan yang terbaik' ucap Alexa dalam hati.
"Xa??" Panggil Jian.
"Hmm yaa?" Jawab Alexa.
Jian menggenggam tangan Alexa, "apa lo baik-baik aja?"
Alexa hanya tersenyum, " i'm fine."
Jian lalu memeluk Alexa, "gue akan bahagiain lo."
Terimakasih sudah membaca😊
Jangan lupa vote dan komen guys❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodohku
Teen FictionBagaimana nasib seorang anak SMA yang harus menikah dengan seorang pengusaha sukses karna hutang dari orang tua nya? apakah harus dia membayar nya dengan menjadi istri seorang pengusaha itu? "Maaa.... " rengek seorang gadis "Maafin mama sayang...