27.Papa meninggal

14.5K 440 9
                                        

Part 27
Kehilangan seseorang yang menjadi panutan kita sejak kecil itu tidak mudah, kita harus benar-benar merelakan apa yang seharusnya tidak kita relakan.
==================================

Alexa lemas ia tak menyangka jika ia harus kehilangan sosok ayah terbaiknya.

Alexa berjalan pelan menuju meja dimana papa nya terbaring.

"Papahhhhh...hikss apa ini hadiah yang ga bakal Al lupain pah?" tanya Alexa pada jenazah papanya.

Tiba-tiba Mala merangkul Alexa,"sayang kamu yang sabar ya hiks."

"Mah kalo Al tau ini kado buat Al, Al ga bakal mau mah hiks hiks," ujar Alexa sambil menangis.

"Mamah juga ga mau ini terjadi Al, tapi ini udah kehendak tuhan Al," ucap Mala menenangkan putrinya.

"Hiks... Ga mungkin kan mah ini terjadi, Al cuma mimpi kan mah?" ujar Alexa tak percaya.

Mala mengelus pelan kepala putrinya,"ini ujian buat kita sayang hiks, sekarang kamu ganti baju ya."

Alexa mengangguk pelan,"iya mah."

Setelah Alexa ganti baju dia duduk disamping mama nya dan Jian.

Alexa menatap jenazah papa nya tak percaya.
'Apa ini yang dimaksud papa hadiah untuk Al pah?"ucap Alexa dalam hati.

Tiba-tiba seseorang datang dan ingin menyalami Alexa, Alexa terkejut seseorang tersebut adalah Raihan.

Alexa menatap tajam Raihan,"ngapain lo kesini? Belum puas lo ngancurin hidup keluarga gue!"

Raihan hanya diam, tak menjawab sepatah katapun.

"Ini semua gara-gara lo! Gara-gara Cinta buta lo ke Asyifa. Jadi semua ini terjadi hiks!!" seru Alexa.

Raihan menggeleng pelan,"engga Al, engga gitu. Aku kesini cuma mau bela sungkawa."

Alexa berdiri dan menatap tajam mata Raiham,"gue ga butuh bela sungkawa dari lo! Gue benci lo!"

Jian berdiri dan mengelus pelan punggung Alexa,"sabar Xa, disini banyak orang. Lo ga kasian sama papa lo."

Alexa menatap jian sekilas,"iya yan."

Tiba-tiba Ranti memeluk Mala, namun tidak ada balasan dari Mala.

Mala hanya terdiam melihat suaminya terbaring. Alexander adalah Cinta pertama dan terakhir buat Mala.

"Turut berduka cita ya mba," ujar Ranti pada Mala.

Alexa menoleh ke arah Mala dan Ranti,"maaf tante, saya sangat menghargai kedatangan tante disini. Tapi saya mohon sama tante tolong jangan buat mama saya tambah sedih. Dan saya mohon sama tante bawa anak tante pergi dari sini Tan."

Ranti yang mendengar ucapan Alexa langsung berdiri,"mama tau apa yang kamu rasain Al. Baiklah mama akan pergi dari sini."

Ranti mengajak Raihan pergi dari rumah Alexa.

"Gue benci sama mereka! Gue benci!" celetuk Alexa.

"Sabar Xa," ucap Jian.

Karna hari sudah siang, maka Almarhum Alexander akan segera dikebumikan.

Alexa berjalan dituntun oleh Jian dan Mala.

Alexa tidak percaya jika papa nya sudah tiada.

"Mah, Alexa sayang papa. Kenapa tuhan ambil papa mah,"ucap Alexa.

"Tuhan lebih sayang sama papa Al," ujar Mala.

"Ternyata papa bener ya mah, ini adalah kado yang engga akan pernah Al lupain hiks," ucap Alexa sambil meneteskan air mata kembali.

"Kita kehilangan sayang," ucap Mala memeluk putrinya.

"Tante sama Alexa yang sabar ya, Jian akan selalu ada buat Tante sama Alexa," ucap Jian.

"Thanks ya Yan, lo emang bener-bener sahabat gue yang baik," ucap Alexa.

Jian mengangguk pelan. 'Gue itu sayang sama lo Xa, apapun yang lo mau pasti gue turutin."ucap Jian dalam hati.

Terimakasih sudah membaca😊
Jangan lupa vote dan komen guys❤

Jangan lupa follow akun aku ya...


JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang